Sinar matahari mengusik tidurku, kupaksakan mataku untuk terbuka. Tidurku sangat nyenyak dipelukan Eric, aku sangat mencintai pria ini tapi aku tidak bisa menjalin hubungan dengannya. Aku tidak ingin dia disentuh oleh papa Jonny.
"Jangan bergerak atau kau akan membangunkan singa yang lapar" bisik Eric, errrr suaranya begitu seksi."Aku lapar" rengekku.
"Baiklah-baiklah... 5 menit lagi" katanya seraya mengeratkan pelukannya. Kruyuuukk "Ternyata lo bener-bener laper ya" goda Eric. Ia menggerak-gerakkan tubuhku, tapi tidak kuberi respon.
Eric bangun dan melihatku menutup mata, dikecupnya bibirku berkali-kali tapi tak juga kuberi renspon. Eric mulai panik, dia mengira aku pingsan.
"El.. El... Sumpah ini nggak lucu" pipiku ditepuk-tepuk beberapa kali. Aku tertawa dalam hati karna kelakuannya. "Wajah lo pucet banget Eeel, apa gue terlalu keras kemarin?" katanya panik.
Dengan tergesa-gesa ia memakaikan bathrobe padaku, lalu ia menggendongku ala bridalstyle. "El tunggu sebentar lagi, kita akan ke rumah sakit" katanya, dengan cepat ia berlari sambil menggendongku.
"Lo mau kemana" aku mendengar suara Eldris didekat kami.
"Ke rumah sakit, El nggak sadarkan diri"
Tanpa diduga tubuhku direbut paksa oleh Eldris. Setelah itu Eldris melemparku ke kolam renang "Bisa-bisanya lo dikerjain Eleane" kata Eldris dingin.
"Huwaaaaah... Sialan lo dris" umpatku, nafasku terengah-engah karena terlalu banyak kemasukan air. Aku berenang ketepian, lalu Eric menolongku. "Aaaarrrgghh... Rencana gue ancur gara-gara lo" geramku.
"Jadi lo ngerjain gue??? Gue udah kayak kebakaran jenggot ngeliat lo nggak bangun-bangun" geram Eric didepan wajahku. Byurrr tubuhku didorong lagi ke kolam. Bughh byuuurrr "ini buat lo, karna udah ngelempar Eleane ke kolam" katanya dengan menendang Eldris ke kolam.
Tak disangka-sangka Eric marah padaku, dia mendiamiku hingga sekarang. Padahal aku sudah melakukan apapun untuk membujuknya.
Beeepp beep beep ponsel Eric berbunyi di atas nakas, segera kuangkat karna Eric sama sekali tidaj bergeming.
"Hallo.."
"Loh kok suara cewek sih?" katanya dari sebrang sana, seharusnya yang kaget itu gue.. Lo siapa yang berani telpon telpon cowok gue!!!
"Iya gue Eleane, ini siapa ya?"
"Gue Toby, tolong bilangin ke Eric ada party disekitar pantai sanur. Lo juga harus ikut, biar makin rame"
"Pasti.. Hotel gue juga disekitar situ.Thanks ya, bye""Cewek lo telpon, katanya ada party-party gitu" kataku.
"Biarin, gue nggak mau pergi"
"Berhenti merajuk, ayo Eriiiic" kutarik tangannya untuk keluar dari kamar. Saat aku keluar, aku mendengar suara cekikikan, aku menoleh kearah suara itu dan yang kudapatkan adalah Eldris dan Ebri. "Dris... Lo mau ikutan nggak?"
"Kemana?"
"Party bareng temen clubnya Eric, ayo ikutan.. Kali aja kita direkrut jadi atlet baru" kataku, akupun jalan keluar hotel menuju pantai sanur yang letaknya tepat dibawah hotel. Eldris dan Ebri pun mengikuti kami dari belakang.
***"Oke guys... Karna semua sudah berkumpul, mari kita bermain" aku bergabung di acara party yang diadakan oleh club renang Eric, tak banyak yang datang, hanya 8 orang termasuk Eric, aku, Eldris dan Ebri. Rata-rata yang bergabung disini hanya berisi pria-pria seksi, hanya aku, Ebri, Andi yang wanita disini, 5:3 errrr.. Tak bisa dibayangkan, berada di sekitar cowok keren yang semuanya punya badan atletis. Wow
"Bagaimana kalau kita bermain TOD, tapi berhubungan dengan sex." kata cowok A, sebelum acara aku sudah berkenalan dengan teman-teman Eric, tapi aku sudah lupa namanya siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triple E #Riga1
RomanceHidup memang keras Ignesya Eleane atau bisa dikenal dengan Ana Clark hidup bersama Jonny selama belasan tahun, ia lebih mencintai Jonny daripada orang tua kandungnya. Dia dihadapi oleh masalah pelik yang menyeret keluarganya dalam masalah Jonny, aya...