0.37

5.1K 938 283
                                    

Setelah acara curhatnya bersama 'mamah Junhong' lima hari yang lalu, Wonwoo masih gatau apa yang harus dia lakuin. Soalnya, yang namanya curhat mah pasti cuma dapet nasihat doang kan, kalo masalah ngelakuin nasihatnya Junhong angkat tangan.

zebel.

Wonwoo bingung mau mulai dari mana. Mau nanya ke Seokmin soal Mingyu, gengsi dong, terus dm mingyu di ig? Wonwoo malu, juga soal putus sama Soonyoung.

Mereka belum putus.

sekarang aja mereka lagi lari pagi di pusat lapangan kota. Pikiran boleh ga fresh, body jangan. aset, bro. body matras juga banyak yang mau kok sama Wonwoo. betul tidak?

"Won," panggil Soonyoung yang lari di sampingnya.

sebenernya mereka bukan lari sih, jogging ini mah.

"apaan?"

"gimana sama si gyukaem?"

Wonwoo noleh. Dia memang kadang suka keceplosan curhat soal si abang dan entah beneran atau pura-pura, Soonyoung coba ngertiin.

"ga gimana-gimana," jawabnya.

"masih belum dihubungin?"

Wonwoo menggeleng. "belum, gue mau hubungin juga malu."

Soonyoung cuma ngangguk. Wonwoo sih cuma angkat bahu.

"kayaknya dia suka banget ya sama lo." katanya.

"sok tau."

"emang tau, Junhong yang bilang."

"hah?" Wonwoo berhenti begitu juga Soonyoung.

kok Junhong? ini si Junhong gak ember, 'kan? batin Wonwoo.

"gue kepo, tanyain soal lo sama gyukaem sama dia." Soonyoung nyengir.

Lalu Wonwoo cuma buletin mulutnya sambil ngangguk-ngangguk lucu.

"lo gimana?"

"apa?"

"lo juga suka sama dia?"

uhuk, batuk.

Serius, Wonwoo batuk, keselek napasnya sendiri yang lagi ngos-ngosan.

Lalu Soonyoung menariknya ke samping. mendudukan Wonwoo pada salah satu anak tangga yang menghubungkan lapangan dengan pintu keluar.

"gue beli minum dulu, bentar," katanya sebelum meninggalkan Wonwoo.

Wonwoo menepuk-nepuk pelan dadanya. gila, si Soonyoung kok bisa ngomong gitu ya? apa sikap Wonwoo keliatan jelas kalo dia udah ga ada rasa apa-apa sama Soonyoung.

Wonwoo terlalu larut sama pikirannya soal Soonyoung, sampe dia ga nyadar waktu Soonyoung tiba-tiba duduk di sampingnya.

Laki-laki itu menyodorkan sebotol minuman yang bisa bikin fokus ke hadapan Wonwoo."nih, minum."

"eh?"

"ngelamun mulu, kayak monyet."

"anjeng."

Soonyoung ketawa. Matanya merem, pipinya keangkat gitu kayak kue minta dicubit. Tapi dari pada cubit pipi Soonyoung mendingan Wonwoo minum, biar ga dehidrasi dan kehilangan fokus.

"jadi gimana?" tanyanya.

Setdah, baru juga ketelen airnya.

Wonwoo melirik Soonyoung, "gimana apa?"

"lo suka dia?"

"oh, itu gue..." Wonwoo melempar tatapannya kemana saja. Asal tidak pada Soonyoung.

kang pulsa; meanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang