17. Permintaan

2K 83 21
                                    

"Ya gak papa, cuma rencana doang kok," sahut Angela.

Bisakah Putra membanting telpon rumahnya sekarang. Dosa apa yang dia miliki, wanita-wanitanya aneh. Oke Putra harus memutuskan percakapannya dengan Angela. Syukur bukan dia yang menelpon, bayangkan berapa biaya yang harus dia keluarkan hanya untuk obrolan tidak penting ini.

"Emm ... sayang bunda manggil aku, udah dulu ya, bye ..." putus Putra sepihak dan dengan rada keras membanting gagang telpon.

Ketika Putra berbalik, dia terkejut karena Meyla sudah ada di belakangnya.

'Apakah Meyla mendengar semua pembicaraan ku dengan Angela' pikir Putra.

"Mey ..." ucap Putra.

Dengan muka datar Meyla menjawab ...

Setelah selesai bicara via telpon dengan Angela Tan, Putra berbalik dan dia terkejut karena menemukan Meyla sudah berada di belakangnya. Ketakutannya semakin menjadi-jadi, jangan-jangan Meyla mendengar perkataan Putra dengan Angela tadi. Dengan takut dan gugup Putra berkata

"Mey ...,"

Dengan muka datar Meyla menjawab "Ya ... Put ada apa?"

"Kok kamu disini,"

"Ohh ... aku haus jadi mau ambil minum," ucap Meyla sambil berjalan menuju dapur. Dia sungguh sangat haus, dia sangat membutuhkan air baik untuk raganya maupun jiwanya. Andai saja dia bongkahan es mungkin saat ini dia akan mencair karena panas yang berasal dari hatinya.

Putra pun mengikuti langkah Meyla menuju dapur, dia seperti meneliti dari tindak tanduk Meyla.

'Apakah Meyla mendengar pembicaraannya? Seandainya Meyla mendengar mengapa dia bertingkah seperti biasa saja? Apakah dia menyerah?'.

Itulah beberapa pertanyaan yang dipikirkan Putra. Sungguh dia saat ini sangat penasaran. Apa yang harus dia lakukan untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya. Bisa gawat jika Meyla mendengar pembicaraannya kemudian mengadukanya dengan bundanya.

"Put ... hallo," ucap Meyla sambil mengerak-gerakan tangannya di depan muka Putra.

"Iya ..." jawab Putra terkejut.

Meyla berkata sambil menatap Putra, "Kamu dengerin aku ngomong gak sih,"

"Iya kamu ngomong masalah apa?" Kata Putra.

"Ahhrgg ... masa aku ngulang dari awal lagi sih," kata Meyla sebel sambil mengerucutkan mulutnya.

Lucu ... itu menurut Putra.

Entah mengapa dan kenapa, Putra menggerakkan tangannya dan mengelus rambut Meyla.

Deg ...

Itu adalah suara jantung Putra, entah mengapa dia sangat gugup dan malu. Sambil menjauhkan tangannya dari Meyla dia berkata "jadi tadi kamu ngomong apa?"

"Janji dikabuli ..." rengek Meyla dengan manja sambil menunjukkan jari kelingkingnya sebagai tanda Putra berjanji akan menepati apapun yang Meyla inginkan.

"Kenapa harus pakai janji kelingking sih?" Tanya Putra bingung.

"Agar kamu tepatin janji kamu, kalau gak ditepatin kamu jadi semut," kata Meyla masih sambil mengacungkan jari kelingkingnya.

Bhaks ... Putra tertawa dalam hatinya, teori dari mana itu, mana bisa manusia jadi semut hanya karena ingkar janji. Eh tunggu ada deh manusia jadi semut tapi di film yang judul filmnya Ant man. Sepertinya Putra harus memasukkan Meyla kedalam museum, sebagai mahkluk mitos di tahun 2016 atau dia harus membelah kepala Meyla kemudian mencuci otak wanita ini.

"Ya udah ... jadi kamu mau ngomong apa tadi," kata Putra sambil mengambil kelingking Meyla dan menautkan-nya dengan kelingking jarinya.

Bukannya Putra percaya dengan teori manusia jadi semut milik Meyla. Dia hanya mempersingkat waktu, karena dia tahu Meyla. Meyla adalah tipe wanita yang keinginannya harus dipenuhi, kalau tidak dipenuhi dia pasti akan meminta itu berulang-ulang sampai membuat orang jengah.

