extra chapter

6.1K 994 286
                                    

jam 7 malam sehabis pulang kerja Mingyu dateng ke rumah Wonwoo sambil nenteng dua kantong plastik berisi bakso sama sate; bakso buat Wonwoo dan sate buat mama mertua- yang ternyata doyan banget makan daging tusukan itu.

Hubungan keduanya emang udah diketahui keluarga Wonwoo dan mereka keliatan setuju-setuju aja. mamahnya baik banget begitu juga sama Chan yang welkam sama Mingyu, papa mertua juga baik sih cuma dia sedikit lebih cuek dibanding yang lain. Jadi tinggal entar ngenalin Wonwoo aja ke Daegu.

Sebenernya akhir-akhir ini Wonwoo lagi sibuk belajar buat persiapan UN, tapi, ya gimana namanya kangen, masa mau ditahan. Nahan kangen itu sama aja kayak nahan kentut; sakit, sob.

Dan begitu sampai Mingyu disambut baik sama Chan-adik yang kata Wonwoo nyebelin banget padahal menurutnya anak itu lucu-. Dia masukin mobilnya ke perkarangan rumah dan begitu turun doi langsung ngekorin Chan di depannya.

"Kak nonu lagi belajar, bang." katanya.

Mingyu senyum, soalnya dia juga tahu Wonwoo lagi belajar. Sebelum Mingyu nekat mutusin 'ngapel' mereka kan chattingan dulu. "oiya?"

Chan ngangguk-ngangguk aja lalu mempersilahkan Mingyu duduk.

"entar aku panggilin dulu ya, dia lagi di kamar," dia nengok ke belakang dan mendekati Mingyu sebelum berbisik, "kalo abang langsung ke kamar ga bisa, ada papa."

buset, Mingyu syok. Doi rasanya mau nyentil jidat itu anak kalo aja dia adek kandungnya sendiri. Chan masih SMP jadi ga boleh punya pikiran kayak gitu. entar lah tunggu setaun atau dua taun lagi baru deh, Mingyu ajarin.

Ngeliat reaksi Mingyu yang begitu, Chan cuma cekikikan geli sambil berlalu. Mingyu sendiri akhirnya cuma bisa geleng-gelengin kepala.

sambil nunggu Wonwoo dateng akhirnya doi cuma mainin handphone; buka instagram yang kalo malem suka banyak postingan 'alhamdulilah'.

"abang," Wonwoo duduk di sampingnya sambil naruh beberapa buku tebel di atas meja.

Mingyu nyengir, baru juga mau ngeplay video eh si adek nongol. akhirnya Mingyu log out dan langsung masukin handphonenya ke saku celana.

"bawa baksonya?" tanyanya.

Mingyu ngangguk dan menunjuk dua kantong plastik di atas meja.

"kok dua, bang?"

"yang satu sate, buat mamah."

"aku ga dibeliin?"

"kan kamu mau bakso."

"tapi mau sate juga."

"entar giliran perut kamu buncit nyalahin abang."

Wonwoo nyengir, lalu menegok kantong itu bergantian. "aku ambilin mangkok dulu ya, bang."

"sekalian bawa satenya, nih."

Wonwoo ngangguk sebelum berdiri dan jalan ninggalin Mingyu buat ngambil mangkok sambil nenteng kantong berisi sate.

ga butuh waktu lima menit Wonwoo udah balik dengan dua mangkok putih di tangannya.

"beli baksonya dimana, bang?"

"di bujangan," jawab Mingyu sambil menuangkan sebungkus bakso miliknya ke dalam mangkok.

Wonwoo ngangguk-ngangguk sambil memasukan bumbu-bumbu di plastik kecil ke dalam mangkoknya.

"bang tau ga?"

"apa?"

"ada film baru, nonton yuk bang."

"bukannya kamu sibuk?"

"aku pusing belajar terus, perlu refresh otak."

"kamu mau piknik?"

kang pulsa; meanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang