Part 13 Janji

446 6 0
                                    

6 bulan kemudian.

Setelah berlibur di Bali, Eleane dan Eric tidak bertemu lagi sampai sekarang. Eric sedang di karantina entah dimana, dan Eleane menyibukkan dirinya untuk masuk ke Oxford university.

Eleane sudah memutuskan untuk kuliah di Inggris, bukan di Prancis. Dia ingin menjauhkan keluarganya dari Abigael, Jonny tidak akan menyentuh keluarga Lamarck tapi Abigael pasti tidak akan membiarkan Eleane hidup bahagia.

"Mommy.. Mommy... Mommy" teriak Eleane berlari memasuki mansion.

"Ada apa nak? Kenapa berteriak seperti itu?" ucap Liana lembut

"Tebak mom.. Apa yang kusembunyikan ini?" kata Eleane dengan senyum mengembang.

"Cincin? Dilamar Eric?" tebaknya

"Iiiiih mommy" rengek Eleane cemberut, "Lihat ini" kata Eleane seraya memberikan kertas yang kusembunyikan.

"Oh my God... Benarkah ini sayang???" kata Liana takjub, "Oxford???" tambahnya, senyumnya muram saat ia melihat universitas tujuan Eleane

"Iya mom.. Aaaaaaah.. Akhirnya impianku terkabul juga." kata Eleane memeluk dan mencium mommy. "Dimana daddy mom?" tanya Eleane.

"Di halaman belakang" kata Liana, dengan cepat Eleane berlari menuju halaman belakang. Nampak dari wajah Liana yang tidak senang dengan keputusan Eleane.

Sosok tinggi berbadan tegap sedang duduk santai di sofa keluarga, Eleane mengendap-endap untuk memberi kejutan pada Johanes.

Eleane menutup mata Johanes, "Ada apa ini?" kata Johanes.

"Iiiiih daddy... Seharusnya daddy mengatakan 'siapa ini?'" kata Eleane mengerucutkan bibirnya.

Johanes merentangkan tangannya untuk mendekap putrinya, "Huh... Kamu seperti anak kecil saja." ucapnya seraya mengelus-elus rambut Eleane. "Hey.. Kenapa putri daddy senyum-senyum seperti ini? Ada kabar gembira?" tebak Johanes

"Ya... Putrimu membawa kabar gembira yang akan membuat kita semua terkejut" kata Liana yang baru bergabung.

"Biar daddy tebak" katanya dengan mengerutkan kening, "Kamu akan menikah dengan Eric???" tebaknya, "TIDAK BOLEH" ucapnya tegas.

"Daddy..." rengek Eleane, "Mom... Daddy moom... Kenapa sih semua orang selalu bicara tentang Eric Eric Eric" kata Eleane merajuk.

"Baiklah... Maafkan daddy, nah sekarang kabar apa yang dibawa putri kecilku?" Tanya deddy memelukku erat.

"Lihat ini" Eleane menunjukkan surat yang dibawanya.

"Apa ini?" Johanes membaca surat yang diberikan Eleane, "Oxford??? Doctor??? Putriku akan menjadi dokter?" Johanes tersenyum bangga pada putrinya.

"Semua ini berkat doa dari kalian" kata Eleane penuh haru.

"Baiklah... Mulai besok kita pindah ke Inggris" putus Johanes

"Noooo... Biar aku saja yang pergi, El juga pengen hidup mandiri" tolak Eleane

"Mandiri-mandiri, baru kamu datang kemari, dan sekarang pergi lagi. Dad nggak ingin kehilangan kamu lagi nak" kata Johanes lembut.

"Aku sudah berusia 20 tahun dad.. Pleaseee"

"21, besok kau ulang tahun nak.. Ingat???"

"Ah ya sampai lupa" kata Eleane seraya mengetuk kepalanya.

"Kita harus mengadakan party, aku akan mengundang seluruh kolega-kolega perusahaan untuk datang." kata Johanes, ia langsung mengambil ponsel di sakunya.

Triple E #Riga1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang