Part 21 Alaric

53 5 0
                                    

Pergilah ke Meksiko, untuk sementara Eldris dan yang lain tidak akan tau keberadaanmu. Fernando tidak akan menyentuhku, tapi dia akan memanfaatkan kelemahanku, jadi kuharap kau bisa mengerti Eric. Maafkan aku tentang karirmu yang akan kau tinggalkan di Prancis, tapi aku sudah mencari sesuatu yang mungkin bisa menggantikan karirmu yang sekarang, kuharap kau menyukai sesuatu yang kuberikan.

Yang tau keberadaanmu hanya aku dan Keanos, kumohon tunggulah sebentar lagi. Terima kasih atas segalanya, aku mencintaimu.

Mexico City International Airport, 3 pm

Kata-kata Eleane masih terngiang di kepalaku, entah kenapa aku merasa senang. Rasa cintaku tidak bertepuk sebelah tangan, bukan... Bukan itu yang membuatku senang, tapi dia masih mengizinkanku berada disampingnya.

Kulangkahkan kakiku untuk berjalan mengelilingi kota Meksiko, sama seperti di Prancis disini cukup ramai. Kualihkan pandanganku untuk melihat sekeliling, mataku terpaku pada anak kecil berusia belasan tahun yang membawa papan dengan tulisan Rigarelha. Merasa penasaran kudatangi anak itu.

Aku berdiri tepat didepannya, aku melihat dia mengeluarkan sesuatu dari saku celana. Selembar foto, ia mengamati foto itu dengan wajahku.

"Maa...maafkan sa...ya tu..an, a..nda me...eengh..alangi pandangan saya" ucapnya terbata, aku mengira dia baru belajar bahasa Inggris.

"Siapa yang kau cari?"

"Estas personas desafortunadas no quieren ir (Orang ini tidak mau pergi juga)" kata anak itu dengan nada sarkatis.

"Apa kau bilang?"

"Bi..saa.. A..nda pelankan bicara...nya?" kata anak itu terbata.

"Aku tidak bisa berbicara bahasamu, kau sedang cari siapa?" kataku dengan mengeja.

Dia tidak menjawab pertanyaanku, tapi dia menunjukkan foto yang dipegangnya tadi.

Sudah kuduga itu fotoku, dengan cepat aku melepaskan topi dan kacamata hitam yang kukenakan.

"Huwaaaaa..." aku terkikik geli saat melihat dia terkejut melihatku, dia sampai terjungkal kebelakang saking terkejutnya.

"Kenapa??? Ayo pergi" kataku cepat, dan langsung pergi meninggalkannya. Kulirik sekilas dia langsung mengejarku di belakang, "Kita mau kemana?" kataku lagi.

Dia masih tidak menjawabku, tangannya menggenggam tangan kiriku, "rápida sígueme " aku sama sekali tidak mengerti maksutnya, tapi kupikir dia mengatakan 'Cepat ikuti aku'

Di dalam mobil hening sekali, tidak ada yang memulai berbicara, merasa bosan kualihkan pandanganku keluar jendela. Aku melihat kota kecil dengan penduduk yang cukup ramah di jalanan, sangat menyenangkan. Aku harap Eleane cepat datang kesini.

"Introducir mi nombre es Billy (Perkenalkan namaku Billy)" katanya, aku menoleh ke arahnya dengan mengerutkan dahi tak mengerti, "Biiillly" Ejanya.

Oh aku mengerti, namanya Billy. Aku mengangguk paham, tak terasa mobil yang kutumpangi akhirnya sampai juga di sebuah gedung.

Aku keluar dengan anak laki-laki yang menuntun tanganku, di depan gedung berdiri sosok wanita tua yang menyambut kedatanganku.

"Senang bisa bertemu dengan anda tuan" katanya dengan membungkukkan badannya.

"Tak perlu formal seperti itu"

"Ini sebuah kehormatan bertemu dengan anda tuan Eric, saya tidak menyangka anda sudi untuk mengajar renang di tempat kecil seperti ini" katanya dengan senyum yang lebar.

Triple E #Riga1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang