Chapter 52: Smelly Horaka

105 5 0
                                    

>>Eps. Lalu...
Baik adanya Elliot mengakui kesalahannya, tapi inilah yang ia harus tanggung. Elliot diskors serta tidak boleh ikut karyawisata. Seharusnya dia merasa menyesal akan perbuatannya dan kuharap tidak ada kejadian serupa terulang kembali.
.
.
.
.
.

"Ah, Tony, aku ngga sabar buat karyawisata~"

"Hahah... ini pasti pertama kalinya buat kamu kan?"

"Iya! Seumur hidupku aku belum pernah melakukan karyawisata, Tony, bagaimana aku tidak sesenang ini~"

"Tapi tetap ingat sama diri sendiri, Anabeth. Ingat kalau kau bukan seorang manusia. Aku khawatir soal hal tersebut."

"Wah... benar juga... ah, bagaimana saat aku tidur nanti, Tony? Apa yang harus aku lakukan?"

". . . Ini sulit."

"Hmmmm... sebenarnya sih aku bisa tidur dengan wujud manusia... cuman..."

"Kenapa kau ngga bilang sebelumnya?"

"Aku bisa tapi aku ngga bisa dapet cukup istirahat. Ini membingungkan!"

"Kalau memang begitu jadinya, ya bagaimana lagi, Anabeth..?"

"Aku bakal kelelahan cukup hebat kalau cara tidur tersebut berkelanjutan, Tony. Hmmm... tapi benar katamu, kalau memang begini jadinya, aku terpaksa tidur dalam wujud manusia."

". . ."

"HAI~~~"

Horaka tiba-tiba muncul dari mulut gang. Dia membuatku cukup terkejut. Penampilannya cukup buruk, seperti sudah tidak mandi selama beberapa lama. Cukup lama. Ugh... dan aroma tubuhnya juga membuat Tony bahkan aku pun terganggu!

"Ho...Horaka! Ugh... *menjepit hidung* "

"Ya, Tony?"

"Kapan terakhir kali kau mandi?"

"Hmmm... sejak aku ke rumahmu saat minum coklat?"

"Apa?!! Selama itu kamu tidak mandi?! Gila kau!"

"Abis... ini bajuku satu-satunya dan udara musim dingin cukup dingin untukku untuk mandi (-w-")> *garuk-garuk rambut* lagian aku juga kalau mandi mau dimana? Eheh, aku kan ga punya tempat tinggal~ "

"Astaga! Tony, lakukan sesuatu!"

"Jorok kamu, Horaka! Sekarang ikut ke rumahku! Kau harus mandi di rumahku! Bau tubuhmu udah 7 rupa (?) seperti itu! Lagian, sekarang udara sudah cukup hangat, jadi keramas dan mandi sebersih-bersihnya!"

"Eh???"

"Pokoknya ikut! Tapi, jangan dekat-dekat aku!"

"Wah~ baik! ^^ "

" *swt* "

Benar-benar mengejutkan melihat kondisi Horaka yang seperti itu. Betapa kotornya dia. Aku tidak mengerti sesengsara apa Horaka sampai-sampai baju pun hanya punya 1. Karena itu Tony bahkan sampai harus menyuruh Horaka mandi di rumahnya.
.
.
.
.
.

<<narasi Tony>>

Sampai di rumah, aku melempar tasku ke sofa, melepas jasku dan melipat lengan seragamku. Anabeth menuju kamarnya untuk membereskan dirinya. Aku langsung menghampiri Horaka.

"Horaka, pakai kamar mandi yang ini aja. Kamu bisa kan pakai shower?"

". . .???"

"Jangan bilang kamu ngga tau cara memakai shower?"

". . . *geleng-geleng*"

" *facepalm* . . . (ini sih kayak Anabeth lagi pas pertama dateng ke sini... -_-) ya udah, ikut aku."

Black HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang