31. The Day! (1)

6.8K 811 37
                                    

Rei tahu kalau kesalah pahaman diantaranya dan Rika kali ini tidak lagi termaafkan.

Rika pasti mengira kalau Rei sudah kembali membohonginya setelah mengatakan sejuta kalimat manis yang telah membuainya untuk mendapatkan lagi kepercayaan gadis itu.

Dan hanya dalam sekejap mata, kepercayaan itu hilang akibat kebodohannya sendiri.

Dan penyesalan hanyalah tinggal penyesalan karena gadis itu sekarang semakin membentangkan jarak yang lebar kepadanya.

Kemarin saja, saat lomba terakhir yang berupa tarik tambang, Rika terus menghindari Rei dilapangan. Padahal yang Rei lakukan adalah memprotes keikutsertaan Rika dengan cedera kaki gadis itu. Tapi Rika mengabaikannya seakan Rei tidak terlihat atau terdengar.

Dan ketika kekhawatiran Rei terbukti saat Rika meringis kesakitan dan pertandingan terpaksa terhenti, dengan secepat kilat Rei menghampiri Rika untuk membantu gadia itu, namun uluran tangan Mikelah yang dipilih Rika.

Bahkan kemenangan Tim Rei juga tidak membuat Rei senang sama sekali.

Ia sangat mengkhawatirkan Rika. Sangat amat mengkhawatirkan gadis itu.

Bahkan kehadiran Rei di rumah Rika juga ditolak gadis itu mentah-mentah. Jangankan diterima masuk kedalam ruang tamu, baru sampai di bibir komplek saja sudah ditolak sekuriti disana yang dipesan untuk tidak membiarkan Rei berkeliaran di perumahan itu.

Perlombaan hari kedua dimulai.

Rei yang menunggu datangnya hari ini, nampak tidak bersemangat karena ia tidak bisa tidur semalaman memikirkan Rika. Ia tidak mau menyalahkan, tapi memang Rika telah membuatnya lupa akan segala macam hal.

Hari perlombaan dimulai dengan pertandingan pada cabang Renang.

Seperti Lari jauh, Pertandingan ini juga mengeluarkan dua kelompok dari setiap tim. Dimana satu kelompok berisikan 5 orang perenang yang akan berenang 2 kali putaran dan berganti dengan peserta selanjutnya.

Lomba renang Putra baru saja selesai dilaksanakan dengan kemenangan yang dikantongi oleh Regu B hingga membawa hasil akhir 2 - 4 untuk regu A dan B.

Setelah mengantongi kemenangan di Cabang olahraga Futsal Putra, lari jauh Putra dan Putri, serta Renang Putra, regu B jelas Optimis kalau bulan depan mereka bisa menikmati Pentas seni dan Bazaar tanpa harus di recoki dengan kewajiban menjaga Stand atau mengisi acara.

Keoptimisan itu juga menular pada Rika yang duduk di kursi panjang ruang ganti Pria yang berubah menjadi Base Camp Regu B, tertawa melihat teman-teman satu regunya yang sedang menikmati kemenangan pertama di hari kedua ini.

"Sekarang giliran kalian yang mempermalukan Regu A dengan mengambil kemenangan mutlak atas cabang Renang!" Seru Reynold lantang sambil menatap peserta renang putri yang ketar ketir diberi beban kemenangan di pundak mereka.

"Reynold benar! Kita harus menguasai cabang Renang dan Basket. Karena tim kita lemah di cabang Kasti dan juga Volley." Sambung Whitney tak kalah semangat. "Kita bisa mendapat 4 angka dengan memenangkan 2 pertandingan cabang hari ini. Sedangkan kita hanya akan kehilangan 3 angka kalau kita kalah besok."

Ucapan Whitney mengundang gelak tawa bagi anggota tim yang mendengarkan, namun Tim renang Putri sebaliknya.

"Kau yakin bisa?" Tanya Mike menatap Rika dan berbisik pelan.

Rika tersenyum kecil dan mengangguk, "kakiku sudah tidak bengkak lagi. Aku sudah mengompresnya semalaman." Jawabnya.

"Bukan masalah itu. Luka terkilir di kaki tidak akan sembuh dalam satu malam." Ucap Mike cemas. "Bengkakmu hilang, belum tentu terkilirmu sembuh."

She's (Not) My FianceeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang