Calvin Pov
Aku tau kau akan kembali Eleane, aku bisa merasakan apa yang kau rasakan sekarang.
Aku berjalan menuju kamar ibuku, beberapa tahun terakhir ibuku menangis karena mengingat putrinya, saudaraku. Sedangkan ayahku Johanes selalu menyalahkan dirinya sendiri karena tidak mampu menjaga anaknya.
"Mom.." sapaku, ibuku tak bergeming sama sekali saat aku datang, "Calvin sudah menemukan Eleane mom" bisiku
Aku melihat wajah ibuku yang tersenyum kecil, "Putriku.." lirihnya
"Dia sudah menjadi gadis yang sangat cantik" kataku pelan, "Dia sudah menjadi dokter yang hebat"
"Putriku" lirihnya, linangan airmata menghiasi wajah lembut ibuku.
Tak kuasa melihat keadaannya, aku pergi dari kamar mommy.
"Dad.." sapaku
"Bagaimana sekarang?" tanya daddy langsung to the point.
"Calvin akan bertemu dengan Eleane hari ini" kataku
"Cepat jalankan rencananya, kau terus membuang-buang waktu Calvin"
"Aku harus memastikan Eleane selamat dad.. Daddy harus bersabar"
"Kau benar.. Pastikan orang itu mendapat hukuman, mereka harus mati" kata dad seraya mengepalkan tangannya kuat.
"Pasti.. Aku akan membuat perhitungan pada mereka"
"Putriku sudah menjalani hidup yang sangat berat diluar sana" gumam daddy pelan
"Aku tau, Calvin akan pergi sekarang" kataku langsung pergi dari hadapan daddy.
Segera kulajukan mobilku menuju bandara, tanganku mengepal menahan marah.
Kutancapkan gas semaksimal mungkin, aku harus selesaikan ini secepatnya. Beep beep beep dering telpon membangunkanku dari lamunan, dengan segera kupasang handsfree di telingaku
"Hallo.."
"Datang ke markas sekarang juga"
"Baiklah" jawabku, kubanting stir untuk putar balik ke sebuah gedungKulajukan mobilku pelan untuk parkir di sebuah gedung. Kulangkahkan kakiku memasuki gedung pencakar langit, kumantabkan hatiku untuk yakin pada keputusanku kali ini.
"Tuan Douglas Calvin D'lamarck senang bisa bertemu denganmu" kata Salvatore pemimpin cartel Blackfire.
"Jangan basa basi Salvatore, kau tau apa yang akan mereka lakukan nanti?"
"Aku tau"
"Usik transaksi mereka"
"Jangan mengaturku tuan Lamarck" peringatan Salvatore
"Aku sudah berbaik hati padamu Salvatore, dan lakukan tugasmu dengan baik." kubalikkan badanku, "Aku akan mengurus sisanya" kulangkahkan kakiku menuju mobil.
***"Maaf tuan, anda dilarang untuk menemui dokter Ana sebelum..." aku melirik pada suster yang berdiri untuk melarangku masuk ke dalam ruangan, tak kuhiraukan dia aku langsung mengetuk pintu itu.
Kulangkahkan kakiku masuk ke dalam ruangan, "Long time no see" kataku, aku melihat Eleane yang sangat berbeda. 6 tahun membuat Eleane nampak berubah.
"Calvin" ucap lirih Eleane, ia bergumam tapi aku tau dia terkejut saat melihatku.
Aku berjalan pelan menuju sofa yang ada di samping mejanya. "Bagaimana kabarmu?" tanyaku
"Seperti yang kau lihat sekarang" kata dingin Eleane, ia juga sama sekali tak melihatku, "Apa yang membawamu kemari?" tanya Eleane to the point
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple E #Riga1
RomanceHidup memang keras Ignesya Eleane atau bisa dikenal dengan Ana Clark hidup bersama Jonny selama belasan tahun, ia lebih mencintai Jonny daripada orang tua kandungnya. Dia dihadapi oleh masalah pelik yang menyeret keluarganya dalam masalah Jonny, aya...