Chapter 18

856 43 10
                                        

-Author POV-

"Selamat sore khun ma kami sudah pulang" teriak peak dari arah luar membuat p'new juga keluar untuk melihat apa yang terjadi

"Haa peaka kenapa kalian kembali begitu cepat?" tanya mom cindy ketika sudah berdiri didepan peak

"Tapi kami rasa perjalanan kami sudah sangat lama dan panjang........ khun ma" jawab peak sambil menyunggingkan senyumnya

"Hey peak apa kau kembali tidak membawa oleh-oleh dan dimana suamimu?" tanya p'new sedikit meledek.

"Iya peaka dimanakah anak ku yang manis? kau tidak meninggalkannya di pantai kan?" tanya mom sedikit panik

"lalu boom diculik gadis-gadis pantai hahaha" kali ini peak mencoba memelototi p'new

"peaaaaak apa kau tidak mau membantuku sama sekali????" teriak boom dari arah luar

"nah itu suara boom khun ma sebentar aku akan menemuinya dulu" peak berlari-lari kecil keluar apartement.

Mom cindy dan P'new saling melemparkan pandangan tidak terlalu mengerti apa yang sedang dilakukan oleh kedua anak yang mulai tumbuh dewasa itu, hanya suara-suara yang bisa mereka dengar seperti "p'peak kenapa tega sekali meninggalkanku disini" atau "maaf boom aku melupakanmu sejenak" "melupakanku?" "yasudah lupakan ayo kita cepat masuk" "apa yang dilupakan saja P? apa kau melupakan sesuatu?" cukup rumit ibu boom dan New dipaksa mengerti pembicaraan boom peak di luar apartement.

"Khun ma ini boom" ujar peak setelah masuk dengan boom sambil membawa tas-tas besar ia seperti kelimpungan membawa itu semua.

"Kau datang dengan barang-barang peaka?" tanya mom cindy

"Aku menunggu diluar, dia bilang akan memanggil bantuan tapi tak kunjung datang khun ma sementara aku sudah sangat lelah membawa badanku saja sudah berat apalagi semua barang-barang itu" tunjuk boom ke tas yang diseret peak sambil mengadu pada ibunya

"hey boom meskipun wajahmu cute tapi kau tetap seorang lelaki kan sudah seharusnya kau yang membawa barang itu" jawab ibunya

"lalu peak bukan 'lelaki'?" celetuk p'new semua terdiam bahkan tas yang peak coba angkat kini terjatuh ke lantai.

"Hahahahaha bukan seperti itu maksudku.. bagaimana kalau kita menuju meja makan saja kalian pasti sudah lapar kan yakan peaka.. ah peaka ada apa dengan wajahmu kenapa memerah?" saat  mom cindy sadar peak seperti ingin menangis.

"Hey p... apakah tas itu menjatuhi kakimu makanya sudah ku bilang jangan membawanya sendiri" kini boom sudah memeriksa kaki peak yang tidak sengaja terjatuhi tas yang dilepasnya tadi.

"Tenang boom kita memiliki kotak P3K lebih baik kau bantu peak duduk ke sofa dulu" ucap p'new bijak lalu ia mengambil P3K sedangan mom cindy ke dapur mengambilkan peak air.

"Aku tidak apa-apa boom" ucap peak lirih tepat ditelinga boom saat boom menopangnya agar bisa berjalan untuk duduk di sofa.

"Aku bisa mengangkat tas itu...sudah seharusnya karna aku aku juga lelaki..." ucap peak nyaris berbisik. Kini boom duduk disebelahnya.

"Kau lihat p... p'prim dan temannya saja walau sama-sama wanita juga tidak kedua nya diantara mereka kuat mengangkat koper yang berat kan?" ucap boom.

"Iya dan siapa sangka justru p'prim lah yang kuat mengangkatnya padahal kau lihat sehari-harinya kakak ku itu selalu berpenampilan feminim tak ku sangka ia kuat juga" kini peak sudah bisa tersenyum lagi.

"Sama saja dengan aku dan p.. p ingat saat itu aku tidak kuat mengangkat dus air? justru p yang bisa membuatnya saat itu ku lihat ohm saja tercengang dan p'toey bertepuk tangan"

Make It Right "True" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang