7. Ketulusan Rika, Kebimbangan Rei.

12.9K 1.2K 21
                                    

Istirahat pagi itu Rika memutuskan untuk ke perpustakaan untuk mempersiapkan dirinya menghadapi ujian ulang fisika istirahat kedua nanti. Untung saja Mister Paul langsung memberinya jadwal untuk ujian ulang dalam waktu dekat sebelum rumus-rumus yang ada di kepala Rika sejak kemarin menghilang. Setidaknya Rika hanya perlu mengulang latihan yang ia kerjakan kemarin.

Ditengah kesibukan Rika yang sedang menatap buku latihannya, di depan, Rei tengah berdebat dengan hatinya sendiri dan terus bergerak maju dan mundur begitu ada orang yang lewat di dekatnya. Rei diberitahu oleh Mike kalau Rika sedang di perpustakaan. Ia memang bermaksud untuk meminta maaf atas kesalahpahamannya selama ini, termasuk mengenai masalah ponselnya kemarin. Tapi kenapa rasanya melangkahkan kakinya masuk kedalam perpustakaan yang sepi pengunjung itu susah sekali.

Ayolah, Rei! Ini hanya sementara! Kau hanya perlu meminta maaf pada perempuan itu! Desis Rei berusaha untuk menyemangati dirinya sendiri. Setelah perhitungan dan perdebatan batin yang menurut Rei cukup lama, akhirnya Rei menghembuskan nafasnya dan melangkah masuk dengan cepat begitu lorong itu sudah kosong dan ia memastikan tidak ada orang yang melihatnya masuk ke dalam.

Rei tidak kesulitan menemukan Rika yang memang hanya pengunjung satu-satunya saat itu. Rei bisa menemukan Rika langsung di pojok ruangan dengan wajah yang sangat serius menatap buku di hadapannya sedangkan tangan kanannya yang menggenggam pensil terus menggaruk kepalanya dengan ujung pensil.

Rei tersenyum tanpa suara melihat Rika yang terlihat sangat kebingungan itu. Ternyata memang benar apa kata Mike. Kemampuan Rika dalam pelajaran Fisika sangat payah. Bisa diketahui hanya dengan melihat gaya Rika belajar yang terus menggaruk kepalanya.

"Rei?" Rika yang merasakan kehadiran seseorang di dekatnya menoleh dan melihat Rei yang tengah berdiri menatapnya.

Rei kemudian berdeham begitu sadar kalau Rika sudah menyadari kehadirannya.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Rika kemudian sambil menurunkan tangannya dari kepala.

"Hanya kebetulan lewat." Elak Rei berusaha agar tidak ketahuan oleh Rika kalau ia sengaja kesini karena ia ingin meminta maaf.

Rika hanya mengangguk dan membenarkan posisi duduknya yang tadi sedikit berselonjor di bangku menjadi tegak. Meskipun posisi matanya terpaku pada buku di hadapannya, tapi pikirannya tidak bisa ikut terfokus mengingat Rei berada di hadapannya.

"Hei..." Panggil Rei kemudian masih dengan posisi berdiri tidak jauh dari tempat duduk Rika. Rika mengangkat kepalanya mengikuti arah panggilan Rei. Bibir Rei kemudian terasa kelu begitu dipandangi oleh Rika. Ia teringat wajah asli Rika yang berada di balik kacamata tebal itu yang ia lihat di kantin belum lama ini. Ahhh.... Ini pasti karena apa yang Mike katakan kemarin! Kenapa aku harus mengingat wajah itu tiba-tiba! Gerutu Rei dalam hati.

"Kenapa, Rei?" Tanya Rika memiringkan kepalanya karena bingung melihat Rei yang tidak kunjung berbicara setelah memanggilnya.

"Tidak ada apa-apa." Jawab Rei cepat. "Aku hanya..... Hanya..." Bodoh! Kenapa sulit sekali meminta maaf? "Hanya... Ehm... Ap-Apa kau ini bodoh? Kenapa kau tidak memberitahuku kalau pesan yang ku kirimkan kemarin malah membuatmu dikeluarkan dari kelas dan ponselmu tersita?" alih-alih berkata dengan baik dan santai, Rei malah berkata dengan nada pedas seperti biasanya. "Apa kau mau membuatku merasa bersalah dan berhutang padamu?" Tanya Rei masih dengan nada marahnya.

"A-Aku tidak tahu..." Rika mulai tergagap mendengar Rei yang tiba-tiba saja meninggikan suaranya. Untung saja pendengaran ibu tua penjaga perpustakaan itu sudah mulai memudar, kalau tidak, Rika yakin ibu penjaga itu akan segera menendang mereka berdua keluar.

"Dan saat aku mengajakmu keluar di saat kau ada ujian keesokannya. Apa kau tidak bisa memberitahuku dan berhenti membuatku terlihat seakan aku adalah orang yang jahat disini?" Tanya Rei masih dengan nada yang tinggi.

She's (Not) My FianceeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang