21. Perceraian

978 42 4
                                    


"Aku ikut," balas Putra cepat sambil berdiri keluar dari kasur.

"Boleh, tapi mandi dulu sana," kata Meyla "kamu bau dan aku gak tahan," lanjutnya lagi. Putra terdiam, ingin sekali mengumpat. Baru kali ini dia dibilang bau oleh wanita, dan itu rasanya sakit.

Tanpa menunggu lama Putra menuju kamar mandi. Dia mandi kilat. Ketika dia sudah selesai mandi dengan bergegas dia keluar kamar. Tapi dia tidak menemukan Meyla.

Putra panik ....

Dia berteriak memanggil Meyla tapi tidak ada sahutan. Dia berlari memeriksa setiap ruangan tapi hasilnya masih sama Meyla hilang entah kemana.

Bodoh ....

Itulah pikiran Putra, dia sangat bodoh kalau sedang panik. Dia merogoh kantong celananya, mengeluarkan benda persegi panjang multi fungsi lalu menekan mencari kontak Meyla.

Tutt ... tut ....

"Kamu di mana?" tembak Putra langsung kesasaran.

"Di cafe depan,"

"Tunggu, aku jangan kemana-mana," perkataan Putra itu diiringi oleh nada tuttt ....

Meyla yang berada di cafe hanya bisa memandangi smartphone miliknya. Kemudian kembali berbicara dengan orang yang duduk di depannya.

Putra sedang berada di dalam lift yang sesak. Dan yang makin membuatnya emosi adalah lift ini berhenti di setiap lantai. Dan hal itu membuat waktu tempuh ke bawah semakin lama. Sekarang dia menyesali tinggal di lantai 8.

Huuuhhh ... akhirnya dia sampai juga di lantai dasar.

Dengan semangat 45, Putra melangkah menuju cafe yang di katakan Meyla. Ketika sampai di cafe yang dituju.

Putra terdiam ....

Dia melihat mulut istrinya yang belepotan es cream sedang di bersihkan oleh tangan seorang laki-laki.

Dengan pelan tanpa semangat Putra menuju meja Meyla.

"Ekhmm ... hallo sayang," ucap Putra sambil mencium kening istrinya. Putra seperti menunjukkan bahwa Meyla miliknya.

Meyla yang diperlakukan seperti itupun bingung. Ahh Meyla tahu sepertinya ketika mandi tadi kepala Putra kejedot lantai kamar mandi. Karena yang sekarang berada di sampingnya adalah Putra yang geger otak.

"Mey ... aku pamit dulu ya," ucap laki-laki itu sambil minum, "oh ya ... leher kamu seksi dan aku suka," lanjutnya sambil terkikik dan pergi.

Hancur sudah mood Putra, ingin rasanya dia meninju muka cowok itu.
Ketika Putra ingin mengejar laki-laki itu. Meyla lebih dahulu berdiri dari tempat duduknya.

Putra pun melupakan keinginannya untuk memberi pelajaran pada cowok itu. Bahkan dia melupakan keinginannya untuk bertanya siapa laki-laki itu.

Dia pun mengikuti Meyla. Putra pikir Meyla akan pergi menuju tempat parkir mobil karena ingin cepat makan mie ayam-nya. Tapi ternyata Meyla malah menuju lantai atas. Karena di lift banyak orang Putra pun tidak bertanya pada Meyla.

'Mungkin Meyla mengambil barang yang tertinggal,' pikir Putra.

Meyla masuk apartemen miliknya. Dia membuka sepatu dan kemudian membuka pintu kamar.

Meyla kemudian membaringkan tubuhnya di kasur. Meringkuk persis seperti embrio di kandungan ibu.

"Kok tiduran, gak jadi makan mie ayamnya?" tanya Putra.

"Udah gak mau lagi," jawab Meyla pelan.

Tuhan ... Putra saat ini sangat ingin menjedotkan kepalanya ke dinding. Wanita aneh ... apalagi sekarang ditambah hamil dan ngidam. Dia akan bertambah aneh ratusan kali lipat.

**********

Di sore hari Meyla dikejutkan oleh kiriman perlengkapan bayi yang sangat banyak. Dari baju, selimut, bahkan sampai kereta dorong yang dapat Meyla taksir sangat mahal.

Meyla bingung, semua perlengkapan bayi ini dari siapa. Ketika membaca kartu ucapan yang tergantung di sebuah karangan boneka.

Meyla terkejut kemudian dia meremas kartu ucapan itu ....

"Aku mau kita cerai," kata Meyla tiba-tiba, dan rangkaian kata tersebut berhasil membuat Putra terdiam.

"Ini adalah permintaan terakhirku," lanjut Meyla. "Aku harap kamu mau mengabulkannya."

Putra terkejut, bibirnya kelu, apa yang bisa dia lakukan atau jawab sekarang. Putra bingung di satu sisi dia ingin Meyla bahagia tapi di sisi lain dia tidak ingin kehilangan moment-moment tumbuh kembang bayinya. Andai saja saat ini ada koin di tangannya, mungkin Putra akan melempar koin itu untuk mengambil keputusan.

TBC

Vote dan komen ya ... trus jan lupa ingatin aku buat update soalnya aku males dan keseringan lupa. Makasih buat yg tetap tungguin ini cerita gaje. I love u all

Pasanganku AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang