26. Surat Terakhir

1K 44 2
                                    


Selamat membaca all 😙

~~~~~

Putra menghentikan mobilnya dan dia berjalan cepat ke arah lelaki itu dan kemudian terdengarlah suara,

Bugh ...

Tamparan Putra mengenai wajah lelaki itu. Putra pun tersenyum karena telah berhasil membuat lelaki itu terjatuh.

"Hi Put ... kamu apakan pacar gue?" teriak wanita yang sepertinya tidak Putra kenal. Putra menyipitkan matanya.

"Dari mana loe tahu mana gue?" tanya Putra bingung, ohh mungkin sajakan dia tetangga apartemen miliknya.

"Ya tahu lah ... loe kan suami sahabat gue, Mey itu sahabat gue."

"Dan loe Put ... ngapain loe nonjok sepupunya Meyla," ucap Mae.

Lelaki yang dipukul Putrapun berdiri dan mendekati Mae. Sambil tersenyum Arjuna berkata, "kamu cemburu karena Meyla atau karena Mae?"

"Dia tunangan gue, bro," ucap Arjuna sambil mencium tangan Mae.

"Kalau kalian pacaran ...," ucap Putra menggantung. Dia kemudian cepat berlari menuju mobilnya dan kemudian membuka surat cerai itu. Dengan teliti dia membaca sampai akhirnya matanya membaca data.

Penggugat : Putra DewaAngga
Tergugat    : Meyla Putri

Jadi Meyla pikir dia yang mengajukan cerai kepada Pengandilan, padahal Putra sama sekali tidak mengurus perceraiannya. Jadi siapa yang memberikan surat ini pada Meyla.

Siapa???

Putra sekarang tidak perduli siapa yang memberikan surat cerai ini. Yang penting sekarang dia harus menemui Meyla dan memberikan penjelasan.

Putra berjalan cepat ke apartemen miliknya, memasukkan sandi dengan tergesa-gesa. Tapi seluruh apartemen miliknya gelap tidak ada kehidupan. Putra mencari ke seluruh ruangan. Dia mendesah kecewa.

Nihil ....

"Oh ... mungkin saja dia berada di rumah mama atau bunda!" Suges Putra.

Putra mencoba menelpon ke ponsel Meyla. Tidak tersambung, oke dia mencoba menghubungi telepon rumah. Tapi lagi-lagi dia mendesah kecewa. Meyla tidak berada di rumah mama atau bundanya.

Kemana Meyla?

««~~~~~~~~~~»»

Sudah hampir sebulan Putra mencari keberadaan Meyla yang seperti di telan bumi. Seluruh usaha telah dia lakukan dari cara modern seperti melacak GPS atau menyewa detektif sampai cara tradisional seperti bertanya kedukun.

Cinta memang gila. Bahkan sampai bisa membuat Putra seorang lelaki rasional menjadi lelaki primitif.

Dia rindu Meyla ... cinta ini membunuhku, itulah ungkapan jerit hati Putra.

Keadaan Putra saat ini berantakan, rambut halus yang tumbuh subur di wajahnya seperti jamur di musim hujan. Kantong mata juga sekarang dia miliki. Sumpah ini sama sekali bukan Putra sang hotman.

Kerjaan Putra hanya melamun setiap hari, dia jarang ikut rapat. Oh ... seperti ini kah rasanya patah hati. Putra terlihat seperti mayat hidup versi tampan.

Tok ... tok ....

Bunyi suara pintu diketuk, tak lama kemudian muncul lah Mae sahabat Meyla yang sekarang ini juga menjadi sahabat Putra. Putra tidak menengok, dia hanya menoleh kesamping. Sepertinya pemandangan gedung pencakar langit lebih indah daripada orang yang sedang berdiri di belakangnya.

Mae menggelengkan kepalanya, dia tahu Putra dalam keadaan kacau. Tapi dia harus memberikan benda dari Meyla kepada Putra. Mae merogoh tas miliknya mengeluarkan benda itu, kemudian dia menunjukkannya kemuka Putra.

Pasanganku AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang