Part 4 Hotnews

601 6 0
                                    

Eleane menggeliat ketika kesadarannya mulai menyapa. Perlahan ia membuka matanya, ia mulai menggerakkan tubuhnya. "Kau sangat cantik saat kau tertidur" Eleane terkejut bukan main, ia langsung bangkit dari tidurnya dan meraih ponselnya.

"Sialam kau Eric, aku telat" Eric terkekeh saat melihat Eleane terburu-buru.

"Kau ada kelas hari ini?"

"Tidak.. Aku akan ke mansion papa, papaku tertembak saat melakukan transaksi, dan sekarang ia belum sadar-sadar juga." Eric hanya bisa menutup mata. Jonny lagi Jonny lagi sampai kapan kamu akan tersadar bahwa Jonny tidak mengganggapmu sebagai anak Eleane??? Batinnya.

Eleane Pov

Flashback

"Nggak nyangka ternyata pekerjaannya selesai secepat ini." kata fernando "Baru 3 jam yang lalu aku memberimu tugas, dan kau langsung bergerak cepat."

"Tentu, dan ya.. Aku ingin bonus lebih" kata Eleane

"Berapa yang kau mau?" katanya dengan mengeluarkan selembar cek

"Aku tidak butuh uang"

"Lalu?"

"Jangan pura-pura bodoh Fernando,aku yakin kau tidak sebodoh itu"

"Aaaah aku tau maksudmu, ku beri kau emas, tapi kau minta berlian. Kau pikir kau bisa membohongiku nona Ana? Aku bisa melakukan apapun yang kumau, atau aku bisa membunuhmu sekarang juga" katanya dengan nada tenang.

"Oh kau sudah mulai mengancamku rupanya. Kuberi kau sedikit hadiah" Fernando pun langsung menonton video yang aku perlihatkan.

"Oke apa yang kau mau?"

"Aku akan melakukan transaksi di dekat Port de Solferino"

"Baik, aku akan melepasmu kali ini. Besok akan kupastikan orang-orangku tak akan menangkapmu. Tapi nanti kalau aku bertemu denganmu, aku pasti akan mengangkapmu. Sekarang pergilah" dengan nada kesal Fernando akhirnya menuruti perkataanku

"Senang bekerja sama denganmu Fernando de Abigael"

Setelah perundingan selesai, akupun langsung keluar dari club. Beep beep beep aku tersenyum saat melihat nama Eric tertera dilayar ponselku. Eric datang diwaktu yang tepat.

"Hallo ric?"

"Lagi dimana lo sekarang?"

"Club"

"Oke gue kesana sekarang juga"

Dengan cepat aku langsung masuk ke dalam mobil. "Cepet jalan" kataku cepat.

"Lebih baik lo berhenti aja deh El" ucap Eric tiba-tiba.

"Lo nggak bisa ngatur hidup gue, dan sudah gue bilang jangan panggil gue Eleane. Jangan kira lo gue anggap jadi sahabat, jadi lo bisa seenaknya maggil gue." Ketusku. Beep beep beep. Ponsel Eleane berbunyi lagi.

"Hallo.."

"Nona Ana, tuan Jonny tertembak saat melakukan misi, sekarang kondisi beliau masih belum sadar."

"Apaaa????????" aku tersentak kaget saat mendengar berita tentang papa Jonny. "Gue ke mansion sekarang."

"Jangan sekarang nona, tuan Jonny berpesan pada saya untuk tidak bertemu dengan nona"

"Enggak, gue harus kesana."

"Saya mohon nona, saya tidak ingin tuan Jonny marah"

"Baiklah besok pagi gue kesana" telpon terputus, aku menangis tersedu-sedu.

"Ada apa sekarang?" tanya Eric seraya memeluk tubuhku dengan erat.

"Papa Ric" dengan sesenggukan, aku berusaha menceritakan apa yang terjadi.

"Jangan nangis El, gue sedih kalo liat lo nangis. Mr. Jonny akan baik-baik aja, percaya deh sama gue." Katanya menenangkan. "Sekarang hapus air mata lo, dan kita ke apartemen sekarang." Dengan cepat aku langsung menghapus air mataku, aku tidak ingin memperlihatkan kelemahanku pada siapapun.

Aku tidak boleh terlihat lemah, duniaku lebih berbahaya dari yang biasa dibayangkan oleh orang yang berusia 20 tahun, ya... sekarang umurku 20 tahun. 17 tahun yang lalu saat umurku masih 3 tahun aku telah dibuang oleh orang tua kandungku, aku pernah mengemis demi mendapatkan makanan, lalu datang seorang malaikat yang menyelamatkan hidupku. Papa Jonny, orang yang selalu kusayangi, kubanggakan, aku belajar banyak dari beliau. Meskipun yaaa aku sering diperlakukan kasar, tapi apapun yang dilakukan papa, aku bisa menerima itu. Asalkan papa tidak membuangku. Sejak aku tinggal bersama papa Jonny, aku diajarkan tentang membunuh, menjual barang, jasa, menipu. Dalam dunia ini tidak ada yang tidak bisa kulakukan, kecuali melakukan aapa yang dikerjakan perempuan. Memasak, menjahit, mencuci, ah what the fucking jobs?? Dan sekarang aku bahagia dengan hidupku, bersama papa Jonny aku bisa merasakan sosok ayah, dan kedua sahabatku Eric dan Eldris yang selalu ada disampingku.

Flashback off

Sekarang Eleane sudah berada di mansion Mr. Jonny. Ia berusaha untuk masuk ke dalam, tetapi dihalangi oleh orang-orang Mr. Jonny. Eleane berusaha menghajar mereka untuk bisa masuk kedalam, sebanyak apapun orang yang menghalangi Eleane, Eleane tetap bisa melumpuhkan mereka.

"Stop!!!" kata Thomas lantang, Thomas adalah tangan kanan Mr. Jonny.

"Aku ingin melihat kondisi papa, Thomas." Kata Eleane memohon. "Aku mohon dengan sangat ijinkan aku melihat kondisi papa"

"Maafkan saya nona, sebaiknya anda pulang sekarang. Kondisi tuan Jonny telah membaik, jadi anda bisa kembali sekarang." Kata Thomas.

Dengan langkah gontai, ia kembali ke apartemennya.

***

"Ngapain lo Dris" tanya Eric, Eric langsung duduk di sofa dekat Eldris.

"Baca koran" Jawab Eldris cepat. Tiba-tiba Eldris menautkan kedua alisnya "Jenrico de Abigael tewas di dalam kamar mandi" seru Eldri pelan.

"Apa?? Lo ngomong apa barusan?"

"Jenrico tewas. Dia anak pertama dari keluarga Abigael, menurut lo siapa pelakunya?" Eldris kembali menautkan alisnya saat bertanya pada Eric.

"Lo nuduh Eleane?" tebak Eric. "Nggak mungkin Eleane, semalem aja Eleane nggak cerita sama gue" cecar Eric membela.

"Gue yakin ini kerjaan Eleane, karena kemaren dia keluar ke club dan dia bilang ada jobs." Kata Eldris, Eldris semakin yakin ini kerjaan Eleane. "Gue udah berusaha ngejauhin Eleane dengan Jonny, gara-gara Thomas semua berantakan"

"Sebaiknya lo jangan berurusan dengan Jonny, dia itu berbahaya" kata-kata Eric tidak diindahkan oleh Eldris, ia masih tetap fokus membaca koran. Beep beep beep

"Hallo?"

"....."

"Apa??" seakan petir menghantam bumi, Eldris terdiam tak bersuara. Eric yang melihat reaksi Eldris terheran melihat reaksi Eldris saat menerima telpon.

"Ric, kita dapat masalah besar" Eldris membuka suara

"Apasih maksud lo? Masalah apa? Eleane kecelakaan?"

"Gue serius bego, kembaran Eleane ada di Prancis"

"Apa??? Cuma itu doang??? Hadeeehhh lo drama banget deh Dris, kalo gitu doang ya tinggal nyembunyiin Eleane lah"

"Bukan itu masalahnya, dia kesini untuk melanjutkan kuliahnya, dia kuliah di tempat yang sama dengan Eleane. Lebih parah lagi, penyumbang dana terbesar dari keluarga Lamarck"

"Apaa?"

Triple E #Riga1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang