0.22

5.8K 1K 529
                                    

Ini udah dua hari sejak kejadian Wonwoo galauin perasaanya sendiri. Dibilang masih galau soal Sonyoung atau Mingyu, ya masih. Soalnya waktu Wonwoo chat sama keduanya ada perasaan seneng yang tumbuh di hatinya. tapi dia gatau rasa buat keduanya yang bisa dikategorikan sebagai cinta itu sama siapa.

Sabtu ini Wonwoo pulang menjelang malam dikarenakan satu; ngelatih adkel di ekskul dance sesuai dengan janjinya sama Soonyoung. ini hampir jam 7 malem Dan dia baru turun dari angkot.

h e o l.

Wonwoo hentakin kenceng kakinya waktu menapaki tanah. Dia gedek, gedek sama Soonyoung. Harusnya Soonyoung tanggung jawab, seenggaknya anterin dia pulang kek. Tapi ini apa coba? Dia malah pulang duluan sama Jihoon.

padahal tadinya kan dia juga mau sekalian ngajakin doi ke pameran buku besok. tapi.. asudahlah kalo dipikirin terus malah ruwet otaknya.

sebenernya latihan juga emang udah beres dari jam 5 sih. Tapi karena tadi turun hujan, mau ga mau Wonwoo diem dulu di sekolah nunggu ujan reda. untung ada si Lisa, jadi dia ga bete-bete amat karena nunggu ujan sendirian.

"dek Wonwoo kok pulang malem, dek?" Wonwoo noleh ke samping.

beberapa meter dari tempatnya berdiri sekarang ada mang parkir yang nyengir ke arah Wonwoo.

"iya nih, mang. ekskul dulu." jawab Wonwoo.

"oh, ya, ya." si mang ngangguk-ngangguk sebelum akhirnya ada mobil yang mau parkir depan indomaret.

ngedenger kata indomaret Wonwoo jadi pengen es krim. Apa dia beli dulu aja, ya? tapi kalo dia beli es krim, nanti uang buat ke pameran besok berkurang, kalo ga beli nanti Wonwoo kepikiran dan terbayang-bayang sama bentuk dan rasa lumer eskrim di lidahnya. akhirnya Wonwoo cuma garuk kepala, kok dia gampang banget sih galau.

Ujung-ujungnya Wonwoo belok juga. mendekat ke indomaret, buka pintunya yang langsung di sambut dengan senyuman manis si kasir. nyatanya rasa keinginan dia lebih gede rasa kebutuhannya. urusan ke pameran sih gimana besok aja, yekan.

Wonwoo ambil es krim feast rasa coklat. Sengaja ambil yang murah, biar keinginan dan kebutuhannya terpenuhi.

"de?"

Wonwoo kaget. Di depannya udah ada Mingyu yang mempertontonkan gigi taringnya. Kapan dan darimana datengnya coba? Wonwoo bertanya-tanya. Tapi pertanyaan di kepalanya itu langsung terjawab waktu Wonwoo liat beberapa barang di tangan Mingyu. Laki-laki yang lebih tua darinya itu pasti datang duluan.

"belanja, bang?" tanya Wonwoo.

"bukan, ngitung beras." Jawabnya; receh jaman dulu.

Wonwoo cuma natap dia datar; sedatar jendela indomaret. Terus Mingyu malah cengengesan. buat Mingyu, apapun yang dilakuin Wonwoo itu imut, bahkan pas dia ngupil sekalipun.

hHH.

cinta memang buta.

"abis ujan kok jajannya es krim sih, de?" Mingyu nunjuk es krim di tangan Wonwoo.

"lha emangnya kenapa? haram?"

"ya ngga sih, tapi kan dingin."

"ma aing kali, bang." timpal Wonwoo. Mingyu cuma garuk kepalanya yang jelas ga gatel sama sekali.

Lalu keduanya jalan ke kassa. mingyu naruh duluan barang-barang yang dia beli di meja kassa. Sementara Wonwoo masih megang itu es krim sambil goyang-goyangin badanya ke kiri dan ke kanan.

"sini, de, sekalian abang aja yang bayar."

Wonwoo terlonjak; antara kaget sama girang. Emang udah biasa sih Mingyu bayarin Wonwoo. tapi ini momentnya pas banget gitu loh, dimana Wonwoo lagi galau mau beli es krim apa engga. Walaupun akhirnya dia beli juga sih, tapi kalau tahu Mingyu mau bayarin kayak gini mending—

kang pulsa; meanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang