"Kau berkelahi dengan Jisoo?!"
Tzuyu menoleh dan terkejut melihat Jinyoung yang sedang menatapnya marah. Baru kali ini Tzuyu di marahi oleh Jinyoung dan itu membuatnya terkejut.
"Aku bertanya lagi untuk kedua kalinya, kau berkelahi dengan Jisoo?!"
Tzuyu terdiam dan menundukan kepalanya takut.
"Aku.. aku.."
"Karena kau, Taeyong marah besar dengan gue! Kau mencari masalah ke orang yang salah, Tzu!! Jisoo itu akrab sekali dengan anak kelasnya, terutama Taeyong! Kau mau perusahaan keluargaku bangkrut hanya karena kelakuan bodoh yang kau lakukan kepada Jisoo yang bisa berimbas ke diriku?!" maki Jinyoung.
Tzuyu menangis di hadapan Jinyoung, "Maafkan aku, sayang. Aku juga tidak tahu akan seperti ini akhirnya."
Jinyoung menatap Tzuyu marah, "Aku sudah tidak peduli lagi dengan kau. Kita putus."
Jinyoung pergi meninggalkan Tzuyu seorang diri di sekolah. Dan dengan entengnya Jinyoung pergi mengucapkan kata perpisahan kepada seorang gadis yang bernama Tzuyu.
*****
"Makan apa kita?" tanya Bobby.
"Makan hati." jawab Hanbin.
Bobby menoleh dan berkata, "Makan hati? Kekasih tidak ada, gebetan kena tikung, jomblo menyedihkan. Lengkap."
"Kau juga seperti itu, bodoh!" ujar Hanbin.
"Oh iya-ya, aku juga ternyata." Bobby tertawa.
"Taeyong kemana?" tanya Wendy.
Wendy, Hanbin, Bobby, Jisoo dan Nayeon sedang berkumpul di kantin. Mereka juga tak sadar kalau Taeyong tidak bersama dengan mereka lagi.
"Jisoo, kau tadi bersama Taeyong, 'kan?" tanya Wendy.
Jisoo menggelengkan kepalanya, "Pergi ke sekolah saja yang bersama. Tapi, aku juga tidak melihatnya lagi setelah itu."
"Ke toilet mungkin." kata Bobby.
"Ya sudah, mau makan apa? Aku pesankan dulu, tapi bayar sendiri-sendiri, aku lagi tidak ada uang soalnya, hehe.." ujar Hanbin.
"Tapi, Taeyong bakalan ke sini, 'kan?" tanya Nayeon.
"Iya, Nay." jawab Jisoo.
"Aku nasi goreng kimchi." kata Wendy.
"Aku lagi kepingin ramyun.." sahut Nayeon.
"Aku juga ramyun." kata Bobby.
"Kau apa, Jisoo? Lalu, Taeyong?" tanya Hanbin.
Jisoo tersenyum, "Aku dan Taeyong bibimbap saja."
"Berarti ramyun dua, nasi goreng kimchi dua, bibimbap dua? Minum?" tanya Hanbin.
"Taro bubble tea saja semuanya.." kata Bobby.
"Boleh.." ujar Nayeon.
Dan pergilah Hanbin memesan makanan serta minuman. Baru saja Hanbin pergi, akhirnya Taeyong datang dengan keringat yang mengalir deras.
"Kau darimana?" tanya Bobby.
"Dari toilet. Buang air kecil." jawab Taeyong.
Jisoo menatap Taeyong bingung, "Kau ke toilet? Tapi, keringatan?"
"Aku lari ke sini tadi, Jisoo. Takutnya nanti aku tidak makan." jawab Taeyong buru-buru.
"BRENGSEK! DIMANA MAKANANKU?!"
Mereka semua menoleh ke belakang, kecuali Taeyong. Terlihatlah Jinyoung yang sepertinya habis berkelahi dengan seseorang. Terdapat banyak luka-luka yang ada di sekitar tubuhnya. Dirinya memarahi teman-temannya, karena makanan yang di pesannya ternyata salah.
"Aku itu mau bibimbap, bukan nasi goreng kimchi!" ketus Jinyoung.
"Sejak kapan kau suka bibimbap? Setahuku juga, kau suka nasi goreng kimchi.." ujar Bambam.
Jinyoung menghela napas, "Terserahlah."
Jisoo menatap Taeyong dan Jinyoung bergantian. Wajah Jinyoung penuh dengan luka ataupun memar, sedangkan wajah Taeyong terlihat hanya keringatnya saja.
"Yong, kau berkelahi dengan Jinyoung?" tanya Bobby.
Taeyong tertawa, "Untuk apa berkelahi dengan dia?"
"Yong, kalau kau benar-benar berkelahi dengannya, hebat! Aku bangga dengan kau!" ujar Hanbin.
"Aku harus berkelahi dengannya?" tanya Tayong bingung.
"YA ENGGA! MAKSUDKU ITU, KALAU KAU BENARAN EBRKELAHI DENGANNYA!" ujar Hanbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
life ❝✔❞ - taeyong jisoo
Short StoryTentang Lee Taeyong dan cinta pertamanya, Kim Jisoo. ➡ SEASON 2: 같은 [same] • taesoo ⬅ -25 februari 2017-start- -27 maret 2017-finish- #55 in Short Story 18 Maret 2017 #23 in Short Story 20 Juli 2017...