Chapter 61: Elliot's Regret

73 3 0
                                    

>>Eps. Lalu...
"Bagus kalau kau sadar. Mulai detik ini, lakukan apa yang seharusnya kau lakukan, Elliot. Yang pasti, jangan bersikap terlalu gegabah atau semuanya akan gagal."

"Ya, om. Pasti akan aku lakukan."
.
.
.
.
.

>>Senin berikutnya<<

<<narasi Anabeth>>

Brrrrm.....

Hari ini aku dan Tony tidak pergi ke sekolah dengan berjalan kaki. Kami diantar oleh Om Steven! Mobil hitam miliknya melaju dengan cepat, membawa kami sampai ke sekolah kurang dari 5 menit!

Kami di drop off di depan sekolah. Kami turun lalu Om Steven membuka kaca mobilnya.

"Pa, aku sekolah dulu ya."

"Aku juga, om."

"Hati-hati, ya? Kalian jangan nakal. Dah!"

"(A+T): dah!"
.
.
.
.
.

Aku sampai di depan kelasku. Suasana memang masih sepi karena seperti biasa, aku dan Tony datang pagi-pagi setiap kali sekolah. Aku masuk ke dalam kelas dan Elliot sudah datang!

"Anabeth."

"Oh, hai, Elliot. Datang pagi juga?"

"Nih, aku udah ada di sini."

"Ahah, iya." Kataku sambil menaruh tasku.

Sebelum aku mau pergi ke kelas Tony, Elliot mencegatku untuk pergi. Dia memegang lenganku lalu berdiri.

"Anu... Anabeth, jangan pergi."

"??? Ada apa?"

"Gini, aku... minta maaf."

"Maaf buat apa ya?"

". . . Sejak sebelum keributanku dengan Angelo."

"Oh. Kejadian itu."

"Bukan hanya sekedar minta maaf, tapi aku benar-benar minta maaf sedalam-dalamnya, terutama soal hubunganmu dengan Tony. Tindakanku terlalu gegabah selama ini. Tolong, maafkan aku."

Elliot nampaknya menyesal. Ya, sebenarnya aku tidak mau masalah tersebut semakin panjang, jadi aku harus memaafkannya. Berdamai secara kekeluargaan adalah cara tercepat untuk menyelesaikan masalah.

"Baik, aku juga sebenarnya udah ngga apa-apa, tapi kau juga harus segera berdamai dengan Angelo. Hanya itu saja yang aku minta darimu. Mengerti?"

"Tentu saja, itu pasti. Aku harus menemuinya juga nanti."

"Aku ngga mau masalah ini diperpanjang."

" *angguk-angguk* . . . Dan kapan kalian akan menikah kalau begitu?"

". . . . . . *senyum sinis, siapkan tangan*"

Ctuk!
.
.
.
.
.
{PIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIP}
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
-->Technical Difficulties<--
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
-->Please Wait for a Moment<--
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"ARKKKHHHH!!!!! *berguling-guling di lantai* "

"GILA KAU!! Berpacaran aja belum, gimana nikah!?"

"Aaaaa!!! Sakit, tau! Kau apakan aku tadi!?"

"Hanya menyentilnya, kukira tidak akan sakit."

"Gimana ngga sakit, aku ini cowok tulen tau! *meringkuk di lantai* sakiiiiiiit!"

Black HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang