Chapter 27: Fall

174 5 0
                                    

>>Eps. Lalu...

"... kamu lama amat beli toplesnya."

"Eheh... aku bingung sih milih toplesnya mana yang bagus. Ini dia!"

"Eum... makasih. Sekarang kita packing kuenya bersama."

"(A+Ag+S): ayo!!"
.
.
.
.
.

>>12 hari kemudian<<

Liburan sudah akan berakhir. Libur kita itu sebentar karena kami sudah kelas 9. Jadi, sekolah mengambil jatah liburan kami untuk melakukan segala persiapan ujian dan pelaksanaan ujian praktek. Bagiku dan Tony, itu tidak menjadi sebuah masalah. Justru, kami berdua berpikir kalau semakin cepat segala persiapan dan pelaksanaaan ujian harusnya semakin baik.

Besok adalah hari sekolah. Aku dan Tony memutuskan untuk mulai mempersiapkan lagi alat-alat tulis yang kami perlu bawa ke sekolah.

Aku bangun lebih pagi. Pagi-pagi aku berjalan-jalan di sekitar rumah, meregangkan badanku karena baru bangun tidur. Aku berjalan ke taman belakang.

"AAAAAAAAAAAAA!!!!"

Semua tumbuhan di taman belakang... menguning! Bahkan ada yang sudah menjadi coklat! Ada apa semalam?! Ada wabah kah!? Ini tidak bisa dibiarkan! Aku harus mengatakan ini kepada Tony dengan segera! Aku mengubah wujudku ke wujud manusia lalu aku langsung berjalan cepat menuju kamar Tony, masuk kemudian membangunkannya.

"Tony! Tony! Cepat bangun!"

"Hng.... apa...?"

"Tumbuhan-tumbuhan di taman belakang... trus pohon-pohonnya juga...!"

"Ada apa...?"

" *goncang-goncang Tony* kayaknya mereka sakit!"

"Eh! Eh! Eh! Cukup, biar aku cek."

Tony bangkit dari tempat tidur lalu memakai kacamatanya. Aku langsung menarik tangan Tony menuju taman belakang.

"Lihat! Mereka semua terlihat sakit! Semua daunnya jadi kuning, malah ada yang parah, malah jadi warna coklat! QAQ "

". . . Bulan apa sekarang?"

"Hmmmm... September?"

"Ah... pantesan."

"Kenapa?"

"Sekarang udah masuk musim gugur."

"Musim gugur? Jangan-jangan, jadi pohonnya sakit semua terus nanti daunnya pada rontok semua?! QAQ "

"Bodoh. Bukan gitu, bukan pohonnya kena penyakit tapi emang udah sifat alaminya pohon, Anabeth -_- ."

"Ohh... "

" *bergumam* Bulan September, musim gugur... aduh, udah deket....."

"Ada apa, Tony?"

"Musim gugur bakal banyak acara keluarga, ditambah ujian akhir kita. Kita bakal sibuk banget. Lagian, sekolah kita semester ini bakalan singkat banget."

"Kenapa?"

"Karena 1 bulan kita udah dipake duluan di semester 1, buat persiapan ujian praktik, hasilnya semester 2 sisanya jadi 4 bulan aja."

"Begitu ya... Kalau sekolah sih oke... tapi, soal acara keluarga?"

"Nah, itu dia. *menjentikkan jari* "

Wah, musim gugur ternyata merepotkan juga -3- . Sekolah banyak ujian serta acara keluarga Tony. Ini cukup rumit, kami berdua harus memutar otak untuk berstrategi sedemikian rupa supaya aku tidak ketahuan terlebih dahulu oleh keluarga Tony lainnya.

Black HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang