18 - Shane Filan

5.1K 353 0
                                    

"Pulang?" Visi mengangguk. Hari ini Visi les lagi. awalnya dia sempat menyangka filan akan bolos. Tapi ternyata cowok itu tadi les walaupun baru masuk setengah jam sebelum pembelajaran berakhir.

"Mau gue anter?" Visi segera berbalik. Dia melihat Filan menatapnya dengan sungguh-sungguh. Hemat ongkos ya kan?

"Gak apa-apa?" Kata Visi tidak enak. Filan mengangguk walaupun ekspresi wajahnya datar. Cowok itu berjalan hingga berada tepat disamping Visi. Menggaet tangan Visi dan menariknya keluar dari ruko tempat bimbel mereka berada.

"Filan. Tau gak?" Kata Visi berbicara sendiri. "Hm?"

"Pantesan nama lo tuh familiar. Ternyata lo itu mirip namanya Shane Filan."

Filan terkekeh kecil. Lalu melepaskan tangan mereka berdua sementara cowok itu mengeluarkan motornya yang tumben parkir tepat didepan ruko bimbel. Visi menatap Filan dengan pandangan menyelidik. Pantes saja namanya terasa familiar.

"Jadi maksud lo gue itu member Westlife?"

"Bisa jadi sih, hehe. Lo tau Westlife?" Filan menyodorkan helm kepada Visi sementara Visi menanyakan hal tersebut.

"Tau. Gue fansnya. Mungkin orang tua gue juga fans mereka makanya nama gue gini."

Visi terkekeh. Mungkin orang tua Filan ingin Filan menjadi penyanyi dan penulis lagu sebagus Shane Filan. Tidak ada yang tahu kan jika seorang Filan juga ternyata hobi di bidang musik?

###

"Filan! Lo udah dapet contekan belum?" Teriak Tino dari ujung kelas. Filan membalikan badannya dan melihat kearah cowok berbadan besar itu.

"Udah." Katanya singkat.

"Dari siapa?"

"Dara." Teman sekelas Filan yang merupakan anak berprestasi dan selalu juara umum.

"Oke. Boleh minjem gak punya lu? Lima menit lagi kita penghormatan bendera nih." Kata Tino sambil menghampiri Filan dengan rusuh. Filan menutup buku tugasnya yang baru saja ia salin isinya itu dan menyerahkannya dengan malas kearah Tino.

"Makasih, mas Filan." Kata Tino dengan centil. Filan mendengus. Lantas cowok itu melihat kearah pintu kelas. Beberapa siswi sedang bercanda heboh disana, digoda oleh siswa yang juga heboh. Apakah tidak tahu mereka jika cowok mengganggu seperti itu tandanya cowok itu tertarik? Pikir Filan. Yah, tapi bagaimanapun, tidak semua cowok itu sama. Walau ada pepatah semua cowok sama saja, tapi kenyataannya cowok satu dengan yang lainnya itu berbeda. Hanya satu kesamaan mereka, logika.

"Ssstttt... Pagi, Sarah." Nama yang paling dihindari Filan itu terdengar dari ambang pintu. Membuat Filan menundukan kepalanya dan menenggelamkannya di lipatan kedua tangannya diatas meja. Malas dengan cewek itu, yang pasti menghampirinya.

"Filan." Tuh kan!

"..."

Filan diam saja. Tidak berniat mengobrol. Cowok yang dikenal dengan sikapnya yang dingin itu membuat Sarah cemberut. Oke, mari kita perjelas. Filan dan Ando adalah orang yang sama. Filan namanya ketika menjadi siswa dan Ando namanya di kalangan keluarganya. Sifat seorang Filando yang dikenal oleh keluarga maupun teman sekolahnya adalah pendiam namun nakal, cowok berandal yang suka balapan motor illegal, sering berbicara kasar dan sadis. Filando bukan memiliki kepribadian ganda. Namun itu semua hanyalah sebuah karakter yang harus ia lakukan. Awalnya tidak ada di kamus kehidupan seorang Filando beramah-tamah, karena menurutnya memasang topeng setiap hari juga sudah cukup melelahkan.Namun belakangan ini semuanya berbeda. Ya, berbeda. Bahkan Filando sendiri tidak tahu bahwa perlahan ia membuka topengnya satu per satu dihadapan Visi. Membuat Filan-Ando menjadi sebuah sifat nyata seorang cowok berusia delapan belas tahun. Cowok yang dipanggil Visi dengan sebutan Filan sang member Westlife.

Afterglow [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang