dER SCHNITTER

PROLOG

"Nah, sekarang giliran lo Riell!"

Dua perempuan itu tertawa puas saat ujung pensil menunjuk ke arah sahabatnya yang sekarang sedang mendengus kesal. Oriell.

"Jangan yang macem-macem lho, inget!" Oriell berkata penuh penekanan. Ia takut tantangannya di permainan dare or dare ini yang tidak terduga. Seperti beberapa waktu lalu, Oriell disuruh menjalani tantangannya berdansa dengan satpam sekolah saat bubaran sekolah.

"Ok. Tenang aja, gak bakal yang macem-macem kok" Ucap Nelvi, memasang wajah tersenyum jahil.

Dina yang sedang memasang wajah berpikir langsung berbisik pada Nelvi yang juga nampak berpikir. Dan seketika Nelvi terbahak, "Serius lo?"

Mengangguk, Dina langsung memberi tahu tantangannya pada Oriell yang sudah memasang wajah curiga ke dua sahabatnya itu.

"Lo harus pelorotin celana si cowok aneh itu," Dina menunujuk pada seorang laki-laki yang sedang melamun sendirian.

Oriell pun terkejut dengan ucapan yang baru sahabatnya itu katakan."HAH?! GILA APA YA LO PADA?!"

"Cepet lakuin,atau gak kita sebar foto-foto aib lo ke grup angkatan!" Ucapan itu membuat Oriell kesal karena ia ingat foto aibnya yang sangat jelek. Foto itu diambil saat Oriell sedang tertidur sambil mangap dan ileran.

Dengan emosi yang memuncak dan sekali hentakan, Oriell bangkit dari tempat duduknya. Sebelum Oriell melakukan tantangan bodoh kedua sahabatnya itu, Dina meneriaki sesuatu pada Loui, si cowok aneh.

"LOUI LO DI PANGGIL BU NETA!"

Loui yang sedang duduk di pojok kelas, ia langsung mendongakkan kepalanya sambil mengangkat pantatnya dari kursi.

Dalam hitungan detik, Oriell lari secepat mungkin ke arah Loui yang sedang berdiri dan dengan gerakan cepat, Oriell melorotkan celana abu-abu yang di pakai Loui. Dengan wajah merah padam, antara marah dan malu, Loui pun menarik kembali celana abu-abunya. Sedangkan Oriell langsung melarikan diri entah kemana. Dan keadaan kelas pun menjadi riuh akibat kejadian tak terduga tadi.