3. Sandar-able

2.3K 88 7
                                    

Mayla

Ya Tuhan ... cuma itu yang bisa aku ucapkan dalam hati. Bagaimana tidak lelaki yang berada di depan ku alias suamiku ... wajahnya tampan melebihi mas Adam " Maroon Five" Kalau tau gini mah rupa suamiku ...waktu bayi pun aku mau dinikahkan dia ... oke otakku mulai rada nggak fokus.

"Ekhmmm ..." deheman seseorang menyadarkan ku.

"Jaga mata dan iler loe ... jangan sampai netes di lantai,kasian pembantu bersihin dan gue yakin bekas iler loe nggak ilang dalam seminggu," bisik laki-laki di depanku.

What the hell ....

Apa yang dia bilang ileran ... aku ileran.

Ya tuhan cabut kembali kata kata aku diatas ... wajahnya tampan melebihi mas Adam " Marroon Five" dan tolong di tipe x kalau perlu pakai cat ... wajah dia jelek melebihi boneka chaki ... tapi dia memang benar titisan dewa lebih tepatnya titisan dewa ular berkepala 7. Jeleknya nggak ketulungan dan bibirnya seksi tapi berbisa.

"Terserah gue. Iler ... iler gue, yang kehilangan iler juga gue ... kenapa loe sewot ?" balas aku.

"Ya nggak masalah sih ama gue ... gue malah suka kalau besok pagi ada headline 'Pengantin Ileran' di media sosial," balas dia dengan tenang.

Ihhhhh rese ... dasar boneka chucky versi tampan.

*******

Selama perjalanan menuju apartement Putra setelah akad nikah, Meyla cuma diam plus merenggut, matanya cuma mengarah ke satu tujuan yaitu kaca samping kirinya.

'Sial tampaknya muka gue kalah kece di banding kaca mobil' keluh Putra dalam hati.

Ahha ... otak cerdas Putra mulai diterangi lampu bohlam. Tidak lama kemudian terdengar bunyi mobil yang di rem secara mendadak.

Karena tidak siap tubuh Meyla mengayun ke depan. Dengan mata yang berkilat marah Mayla menatap ke samping dan dia siap menyemburkan amarahnya.

"Kalau mau bunuh seseorang itu, jangan pakai cara yang menyakitkan. Loe tau seandainya gue nggak pakai seatbelt, gue terlempar ke depan terus tubuh gue mencium aspal, terus kepala sampai kaki gue berdarah-darah, trus ada truk dari belakang yang ngelindas gue, terus gue mati dalam keadaan yang jelek berdarah dan penyet. Gue pastikan loe juga akan gue seret ke alam kubur," cercar Meyla dalam satu tarikan nafas.

Hening seketika dan hanya ada helaan nafas Meyla.

"Hahahahaha ...." tawa menggelegar dari mulut Putra. Bahkan Meyla terkaget-kaget karena suara tawa Putra melebihi lima oktaf.

"Kenapa loe tertawa? Ada yang lucu?" balas Meyla masih dengan nafas pendek-pendek.

"Nggak, gue cuma bayangin apa yang loe bilang tadi ... pasti jelek tuh loe kaya boneka Annabell." Kata Putera.

"Serah loe lah ... chuky," balas Meyla malas.

"Chuky? Ia sih banyak yang bilang gue mirip Chuky Sitohang," kata Putra.

Meyla cuma menghembus napas kasar dan memutar bola matanya. Dia bukannya kalah tapi dia sedang capek hati dan fisik sehingga malas membalas.

*****

Mereka sudah sampai di basement parkir apartement Putra. Dengan malas Meyla menarik koper kecil miliknya mengikuti langkah besar Putra.

Dalam hati Meyla mengerutu 'Gila gue serasa punya laki gak jantan. Kalau aja boleh gue nggak ikut dia, gue masih pengen bobo di kasur pink gue.'

Ting ... (pintu lift terbuka)

Putra menekan angka 8, selama dalam lift mereka tidak bersuara. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing.

Pasanganku AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang