Part 17 Fail

69 6 0
                                    

Malam ini aku sial sekali, tak kusangka tenaga Eleane begitu besar. Hampir semua seranganku bisa ditepisnya.

Eleane suda berlatih sejak ia kecil, jadi mustahil untuk mengalahkannya.

Kata kata Eldris terus mengiang di kepalaku. Aaaarrrrrghhh... Menyebalkan.

Disinilah aku berada, apartemen kecil yang berada di Inggris. Letaknya cukup jauh dari mansion Jonny, tapi cukup dekat dengan rumah sakit tempat El bekerja.

Tak ada yang tau aku tinggal disini, hampir tidak ada yang tau.

"Bagaimana perkembangannya?" suara besar yang mengagetkanku dari lamunan.

"Maaf dad, Calvin gagal. Eleane terus saja melindungi mereka"

"Seharusnya daddy tidak memaksakan kehendak daddy. Kau terluka gara gara daddy" ucap lirih daddy.

"Tidak... Semuanya karna Calvin, Eleane hilang karna Calvin" elakku

Sudah bertahun-tahun lamanya rasa bersalah masih terus ada dalam hatiku. Rasa ini membuatku jengkel, ingin mati rasanya.

Jika saja Eleane mati, pasti semuanya tidak akan bersedih seperti ini.

Ah tidak.. Eleane tidak boleh mati, apapun yang terjadi tidak ada yang boleh melukai Eleane. Eleane lebih berharga daripada apapun.

"Bagaimana kondisi mom?"

"Tak ada perkembangan" katanya cepat.

"Besok Calvin akan menggagalkan transaksi mereka"

"Berhentilah melakukan hal gila Calvin" ucap daddy dingin.

"Calvin tidak bisa diam saja melihat mereka memanfaatkan kepolosan Eleane" kataku geram, aku segera pergi dari apartemen. Aku tidak mau bertengkar dengan daddy.

Segera kunyalakan mobilku, dan melaju sejauh mungkin dari sini. Aku sudah mempertaruhkan nyawaku untuk membawa kembali Eleane, aku tidak akan berdiam diri begitu saja.

Ciiittttt sebuah mobil menghalangiku, kutancap rem sekuat mungkin sampai ban mobil berdecit nyaring.

Sial apa apaan ini.

"Apa yang telah kau lakukan?" teriakku saat aku telah keluar dari mobil.

Kupandangi seseorang yang keluar dari mobil, huh selalu saja seperti itu, "Kenapa lo marah-marah? Ada sesuatu yang terjadi?" kata Eldris tenang.

"Well... Lo selalu ikut campur, berhenti nyampuri hidup gue" kataku ketus.

"Dari dulu lo nggak berubah Calv, selalu aja ngelakuin hal yang sia-sia."

"Gue bakal lakuin apapun demi El, El harus kembali"

"Gue udah bilang ribuan kali, El pasti kembali. Jangan ngelakuin hal yang bakal buat hidup lo terancam"

"Kembali-kembali-kembali, lo itu cuma ngehibur doang. Apa yang lo lakuin ke El hah??? Lo bilang lo sahabat yang selalu ada, tapi lo nggak ngelakuin apa-apa"

"Dari dulu sampek sekarang gue terus ngawasin El, tapi sekarang nggak ada yang bisa kita lakukan."

"Bilang aja lo nggak mau El kembali, lo mau buat dia sengsara. Gue heran kenapa selama 15 tahun dia hidup cuma dimanfaatin sama lo dan Eric." kataku dingin, "Gue udah tau semuanya.. Lo cuma manfaatin tubuh El doang buat nafsu bejat lo doang" teriakku.

Bugh bugh bugh, shitt kurang ajar. Dia main tonjok,"Asal lo tau tuan Lamarck, gue nggak akan ngelakuin hal sebejat itu. GUE UDAH ANGGEP EL KAYAK ADIK GUE SENDIRI" teriaknya seraya memukulku lagi, bugh bugh bugh.

Triple E #Riga1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang