"Aku gak abis pikir sama cewek begituan, Senja." dengus Embun.
"Mentari maksud kamu?"
"Ya iyalah, siapa lagi emang?"
Aku menghela nafas lelah. Ucapan Mentari tadi sangat membuat moodku menurun drastis dan pembelaan Embun untuk Guntur tak berpengaruh sama sekali padaku. Bagaimana bisa Guntur mendekatiku di saat dia sudah memiliki pacar?
Jauhi Guntur, dia milik gue.
Dia udah terikat dengan gue.
Kalimat itu terus terngiang-ngiang di dalam otakku. Dari nada yang diucapkan Mentari, aku seolah-olah seperti lalat pengganggu yang harus dibasmi. Aku benar-benar tak tahu apa yang harus kulakukan saat menghadapi Guntur setelah kejadian tadi. Apa aku akan tetap mencintainya?
Dia seperti memainkan perasaanku. Di saat aku sedang jatuh cinta padanya, dia malah menorehkan luka di hatiku tanpa dia sadari.
KENAPA DIA MENDEKATIKU DI SAAT DIA SUDAH MEMILIKI PACAR?!
Oke, mungkin aku sudah berkali-kali mengatakan ini. Tapi hatiku sakit saat mengetahui Guntur memainkan perasaanku.
"Eh, Senja. Kamu tau siapa cowok yang manggil Guntur tadi?" tanya Embun membuyarkan lamunanku.
Oh, please, jangan bilang namanya di depanku sekarang.
"Alvin." jawabku datar.
"Lah, kamu kok bisa tau?" tanya Embun bingung.
Aku berdecak. "Kan tadi Guntur kasih tau."
"Oh iya." gumamnya. "Tau gak, dia tadi senyum ke aku loh. Astaga, manis banget kayak milk chocolate. Bikin meleleh. Untung tadi aku duduk. Kalo gak, kaki aku udah kayak jelly saking lemesnya."
"Itu otak isinya makanan semua, ya? Pantesan diet kamu gagal terus." ledekku.
"Jangan ngomongin diet sekarang." sahutnya datar. "Terus, terus, aku ketemu dia waktu balik dari toilet. Kita ngobrol sebentar. Terus kamu tau apa yang dia lakuin?"
"Apa?" tanyaku malas. Kalau begini ceritanya, sudah dipastikan Embun sudah menjadi korban pesonanya Alvin Aurellio Cakrawala, salah satu cassanova Sky SHS. Atau yang lebih parah, Embun sedang jatuh cinta pandangan pertama sama seperti aku yang dulu jatuh cinta pandangan pertama pada Guntur.
DULU, YA.
"Dia minta Id Line aku!! OMG, waktu itu rasanya aku pengen teriak. Tapi, untung bisa aku tahan. Jadi, aku kasih aja Id Line aku ke dia."
"Sok jaim." desisku.
Embun tak menyahut ucapanku. Dia malah bersorak. "Eh, Senja, aku relain Guntur buat kamu deh. Soalnya aku mau pdkt sama Alvin. Alvin lebih menarik dibandingin dia."
"Alvin yang kamu maksud Alvin Cakrawala, kan? Yang pemain basket terus ke sekolahnya pake skateboard?"
"Guntur pernah cerita sama kamu?" tanyanya balik dan penuh selidik.
"Aku emang buta, gak bisa liat. Tapi bukan berarti telinga aku ikutan tuli dan gak tau informasi Sky SHS." desisku. Semua siswa Sky SHS juga tau siapa Alvin. Cowok urakan yang hobi main skateboard.
"Yee, gitu doang ngambek." Embun mencolek pipiku.
"Alvin kan, playboy." sahutku, mencoba mengingatkan.
"I don't care."
"Ntar kalo patah hati, jangan datang ke aku sambil nangis-nangis."
"You wish."
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja dan Fajar
Teen FictionFirst story of Sky Trilogy Hanya tiga hal yang membuat Senja penasaran: bumi, pemandangan senja, dan sosok Fajar. Copyright © 2016 by lavendelion. All rights reserved.