Chapter 65: Showtime

95 3 0
                                    

>Eps. Lalu...
Aku membalas senyumannya lalu memutar pegangan pintu, kemudian aku keluar dari ruangan Mrs. Honey. Saatnya mencari ruanganku, mari persiapkan hari ini dengan sebaik mungkin. Meski aku tahu dengan keputusan sekolah membuat rencanaku gagal hari ini, namun hal tersebut tidak boleh membiarkan diriku tenggelam dalam kekecewaan untuk mempersembahkan penampilanku yang terbaik kepada para penonton, juga Anabeth.
.
.
.
.
.

<<narasi Anabeth>>

Bingo! Ruangannku telah ditemukan! Kelas 12-1 menjadi ruang gantiku. Aku mengetuk lalu masuk dan di dalam aku sudah ditunggu oleh kru dari ekskur tata rias kecantikan... dan Fay! Dia seingatku bukan dari ekskur tersebut, namun dari ekskur fashion design. Dia melambai dan tersenyum padaku.

"Anabeth~ aku udah nungguin dari tadi loh!"

"Eheh, bingung aku nyarinya ^^" maaf~"

"Ayo sini! Biar aku tunjukkan kamu sesuatu dulu!"

Fay membawaku ke pojok ruangan dimana terdapat gantungan kostum-kostum. Fay lalu menarik beberapa kostum yang tergantung di sana. Dia menunjukkan aku kostum bajak lautku!

"Taa-raa! Ini kostum kamu nanti, Anabeth! Bagus kan? Aku sama kelompok aku loh yang desain sama bikinin!"

"Waaaaw~ bagus loh! Aku ganti dulu bajunya ya!"

Aku membawa kostumku ke pojok ruangan lalu aku segera berganti karena tidak ingin berlama-lama. Bahannya enak juga, yang paling penting aku bisa leluasa untuk bergerak. Ups, sebuah kain jatuh ketika aku membenarkan pakaianku.

"Ah, Anabeth, kain itu juga dibawa! Itu ikat kepalamu!"

"Oke!"

Aku membereskan pakaianku lalu segera duduk ke kursi dan meja yang sudah diatur untuk menata rias. Teman-teman yang lain datang menghampiriku yang sudah terduduk sambil membawa kotak make-up masing-masing. Aku memberikan kain ikat kepala tadi kepada Fay.

"Hmmm, Fay, Anabeth mending dirias gimana nih?"

"Pertama-tama, Anabeth, kamu termasuk gimana tipe kulitnya?"

Tipe kulit? Aku tidak mengerti terhadap pertanyaan Fay, jadi aku hanya terdiam dan balik menatapnya.

". . . Kamu ga tau?"

" *geleng-geleng* "

"Selama ini kau ngga pernah melakukan perawatan kulit? Ish, kulit kita udah lebih butuh maintenance, Anabeth, kamu perlu tau apa tipe kulitmu. Hanna, tolong cek mukanya."

Salah satu rekan Fay mengelap tangannya lalu mengusap-usap wajahku untuk beberapa lama. Mukanya nampak agak terkejut lalu melihatku.

"Kamu yakin ga pernah pakai pelembap kaya gitu?"

" *geleng-geleng* ngga tuh. Ga pernah."

"Fay, kulitnya bagus loh, sini cek."

Fay lalu berjalan ke sampingku, membersihkan tangannya dengan lap, lalu melakukan hal yang sama dengan Hanna.

". . . Wow."

"Iya kan? Ga percaya loh mukanya B aja padahal katanya ga pernah diapa-apain!"

"Hmmm, bagus-bagus~ tapi aku tetap saranin kamu pakai yang namanya pelembap tiap hari, Anabeth. Nah, saranku Anabeth kasih make-up panggung biasa aja. Mukanya oke-oke aja tuh, ga ada masalah sama sekali."

Fay dan teman-teman mulai membuka kotak make-up masing-masing. Mereka mengeluarkan berbagai macam peralatan yang sepertinya aku pernah lihat ketika Tony mendandaniku saat halloween. Mereka secara bergantian merias wajahku dengan alat-alat yang mereka punya.
.
.
.
.
.

Black HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang