"Nama lo siapa?"
Visi mengerjapkan matanya beberapa kali. Pasalnya cowok yang tadi menanyakan namanya itu terlihat diam saja. Matanya masih terpaku dengan ponselnya.
"Siapa?" Kata Visi sambil menatap cowok itu. Akhirnya cowok itu mendongak sambil mengerutkan alisnya. Baru kali ini Visi tertegun melihat wajah cowok. Tatapan matanya yang tajam dan bola matanya yang berwarna hitam legam. Fisik yang memikat, namun penuh misteri.
"Lo lah. Yakali cicak?" Katanya sambil terkekeh pelan. Visi menggembungkan pipinya. Dia tidak suka keadaan ini, situasi ini. Cowok yang baru saja ia lihat kurang dari lima menit itu sudang bersikap 'songong' kepadanya. Walaupun Visi menyadari dirinya baru saja mengakui wajah cowok itu beberapa saat yang lalu.
"Visi. Lo?" Kata Visi dengan datar. Cowok itu menaikkan sebelah alisnya bingung. Matanya yang berwarna hitam legam itu menatap Visi dengan tatapan yang mampu menenggelamkan siapapun. Mata gelap yang Visi rasa ada sesuatu dibaliknya.
"Lo gak kenal gue?" Visi menggeleng.
"Serius?" Visi mengangguk.
Cowok itu semakin menatap Visi bingung. Mungkin dia sedang berpikir makhluk mana yang tidak mengenal dirinya? Memang kalian bisa menilai tingkat percaya dirinya yang setinggi langit ke tujuh.
"Punya instagram?"
Visi mengangguk.
"Kalo punya kok bisa gak tau gue?" Katanya dengan nada yang sangat menyebalkan. Membuat Visi menggeram mendengar nada itu. Menyebakan memang cowok yang baru dikenalnya itu. Kenal?
"Gue Filando. Panggil aja Filan. Sayang juga boleh." Kata cowok yang bernama Filan itu sambil tersenyum miring. Visi menatap datar cowok itu. Filand. Filan mengerutkan alisnya ketika tidak melihat ekspresi yang ia tunggu.
"Kalo gue mau manggil lo Ando gimana?" Filan terkejut sesaat namun senyum tipis mengembang dibibirnya. Filan tertarik dengan Visi. Pertama kalinya ada cewek yang mengetahui nama lain dia.
"Cuma orang-orang tertentu yang manggil gue itu. Untuk saat ini, Filan aja."
"Aneh." Gumam Visi pelan. Filan yang mendengarnya langsung terkekeh. Membiarkan cewek itu menganggapnya buruk atau berpikir buruk tentangnya. Karena itu tujuan utamanya. Membuat semua orang tidak suka dalam artian tidak tertarik. Filan tahu pasti Visi penasaran dengannya. Oleh karenanya, Filan menunjukan sisinya yang lain.Mmemiliki sikap jahil dan menyebalkan. Walaupun Filan sendiri cukup terkejut ketika Visi menyebutnya Ando.
"Lo dari sekolah mana?" Kata Visi menoleh. Filan mengadahkan kepalanya dan menatap Visi heran. Cewek ini sepertinya belum menyerah. Dan karena itu pula Filan semakin tertarik.
"Bina Taruna. Kenapa?"
"Bina Taruna? Serius?" Kata Visi membelalakan matanya.
"Seribu rius. Kenapa sih?" Kini malah Filan yang pura-pura tertarik.
"Kan katanya anak-anak disitu hobi tawuran sama punya geng gitu." Cicit Visi. Filan tersenyum kecil. 'Oh dia tau juga', batin Filan.
"Iya sih. Penasaran kan? Oh jelas." Visi mengerenyit heran. SMA Bina Taruna memang terkenal dengan anak-anaknya yang 'urak-urakan'. Walaupun Visi tidak pernah melihatnya secara langsung, dia sering mendengar dari teman-temannya. Dan sekolahannya bakalan ribut jika ada seorang sisiwi yang berpacaran dengan slah satu siswa Bina Taruna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Afterglow [Completed✔]
Teen FictionVisi sangat senang ketika ia mengetahui akan mengikuti bimbingan belajar di luar sekolah. Baru saja hari pertama dirinya sudah dibuat heran sekaligus penasaran dengan seorang cowok yang selalu menunduk sambil memainkan ponsel. Filan, cowok itu terli...