Halloooo.
Udah giu aja😅
Makasih buat yg udah nunggu cerita gaje ini 😂###
-Bila gundahmu tak menghilang. Hentikan dulu dayung kita. Bila kau ingin lupakan aku. Ku tak tahu apalah daya-
(ini lagu, tapi lupa judulnya)****
Awi sampai dikediaman Arjuna tepat pukul 9 malam. Keadaan rumah itu masih begitu sepi. Setelah menyalakan semua lampu, Alwi bergegas ke dalam kamar untuk membersihkan dirinya.
Tak butuh waktu lama, 10 menit kemudian Awi keluar dari kamar mandi. Berjalan kearah lemari dan mengambil pakaian tidurnya.
Namun tiba-tiba, pintu kamar terbuka. Membuat Awi kelabakan sendiri dan cepat-cepat memakai kembali handuknya. Arjuna berhasil melihatnya tanpa sehelai benangpun.
"Kenapa kamu gak pakai baju? Mau menggoda Saya, heum?" tanya Arjuna berjalan sempoyongan ke arah Awi .
Awi mundur, jelas ia takut. Ia tahu Arjuna pasti mabuk. Terlihat jelas dengan cara jalan juga aroma tak sedap dari mulut Arjuna.
"Mas mau apa??" tanya Awi takut saat kedua bahu telanjangnya dicengkeram kuat oleh Arjuna.
"Aku mau kamu, Na." jawab Arjuna kemudian langsung mencium bibi Alwi dengan kasar.
Na? Siapa lagi itu, Mas? -batin Awi perih-
Awi meronta, meminta dilepaskan. Namun tenaganya kalah dengan Arjuna.
Malam itu juga. Awi memasrahkan segalanya. Bercinta dengan suaminya sendiri, tapi bukan dirinya yang dibayangkan lelaki itu.
***
Awi bangun lebih awal dengan mata sembab. Mengingat kejadian semalam membuatnya kembali menitikan air mata.
Namun, nasi sudah menjadi bubur. Untuk marahpun rasanya ia tak mampu. Itu memang hak suami nya. Walaupun Awi tak suka dengan cara Arjuna.
Awi bangkit dari tidurnya, membersihkan tubuhnya baru setelah itu solat Subuh.
Ia memakai baju di kamar mandi. Tidak lagi berani memakainya di dalam kamar.
Setelah selesai, Awi keluar dan terdiam saat matanya bertatapan langsung dengan Arjuna yang masih setia di ranjangnya.
Awi tidak tahu harus bersikap seperti apa. Ia acuh. Mengabaikan Arjuna. Memilih meninggalkan kamar.
Apa yang sudah aku lakukan terhadap perempuan sebaik kamu, Wi? -batin Arjuna frustasi-
***
"Wi. . . " panggil Arjuna saat melihat istrinya yabg sibuk menata meja makan.
"Ada apa?" tanya Awi tanpa menatap ke sumber suara.
"Soal tadi malam . . ."
"Gak usah dibahas. Aku akan menganggap gak terjadi apa-apa. Jangan khawatir." potong Awi dingin.
"Tapi, Wi . . ."
"Aku tahu, Mas. Yang semalam itu hanya kesalahan untuk kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Awi & Juna (Selesai)
ChickLitHighest Rank #4 in ChickLit *** Maaf, pernah membiarkanmu berjuang sendirian. -Arjuna Sakha Iskandar- ---- Cuma penulis amatir yang suka baca dan nulis. 100% karya sendiri. Tulisan masih berantakan. Berisi 75% typo. Bukan orang yang pinter pake berb...