"Ehm ..." desak Putra,"apa?" lanjutnya lagi.

"Aku mau minta honeymoon boleh?"

Putra terkejut ... 'kenapa tiba-tiba Meyla minta honeymoon' pikir otak Putra.

"Aku maunya kita pergi ke Rusia," sambung Meyla dengan mata memohonnya yang kata anak zaman sekarang puppy eyes.

Mau tidak mau Putra menganguk, dan setelah itu Meyla melompat-lompat dengan riang mengelilingi kitchen table seperti anak kecil yang akan di ajak ke pasar oleh ibunya.

Putra bingung, kenapa harus ke Rusia untuk honeymoon. Bukannya banyak wanita yang bermimpi untuk bulan madu di Paris, Perancis. Bukankah banyak wanita yang bermimpi untuk berciuman dengan pasangannya di bawah menara Eiffel, kemudian makan dinner romantis di restoran serta jalan-jalan sambil menikmati macaroon.

'Apa yang menarik di Rusia?' Pikir Putra. Apakah Meyla ke Rusia ingin mengunjungi museum atau ingin belajar sejarah tentang Uni soviet. Apa yang menarik dari negara Komunis itu.

Ketika Putra ingin bertanya kepada Meyla. Meyla malah sudah pergi dari hadapannya. Berlalu menuju kamar dengan senang dan tak terlihat sedang sakit.

''Mood wanita memang aneh,'' gumam Putra sambil berjalan menyusul Meyla. Belum beberapa langkah berjalan, Putra kembali berhenti karena dia melihat Meyla yang sedang berhenti berjalan. Meyla berbalik dan berkata

"Tapi besok ya kita berangkatnya ... Pagi," kata Meyla dengan santai kemudian melanjutkan perjalanannya yang tertunda menuju kamar.

Putra terkejut, mana bisa dia melakukan semuanya dalam satu malam. Putra memandang ke arah jam dinding. Putra ingin berteriak

'Hallo ... ini sudah jam 12 malam'

Putra pun berjalan menyusul Meyla di kamar, ketika sampai kamar Putra sudah melihat Meyla mengeluarkan koper besar dan beberapa pakaian.

Putra pun berkata, "Mana bisa besok pagi berangkat, ini sudah hampir jam 12 malam."

"Gak mau tau, pokoknya besok pagi"

"Kita belum booking tiket pesawat, booking hotel, dan ..." belum sempat Putra meneruskan kalimatnya Meyla sudah berkata

"Itu urusan kamu."

Apa ... dengan seenaknya Meyla menyerah seluruh urusan keberangkatan kepada Putra. Dan yang lebih menyebalkan lagi adalah Meyla baru berkata ingin pergi honeymoon di jam 12 malam, dan ini tepat pergantian hari.

Ternyata selain kata aneh, Meyla juga pemaksa.

Dengan cepat Putra keluar kamar dan menghubungi sekretarisnya. Dia tidak peduli jika sekretarisnya marah-marah. Ini lebih penting, dia akan meminta sekretarisnya mencari tiket pesawat dan hotel untuk mereka berdua, dan itu harus didapatkan malam ini juga.

Setelah menelpon sang sekretaris, Putra kembali ke kamar dan melihat Meyla sudah tidur dengan nyenyak.

Wanita ini hebat ... dia bahkan tidak sibuk memikirkan apapun, tinggal minta kemudian tidur nyenyak. Putra pun berjalan, naik ke atas kasur dan merebahkan tubuh lelahnya. Terutama lelah pikiran menghadapai tingkah dan pola dua wanita yang ada di hatinya.

Memejamkan matanya Putra berharap esok hidupnya lebih tenang.

Jam 05:00 Putra bangun dengan terkejut, dia di kejutkan dengan suara-suara ribut yang berasal dari kamarnya. Dengan mata 5 watt, Putra melihat ke arah belakang tubuhnya untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.

TBC

Thanks buat yang udah votemant dipart yang lalu, thanks buat yang udah masukin reading list kalian, I love u all. Btw jangan lupa untuk tinggalkan jejak juga.

udah dulu ahh babayyyyyy

Pasanganku AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang