Setelah Mingyu mikir apa maksud si adek dan ale-ale, laki-laki tan itu ga bisa buat ga nahan senyum. Dia paham sekarang, laki-kaki kurus itu mau dia coba lagi buat nembak.
dasar tukang kode.
Tadi nih, waktu Mingyu bisa nebak maksud Wonwoo, dia kan ngakak dan Wonwoo malah ngambek karena diketawain. akhirnya Mingyu bujuk lagi si adek dengan berbagai macam jajanan yang nanti mereka temuin di pengkolan.
iya, jadi hari ini mereka mau makan sate bareng lagi. Sekarang, menit ini, detik ini, Mingyu lagi jalan buat jemput Wonwoo. soalnya Seokmin udah balik lagi ke konter sambil mencak-mencak karena kena tipu.
film ganda putra itu bukan film macem-macem, gaes. sebenernya itu film biru, iya biru, bener-bener biru—blank—alias udah rusak. Mingyu ketawa aja sih, orang awalnya dia juga kena tipu sama seniornya.
Karena mikirin berbagai hal, Mingyu jadi ga sadar kalo dia udah nyampe di depan rumah Wonwoo.
"abang."
eh buset!
Mingyu mundur karena tiba-tiba pagar rumah Wonwoo kebuka, menampakan si adek yang lagi cungar-cengir ke arahnya.
"kamu udah nungguin abang dari tadi?" tanya Mingyu.
Wonwoo menggeleng, "ngga, cuma kebetulan aja aku keluar mau kentut."
alasan macam apa ini woe.
Mingyu yang jalan di sampingnya—karena Wonwoo langsung narik Mingyu menjauh dari rumahnya— mengintimidasi Wonwoo lewat tatapannya.
"apa?" tanya si adek.
"jadi kentutnya gimana?" Mingyu membuat Wonwoo bengong dengan pertanyaanya, "udah apa belum?"
"oh," Wonwoo keliatan salting, mukanya udah agak nimbulin semburat merah muda. lucu bat.
"dek," Mingyu menyenggol pelan bahunya.
"apasih, bang? emangnya kenapa kalo aku udah kentut apa belum?" ketusnya.
"ya kan tadi katanya mau kentut."
"ya terus abang percaya? Abang mau ngeledek aku abis ini, iya gitu?"
Mingyu kicep. setdah, ini kesannya kenapa malah kayak Mingyu yang salah coba, kan dia tadi yang bilang mau kentut.
"abang kan bercanda, dek."
"tau ah, abang nyebelin."
Lalu Wonwoo jalan lebih dulu ninggalin Mingyu di belakang. Mingyu sempet manggil dan ngejar buat jajarin langkah mereka sih, tapi Wonwoo malah nyuruh Mingyu jaga jarak dua langkah di belakang dia.
ribet kali si adek nih.
Sesampainya di kang sate, Mingyu disambut Onew dan mereka ngobrol-ngobrol berdua dimana Wonwoo sudah duduk lebih dulu. Wonwoo emang ga minat kepo sama obrolan keduanya.
"udah ngambeknya?" tanya Mingyu begitu duduk di depan Wonwoo.
"emang siapa yang ngambek?" ketusnya.
Wonwoo itu kalo sebel jadinya suka keinget-inget semua masalahnya. Wonwoo gatau, tapi dia memang begitu. Jadi sebelnya sama Mingyu bukan soal kentut tadi melainkan persoalan lain yang membuat dua minggu ke belakangnya diliputi rasa galau.
"dek?" tanyanya sekali lagi.
"apa?"
"udah dong ngambeknya, maaf ya. Abang kan bercanda."
Sebenernya Mingyu ga ngerti, masa Wonwoo ngambek dibercandain gitu doang? emang doi tukang ngambek sih tapi biasanya kan cepet baikan lagi.
"Jeon Wonwoo," rengeknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
kang pulsa; meanie
Fanfiction"Bang, beli pulsaaa." "boleh, pulsa apa de?" ; absurd ; 170105 #6 in short story ; 170302 #29 in fanfiction ; 170222 #25 in fanfiction