Sudah sebulan sejak Boom menginap di kediaman peak dan sudah 2 minggu berlalu sejak terakhir mereka bertemu di fanmeet yang dilaksanakan di China. Boom kembali tenggelam dengan urusan sekolah dan tugas-tugasnya ia begitu menyayangkan kenapa di awal sekolah menengah atas malah banyak sekali menyita waktunya. Tidak ada schedulle untuk 2minggu ke depan yang mengharusknnya terbang ke Bangkok. Baru saat awal bulan ada jadwal event. Boom menghela nafas ia merasa hari-harinya begitu panjang sudah banyak hal yang ia lakukan di saat waktu senggang tapi tetap saja terasa ada yang kurang. Boom masih berada dikelasnya sekarang disaat teman-temannya yang lain sedang asik bercengkrama di kantin atau lapangan basket boom hanya terdiam dikelas memperhatikan bekal makanannya ia merasa bekal itu mentertawainya.
"Boom kamu tidak ke kantin?" tanya salah satu temen sekelasnya yang baru saja memasuki kelas.
"Tidak, aku hanya ingin memiliki waktu sendiri saja" jawab boom berusaha tersenyum
"Ibumu baik sekali membuatkanmu bekal dan lagi bentuk nasinya lucu menyerupai pikachu" teman boom yang memakai kacamata itu terus memperhatikan bekal makan siang boom.
"Kau mau?" tanya boom basa-basi
"Aku sudah kenyang tapi ku lihat kau sedang melamun disini boom dan aku menanyai mu kalau saja kamu ingin aku temani ke kantin,tapi kamu sudah memiliki bekal jadi kenapa tidak kau makan juga?" boom memutar bola matanya, ia terlihat enggan menjawab semua pertanyaan yang keluar dari teman sekelasnya itu.
"Aku hanya masih kenyang, hmm memangnya kamu baru darimana?" tanya boom lalu menutup bekal makanannya.
"Aku dari ruang guru boom setelah membawa tumpukan buka pr biologi kita. Huh cukup melelahkan padahal aku bukan ketua kelas tapi tetap saja bapak Chang selalu menyuruhku setiap kita memiliki pekerjaan rumah"
Boom menyunggingkan senyumnya tanpa sadar.
"Fuse juga membawa tumpukan buku sehabis olahraga padahal dia bukan ketua kelas mungkin karena dia ketauan tidur dikelas haha"
Boom merasa suaranya pelan tapi itu cukup terdengar jelas ditelinga temannya yang duduk tidak jauh darinya.
"Boom kamu sedang memikirkan seseorang ya?" celetuknya dan boom pun menoleh kepadanya lalu menggeleng.
"Ah dari tadi itu menganggu pikiranku kenapa nasimu berbentuk pikachu apa ibumu membuatkannya karena kamu yang minta?"
"Aku juga tidak tau saat ku buka tadi bentuk bwkalnya sudah seperti itu"
"Dan ku lihat kau juga membeli sebuah gantungan kunci berbentuk pikachu boom.. hmmm"
Boom membuang mukanya ke arah lain entah mengapa perasaannya jadi tidak enak.
"Hey Pear coba kau lihat bekal boom sangat menggemaskan biasanya para gadis menyukai hal-hal lucu kan?" teman boom yang berkacamata tadi memanggil salah satu siswa kelas lain yang kebetulan lewat.
"Oh ya boom, apa boleh ku lihat?" gadis manis dengan rambut panjang itu mendekati meja boom. Boom hanya tersenyum lalu membuka tempat bekalnya.
"Wah itu sangat lucu boom, aku tidak tahu kamu menyukai hal-hal lucu juga, boleh ku foto?" tanya gadis itu sambil menyunggingkan senyum termanisnya.
"Ehm boleh kok.." boom terlihat ragu baru kali ini ia berbicara dengan gadis itu.
Gadis itu mengeluarkan ponsel, case ponselnya tak kalah manis dari wajahnya ia sangat bisa mengatur mimik wajahnya agar selalu terlihat cantik seperti ia sangat senang dapat memotret bekal boom itu.
"Terimakasih boom.hmm apa aku boleh mencicipinya?" tanya gadis itu terlihat ragu
Boom bingung harus menjawab apa perutnya memang terasa lapar tapi ia enggan memakan bekalnya dan walau ia tidak ingin makan sekarang ia juga tidak ingin bekalnya itu dimakan oranglain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Make It Right "True"
RomansBoom Krittapak Udompanich adalah remaja berusia 15 tahun ia memulai debut aktingnya di series Make It Right dengan genre Boys Love yang menurut orang-orang cukup berani untuk remaja usianya, boom yang lahir pada 12 Januari 2001 ini menjadi lebih per...