0.25

6K 966 320
                                    

Bus. Mereka naik kendaraan roda empat yang gede itu buat pulang ke rumah. Duduk di bangku ke empat sebelah kanan; Wonwoo duduk samping jendela dan Mingyu di sampingnya.

"enak ya, de." ujar Mingyu memecah keheningan.

Pasalnya, si ade ini dari tadi malah asik baca salah satu novel yang udah dia beli atau lebih tepatnya dibeliin sih ya.

"enak apa?" tanya Wonwoo, tapi matanya tetep fokus bacain sederet kalimat yang tersusun menjadi beberapa paragraf itu.

"wangi kamu." — suara hati kmg.

"makanannya." jawab Mingyu sambil liatin penumpang yang baru aja turun; wEW mirip iu ting ting.

"jelas lah, gratis."

Mingyu nengok. Dia liat muka si ade yang serius baca novel. dari mata, hidung dan jatuh tepat di bibirnya yang merah—bekas makan pedes— aduh.

"kamu yang gratis, abang mah kaga." guraunya.

Tapi, Wonwoo ga respon. Mingyu cuma elus dadanya yang bidang. gapapa, ini ujian. dan ujian adalah judul sebuah ff. mohon bersabar.

"baca apa sih, de?"

"ayat kursi."

"hah?"

"ayat kursi buat ngusir abang. berisik banget. aku lagi seru, nih."

Mingyu kicep. si ade ngasih dia death glare. itu artinya dia harus diem. sebenernya diem itu emas, tapi sayang mingyu kan abang, bukan emas :((

satu menit akhirnya berlalu dan Mingyu udah nguap-nguap aja. dia lirik si ade yang masih fokus baca, sesekali doi benerin kacamatanya yang melorot. Padahal kan dia mancung.

Akhirnya dari pada terlalut dalam kebetean, Mingyu ambil kantong di bawah mereka. isinya buku-buku yang udah Wonwoo beli. Terus dia ambil salah satu yang menarik perhatiannya.

"1001 cara menggaet pria kaya." gumamnya. "idi, de. ngapain baca tips beginian?"

Wonwoo gerlingin mata, Mingyu beneran, deh, minta dibacain ayat kursi.

"itu novel, abang, bukan tips." jawab Wonwoo setelah sebelumnya dia nengok judul novel yang di pegang Mingyu.

"kok judulnya..?"

"dari sinopsinya sih, itu tentang cewe matre yang cari cowo-cowo kaya buat dipacarain."

"kayak kamu dong, ya?"

"hah?"

Mingyu nyengir. Dan Wonwoo langsung tutup novel di tangannya.

"maksud abang, aku matre?!"

Mingyu masih nyengir tapi kali ini dibarengin sama gelengan kepala, "ngga, kamu cantik."

terus Wonwoo cuma dengus sebel dan buka balik novelnya. Mingyu masih nyengir sambil liatin Wonwoo yang balik baca tapi keliatan resah.

Matanya kayak yang terpaku sama bacaan tapi gerak-gerak bibirnya keliatan banget mendecak-decak sebel gitu.

dia salting, bung.

"tuh kan! aku jadi ga fokus. abang, sih, berisik!"

"emm berisik apa karena abang bilang cantik?" goda Mingyu. laki-laki tan itu memberikan Wonwoo tatapan nakal. g.

"apasi. geli banget muka abang mirip emon." ketusnya.

"hmmm.." Mingyu masih mesem-mesem ngeselin minta dibacok.

"udah lah, aku mau upload." Wonwoo buang muka. Dia rogoh handphone di saku jaketnya.

"upload apaan?" Mingyu berhenti ngeemon(?)

kang pulsa; meanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang