0.3

4.9K 988 168
                                    

Pagar rumah berwarna hitam itu terbuka. Menampakan sesosok makhluk Tuhan yang minta banget dipacarin. Senyumnya seperti biasa; manis ngalahin sirup.

"kuy, bang," katanya.

Mingyu ngangguk aja saking terpesonanya. Entah kebetulan apa emang Wonwoo punya feeling mau ditembak. Dia keliatan imut banget malam ini. sweeter longgar, celana ketat dan sendal baim yang mengembung-ngembung itu (?) poninya dibiarin ke depan dengan pipi yang sedikit menampakan rona kemerahan dan bibir merah yang astagfirullah why so minta dijilat.

"dek?"

"apa, bang?"

"kamu pake lipstik?"

Wonwoo merengut. Dia noleh ke samping-tepat di mata Mingyu-mereka bertatapan.

"ngga," jawabnya.

Lalu mingyu cuma buletin mulutnya membentuk hurup o. minta dijejelin kerikil komplek.

"emangnya kenapa, bang?"

Mingyu cuma senyum; idi mancing banget sih, pake nanya.

"gila ya, lo?"

dan senyum Mingyu pun hilang.

"bibir kamu merah kayak pake gincu."

"masa sih?"

Mingyu cuma bisa nahan napas. si adek tiba-tiba usap bibirnya dan nunjukin jari-bekas ngusapin bibir-itu ke arah Mingyu.

"apa?" Mingyu salting.

"nih, bersih kan ga ada gincunya?"

Mingyu ngangguk aja saking terpesonanya -2.

matanya bening banget waktu natap Mingyu, belum tadi bibirnya yang agak kebuka memeperlihatkan giginya yang rapi bersih.

jadi sebenernya yang Mingyu liat dari tadi itu bukan jari yang Wonwoo tunjukin.

"aku ga pernah pake lipstik bang. eh, pernah sih, waktu lomba atau acara apa aja deh yang ngeharusin kita naek panggung," katanya. "aku kalo lagi kedinginan gini sih."

dan Mingyu tetep ga fokus. Dia masih aja mikirin bibir merah Wonwoo yang mudah-mudahan sebentar lagi bisa dia eksplor sampe ke dalem-dalem. g.

ngomong-ngomong sebentar lagi, dia jadi gugup. Pasalnya kan hari ini dia akan menyatakan cinta setelah sekian lama berjuang ngambil perhatian dan hatinya.

Ini bukan pertama kalinya buat Mingyu nembak seseorang, sih, cuma kalo gugup pasti selalu ada. Cuma ini adalah kali pertama buat Mingyu nembak seseorang yang usianya di bawah dia. mantan Mingyu itu kalo ga 'nuna' ya 'hyung'.

sebut saja dia Raisa, Isyana, Chelsea Islan, Natasha Wilona, Nana, Kaeun, Ren, Seolhyun, Yongi, Soojung, Kyungsoo, Suzy, Taeyeon-ga sampe jadian sih, ga enak Taeyeon kakaknya Taeyong yang notabene adalah 'bro'nya dia- dan entah cinta monyetnya waktu sd sampe smp dia lupa, pokoknya Mingyu doyan macarin kakel.

jadi, hari ini dia gugup lagi. gatau deh, Mingyu ngerasa Wonwoo itu yang paling dari segala paling.

"Abang, Woy!"

"eh iya, de?" Mingyu agak tersentak. Wonwoo teriak di kupingnya, cuy. Mancing banget, deh.

"Abang dengerin aku ngomong ga sih?!"

"denger, kok."

"apa?"

Mingyu sedikit merendahkan tubuhnya-mendekati Wonwoo-lalu berbisik,













































"abang ganteng."



















Bye.













Wonwoo meninggalkannya. Dia berjalan lebih dulu membiarkan Mingyu yang masih asik cekikan di belakang.




"nu gelo!" -jww

"ini tu lagi dugeun-dugeun, mengertilah." -kmg.




+

aku seneng ngebegoin meanie
👄

kang pulsa; meanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang