0.26

5.7K 1K 338
                                    

seminggu berlalu. Hubungan Wonwoo dan Mingyu masih sama, seperti itu, diam di tempat, ga ada kemajuan, hHH. Begitu pun hubungannya dengan Soonyoung yang mulai membaik. sekarang mereka lebih sering chattingan, kata Soonyoung sih, biar tidak putus tali silaturahmi.

Di hari sabtu ini sekolah biasanya pulang lebih awal. Tapi bagi siswa-siswa yang aktif di ekskul itu ga berlaku, betul tidak? sebagian dari mereka masih harus di sekolah sampe sore bahkan beberapa ada yang sampe malem—khusus jomb— ya walaupun ga malem banget sih.

ga beda jauh sama Wonwoo dan kawan-kawan. Sebut dia Soonyoung, Lisa, Bambam dan beberapa anggota eksul tari lainnya.

ini latihan terakhir buat Lisa. Besok dia udah tampil, jadi latihan kali ini bener-bener fokus ngurusin Lisa. barisan adkel yang berjajar rapi di sini juga cuma latihan teriakin yel-yel buat dukung Lisa besok yang dipimpin sama Bambam.

"oke, kalian boleh pulang." seru Soonyoung.

adkel-adkel unyu itu langsung berbondong-bondong ambil tas masing-masing dan pamit sama ketua terdahulunya mereka. Sebelum bener-bener pulang mereka teriakin yel-yel itu depan Lisa.

LISANYA SATU PENDUKUNGNYA BANYAK
LISANYA SATU PENDUKUNGNYA BANYAK

kira-kira seperti itulah yel-yel yang diciptakan sendiri oleh bambam. Lempeng banget kayak body Wonwoo. dan sepeninggalan mereka tinggalah ke empat anak berjenis kelamin; tiga sama, satu beda. tapi rasa sama semua. g.

"lo ngapain masih di sini anjir?!" ketus Lisa sama Bambam.

"gue?" tunjuk Bambam sama dirinya sendiri.

"bukan, setan."

"setan secakep gue, goblin keabisan penganten."

"geli ewh, penganten lo semodel mimi peri noh."

"elo dong?"

"ih najis."

ngeliat Lisa sama Bambam yang adu mulut, Soonyoung buru-buru tarik tangan Wonwoo buat keluar ninggalin mereka. ga baek dengerin pasutri ribut, dosa.

"young?"

"paan?"

"udah di luar nih kita."

"yaterus?"

"tangan gue ya tolong ga usah modus."

"eh wkwk." Soonyoung nyengir lalu buru-buru lepasin tangan Wonwoo yang ternyata masih dia pegang sepanjang jalan menuju tempat parkir.

lah lagian ngapain Wonwoo diajak ke tempat parkir?

Wonwoo yang sadar akan hal itu, buru-buru balik badan buat ninggalin parkiran tapi suara Soonyoung menginterupsi dia buat berhenti melangkah #ea.

"kemana, tan?"

"balik lah."

"gue anter elah, tunggu." serunya.

Wonwoo noleh dan ga berapa lama Soonyoung dateng bareng scooternya—sambil pakein dia helm.

"ga bareng Jihoon?"

"kan udah gue bilang, gue bareng Jihoon cuma sesekali kalo dia minta tolong."

"minta tolong kok keseringan." cibirnya.

Soonyoung lagi-lagi nyengir dan langsung lajuin motornya.

"masih cemburu ya, tan?"

"idih apaan, kaga."

"cemburuin dong."

"mau banget lo gue cemburuin?"

"hah?" Wonwoo cuma dengus , lalu soonyoung melanjutkan, "deketan ngapa duduknya, ga kedengaran nih lo ngomong apa."

kang pulsa; meanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang