Chapter 1 v.2 (special) : Love on the First Sight

153 7 1
                                    

PETUNJUK!!!
Chapter ini merupakan chapter yang telah ada (yaitu chapter 1 dan mungkin akan berlanjut ke chapter selanjutnya) berdasarkan sudut pandang tokoh lain. Chapter ini menceritakan dari sudut pandang Tony, membuat chapter ini isinya lebih panjang. Trims~

.
.
.

.
.

"[Pa, besok aku mulai sekolah di kelas 3 junior high school... gimana kabar papa di tempat kerja? Semangat ya di sana.

P. S. : Miss you and mom.]"

Besok adalah hari pertama masuk sekolah kembali. Aku harus siap kembali diterjang para murid perempuan di sekolah yang jujur saja... agak terlalu berlebihan dalam mengincarku. Hahh... Mengapa dari mereka tidak ada yang cocok dengan keinginanku dan mereka hanya terus mengincar aku, bukan laki-laki yang lain? Itu adalah kenyataan yang membuatku merasa kurang nyaman dan agak terbebani untuk masuk sekolah besok.

Aku baru saja mengirim pesan pada papaku. Hanya pesan singkat dan berharap saja papaku sempat untuk membacanya. Papa harus bekerja jauh dariku dengan alasan pusat perusahaan keluargaku jauh dari tempat tinggalku ini, membuatku harus tinggal sendiri sedangkan papa harus tinggal di sana. Aku tidak ingat sudah berapa lama aku tinggal jauh dari orang tua, yang pasti rasanya sudah bertahun-tahun lamanya, membuat diriku menjadi pribadi yang independen.

Aku berbaring di kasurku sambil menatap langit-langit kamarku yang luas. Aku memegang sebuah boneka unicorn (?) dan memeluknya dengan erat. Aku menunggu diriku yang mengantuk tertidur dalam kesunyian malam di rumahku, walaupun ditemani dengan suara jangkrik yang sahut menyahut satu sama lain. Di benakku terus terpikirkan tentang apa yang akan terjadi pada hari besok. Entah mengapa justru aku tidak mau esok hari segara datang, namun apa dayaku, rasa kantuk nampaknya datang lebih cepat dari dugaanku untuk menjemputku masuk ke dalam alam tidur.
.
.
.
.
.
"(Tony..... )"
.
.
.
.
.
"(hai..... Tony.................)"
.
.
.
.
.
"(bangun.....)"
.
.
.
.
.

!!

. . . Sudah pagi. Semalam rasanya seperti dipanggil-panggil oleh seseorang... untuk bangun? Suara tersebut seperti seorang perempuan berbisik memanggil-manggil namaku dan ingin aku untuk menjawabnya.

Tumben rasanya malam ini aku bermimpi sampai berkeringat dan aku jadi ingin segera ke sekolah. Perasaan suhu semalam adanya dingin. Lupakan, sekarang aku harus bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Aku mencuci muka, menyikat gigi, berganti rambut, dan menyisir rambutku, memakai kacamataku, kemudian aku membereskan kasurku dan keluar dari kamarku.

Aku membuat sosis panggang, scrambled egg dan sedikit tumisan jamur untuk sarapanku. Setelah aku selesai makan, aku segera mencuci peralatan masak dan juga peralatan makanku. Sebelum pergi, tidak lupa aku memberi makan ikan louhan kesayanganku dan aku langsung berangkat ke sekolah.

Udara pagi ini masih terasa dingin meskipun salju-salju musim dingin sudah mulai mencair di sekitar jalan. Tidak salah aku menggunakan jaket abu-abu pemberian papa untukku, membuat tubuhku merasa lebih hangat. Pagi yang sunyi, tapi rasanya agak berbeda dari biasanya. Entah apa bedanya, namun seperti ada aura yang membawaku untuk segera sampai ke sekolah.

Sekolah nampak sudah ramai karena sekitar 15 menit lagi bel tanda masuk akan berbunyi. Seperti biasanya, aku menyusup masuk ke sekolah melalui pintu belakang sekolah karena jarang dilewati oleh para siswa. Aku berjalan sambil memandang sekitar. Aku memandang loker-loker, jendela, dan...

Brug!

Aku menabrak seseorang dan membuat kami berdua terjatuh. Orang yang kutabrak nampaknya seorang murid perempuan... namun asing untukku. Nampaknya dia seorang murid baru di sini dan... entah mengapa dia memberi ketertarikan khusus untukku! Rambutnya pirang, tebal, dan begitu panjang hingga hampir menyentuh lantai, dikucir dua dan berpita putih membuatnya terlihat sangat manis di mataku! Astaga, aku tidak bisa berkutik dan tidak mampu untuk memandangnya! Aku harus segera menyembunyikan perasaanku dan pergi darinya sebelum aku...

Black HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang