Bagian 16 - Alwiranda & Arjuna

51.3K 3.4K 33
                                    

Katamu kamu cinta kepadaku slamanya. Katamu kamu rindu kepadaku selalu. Tapi mengapa aku, masih ragu??

(Satu-Satunya Cinta 🎵 )

###

"Wi, maaf ya. Hari ini aku nggak bisa anter kamu kerumah buat ngambil barang-barang kamu yang masih disana. Tiba-tiba ditelpon sama si Hadi untuk cepat ke Resto sekarang." ucap Arjuna terburu-buru memakai kemejanya.

Awi yang melihat itu langsung berjalan menghampiri Juna dan membantu memasangkan kemejanya itu.

"Gakpapa, Mas. Masih bisa besok-besok kok." balas Awi tersenyum membuat Arjuna membalas senyum istrinya itu.

Kemudian keduanya berjalan bergandengan keluar kamar.

"Mas nggak nyarap dulu?" tanya Awi .

"Nanti aja disana. Kamu langsung tidur lagi aja. Ini masih terlalu pagi. Jangan kerja macem-macem." ingat Arjuna didepan pintu apartemennya.

"Cuma nyuci baju ko."

"Enggak. Aku gak biarin kamu nyuci sendiri. Nanti aja kalau aku ada dirumah."

Awi menghela napas pendek sebelum akhirnya mengangguk membuat kedua sudut bibir Arjuna terangkat membentuk senyum indah dan lesung pipit di pipi kirinya.

Kedua tangan Arjuna memegang pinggang Awi, sedangkan kedua tangan Alwi bertengger dileher sang suami.

Posisi ternyaman keduanya.

"Aku berangkat ya. Hati-hati dirumah. Kalau ada apa-apa langsung telpon aku. Kalau aku nggak angkat, coba telpon Mama atau Dilla, Dika juga boleh."

"Heem. Mas juga hati-hati. Jangan ngebut."

"Iya, Mama."

Awi mencium punggung tangan kanan Arjuna, yang dibalas dengan kecupan dikeningnya.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam."

###

Dika udah di dpn apartemen kk.

Sebuah pesan singkat dari adik lelakinya membuat Awi bangun dari duduknya kemudian berjalan kearah pintu.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam." jawab Awi dari dalam kemudian tersenyum saat melihat wajah tampan adiknya muncul dari balik pintu.

"Jadi mau ke resto Mas Juna?" tanya Dika seraya membuka sepatu nya kemudian berjalan mengikuti langkah sang kakak.

"Jadi. Tapi kamu makan dulu nih. Nggak enak kamu baru pulang sekolah langsung kesini."

"Gakpapa lah, Kak. Dika juga udah bilang sama Mama. Hari ini cuma try out doang lagian, jadi pulangnya cepet." jawab Dika seraya mengambil piring yang sudah diisi nasi oleh kakaknya itu.

"Yaudah nanti pulangnya ke rumah kamu dulu. Kakak juga udah lama gak ketemu Mama sama Ayah." ucap Awi yang membuat Dika tersenyum terbit di wajahnya.

Tak pernah menyangka semuanya akan berdamai secepat ini.

"Sip, Kak." balas Dika kemudian melanjutkan makan nya.

"Yaudah kakak ganti baju dulu ya."

"Enggak ikut makan?" tanya Dika.

"Udah kok." balas Awi kemudian langsung berjalan meninggalkan meja makan setelah mendapat anggukan dari adiknya.

###

Awi & Juna (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang