Chapter 32: Urgent

159 4 0
                                    

>>Eps. Lalu...
Aku melihat ke dalam keranjang, nampaknya beberapa kudapan manis yang kita dapat sedikit berkurang karena banyak yang terjatuh di jalan. Tak apa, aku puas melakukan trick or treat tadi!
.
.
.
.
.

<<narasi Tony>>

Duh, besok merupakan perayaan thanksgiving, aku semakin mengkhawatirkan Anabeth. Aku harus apakan dia saat perayaan tersebut tiba? Keluarga besarku bisa benar-benar kaget kalau mereka tahu bahwa akhir-akhir ini aku tinggal bersama perempuan yang belum mereka kenal!

Belum lagi aku masih harus memastikan bahan-bahan untuk makanan besok komplit, tidak ada yang kurang. Oleh karena itu, aku kembali turun ke gudang makanan untuk mengecek ulang stok makanan.

Kulihat satu per satu dengan teliti bahan-bahan yang kuperlukan untuk memasak nanti, baik untuk membuat pai labu maupun kalkun. Dari bumbu-bumbu dan rempah, nampaknya lengkap. Daging sudah, kalkun juga sudah datang, baru saja kemarin. Labu sih yang bekas kemarin, yang isinya sudah aku keluarkan supaya kulitnya jadi jack o' lantern halloween kemarin.

Sepertinya semua sudah lengkap. Aku siap memasak besok pagi.

Tring ting!
Sebuah notifikasi masuk dari sosial mediaku. Aku berjalan menuju ruang tamu, duduk di sofa sebelah Anabeth yang sedang sibuk memanjakan Twikky. Aku buka HPku, ternyata itu berasal dari grup keluargaku. Aku buka grup keluargaku...

{-Tante Lilian-
Perhatian, fams, perayaan thanksgiving ganti tempat yach! Karena sy ada urusan dadakan, sy minta maaf g bs jadi tuan rumah buat thn ini. Qta jd ngerayainnya di rumah Tony saja, kumpul di sana jam 2 siang. Yg mau dateng duluan, silahkan. Trims, everyone!}

"Dafuq?!"

Aku betul-betul syok sampai latah! Anabeth sampai langsung menengok ke arahku dan Twikky loncat dari pangkuan Anabeth!

"Kamu kenapa, Ton?"

Aku sampai tidak bisa berbicara karena saking syoknya keputusan Tante Lilian. Sial! Sudah banyak anggota keluargaku  yang membaca pesannya lagi DAN MEREKA SETUJU!! Berarti, aku sudah tidak bisa berbuat apa-apa kalau seperti ini caranya!

Neng neng nongneng~ neng neng nongneng~ neng neng nongneng~ neng neng nongneng~

Siapa itu lagi?! Apa jangan-jangan itu mereka?! Sudah ada yang datang?!

"Tony!!! Tony!!! Ini aku!! Buka pintunya!!! Udah baca notifikasi grup keluarga blooooommm????!!!!"

Itu suara Angelo berteriak-teriak dari luar pintu. Untunglah! Aku bukakan dia pintu rumahku dan dia pun masuk sambil ngos-ngosan. Cepat sekali dia berlari, padahal setahuku, rumahnya agak jauh dari rumahku.

<<narasi Anabeth>>

Angelo terduduk lemas di sofa dengan keringat mengguyur mukanya. Dia pun terbata-bata saat berbicara karena kelelahan.

"Haaah... belum ada... anggota keluarga... yang dateng kan, bro?!"

"Belom! Belom!"

"HEY!! Kalian, sebenernya ada apa sih?! Tony tiba-tiba kaget sendiri, trus Angelo ngapain juga buru-buru ke sini?!"

"(T+Ag): karena urusan thanksgiving sama kamu, tau!" Jawab mereka serentak sambil agak membentak.

". . . Aku? Aku salah apa emangnya?"

"Ini bener-bener mendadak, acara thanksgiving yang seharusnya di rumah tanteku tiba-tiba harus pindah ke rumahku! Gimana aku ga syok?! Masalahnya ada kamu!"

"Keluarga kita ga boleh tau kamu dulu! Masa depan Tony mau gimana ntar?! Ntar dia madesu, ga dapet pekerjaan, kamu diusir dari rumah, trus..."

" *tekek Angelo* ga sebegitunya juga, g***ok!! Yang pasti, keberadaan kamu ga boleh diketahuin dulu sama keluarga kita! Kita harus cari cara supaya kamu bisa ga ketahuan ama mereka."

Black HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang