Chapter 43: Practice for the Audition

125 4 0
                                    

>>Eps. Lalu...
Aku jadi bingung sendiri terhadap ekskur yang akan aku pilih. Pilihannya terlalu banyak bagiku! Tony sendiri bagaimana ya? Ekskur apa yang akan dia pilih? Sungguh membingungkan!
.
.
.
.
.

Tringgggg!!

"Terima kasih, Ma'am!"

Sekolah untuk hari ini sudah selesai. Sekarang, aku harus segera mencari Tony. Aku cari ke kelasnya, yang aku temukan hanyalah Angelo yang sedang membereskan tasnya dan murid-murid lain yang masih ada di dalam kelas 10-2.

"Eh, Anabeth!" Kata Angelo sambil tersenyum padaku, menyapaku duluan.

"Hai~ Angelo, kamu liat Tony?"

"Tony? Hmmmm, aku kurang tau ya, tapi kalo ngga salah dia pergi ke ruang kepala sekolah."

"Oh... ok, aku mau nyusul dia."

Di ruang kepala sekolah ya... aku langsung bergegas menyusulnya. Baru saja aku sampai di depan ruang kepala sekolah, Tony keluar dari ruangan tersebut.

". . . Udah lama nunggu?"

"Ah, ngga kok, baru sampai!"

". . ."

"Kamu abis ngapain sama Mrs. Honey?"

"Bicarain tentang ekskur. Ga Mrs. Honey aja, sama Geno-sensei juga."

"Hooo... Oh ya, jadi inget, ngomong-ngomong soal ekskur, aku bingung mau pilih apa..."

". . . Kita bicarain bareng di rumah. Ayo pulang."

"Ya!"

Pulanglah kami ke rumah. Sesampai di rumah kami langsung membereskan diri. Setelah itu, aku turun ke bawah dengan membawa tabku. Tony telah menunggu di bawah, duduk di sofa.

". . . Haaah... Tony."

"..?"

"Kamu dulu ekskur apa?"

"Aku? Aku... ngga ekskur."

"Hah? Apa katamu?"

"Iya, selama SMP aku ngga pernah ikut ekskur. Ngga tau kenapa. Makanya, tadi aku baru aja dipanggil Mrs. Honey sama Geno-sensei ke ruang Kepsek, ngasih tau aku kalau di SMA aku harus ikut ekskur."

"Oh... Jadi kamu mau pilih ekskur apa?"

". . . Itu dia masalahnya."

"Masalah?"

"Kemungkinan besar aku bakal serba salah pilih ekskur. Pasti cewe-cewe lain bakal banjiri ekskur yang aku pilih, jadinya ekskur lain kurang peminat."

"Lah kan kamu udah terang-terangan ngasih tau kalau kamu suka aku, harusnya ngga terlalu kayak gitu sih, Tony."

"Bener juga... tapi Mrs. Honey bilang kalau aku harus pilih ekskur paling terakhir daripada yang lain."

"Hmmm... begitu ya... ah ya, Tony, boleh aku minta pendapat kamu?"

"Ada apa?"

"Mana ya yang lebih baik, ekskur olimpiade sains atau teater?"

". . . Itu terserah kamu, tapi kalau kata aku sih, olimpiade sains terlalu merepotkan, terlalu banyak latihan dan lomba soalnya."

"Oh? Ah, males ikut olimpiade kalau gitu. Entah, aku tertarik dengan ekskur teater. Teater itu setauku seni sandiwara ya?"

"Ya."

"Oooooo, menarik!"

"Kalau kamu pilih teater, kamu bisa sandiwara emang?"

"Lah, sekarang kan aku juga lagi sandiwara, jadi manusia~ :v "

Black HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang