Kalo bukan karna pak Heru gue ga bakal bolos , cuman gara-gara gue lupa kumpul tugas berasa kek gue ga kerja in skripsi! batin Reyhan kesal
"Napa sih Rey?"
"REYHAN BURNICT!" pekik Nicky
"APA SIH!" sinis Reyhan
"Lagian gue panggil juga! Keknya gue manggil lu bisa sampe mimi peri jadi peri beneran! Kuping korek!" oceh Nicky
"Gue lagi kesel ga liat!" sinis Rey
"Lu kesel itu kek cewe lagi PMS oon!" Ejek Nic
"Lagian pak Heru nyuruh gitu doang!" lanjut Nicky
"Nic! Lu kenal sama nelmita anak kelas 10?" tanya Rey tiba-tiba
Nicky kaget , "Dih berubah drastis?"
"Banyak ngomong neh! Kenal ga?" tanya Rey
Nicky menatap rey dengan tatapan aneh , nih anak kenapa?
"Nicky!"
"Kenal lah! Sodara gu-" mampus keceplosan , batin Nicky
"Sodara lu? Buset! Keselin yah!" sungut Rey
Tuh kan!
"Pms ya? Mood lu berubah ubah!" cerca Nicky
Rey menatap Nicky tajam ,"Ngomong apa lu!"
"Hah? Engga! Tadi bi minah ngasih tau nasgor nya udah upgrade" jawab Nic seadanya
------------
"Elmi!" panggil Ani
"Apa sih ni! Ga liat gue sibuk!" oceh Elmi pelan
Mereka berdua sedang duduk di perpustakaan , Elmi yang sedang mengerjakan tugas nya diganggu Ani , karena masalah perut.
"Mi! Gue laper" sungut Ani
Ani cemberut , kenapa sih susah banget ngajak nya!
"Elmi gamau ketemu Aldo?" Tanya ani pelan
Elmi menggebrak buku nya , menaruh ponsel di saku nya dan pulpen yang disematkan di pinggir buku , "ENGGA! ELMI LAGI GA MAU!" pekik Elmi pelan
Untung ga banyak murid yang di perpus , jadinya nyawa elmi belum sampai terbawa ke kantor guru.
"Gamau nolak maksud nya" lanjut Elmi sambil cengengesan
Ani menatap elmi datar , "Dasar labil!"
"Yaudah yuk!" ajak Elmi sambil menarik tangan Ani.
Aldo aja semangat , sahabatnya sendiri? Sungut Ani dalam hati
Saat mereka sudah di luar , Elmi tiba-tiba berkata
"Ni! Gue ke wc yah! Kebelet!" ucap Elmi sambil menyondor paksa buku-bukunya.
Ani yang kaget segera mengambil buku itu dan menatap punggung sahabat nya yang menjauh
"DEMI DEWA BERKATI DIA!" gerutu Ani
---------------
"Jijik ga sih?" tanya seorang gadis
"Banget! Pecicilan gitu , ngejar Aldo kek apaan , kayak Aldo mau gitu sama dia" jawab gadis lain nya.
Elmi yang masih di dalam toilet mengurungkan dirinya , ingin mendengar lebih lanjut. Dia tau ini menyangkut dirinya
"Siapa sih namanya?"
"Itu loh siapa sih , Nelmita Carralyn kayaknya"
"Jijik kayak cabe luh!" ujar seorang gadis lain nya
Elmi menarik nafas nya , emosi naik level satu.
"Jablay emang! Nurun dari ortu kali" sahut seorang gadis yang tadi
Elmi membuka pintu kencang , emosi nya langsung naik level tinggi saat mendengar dia turun dari orang tua nya. Itu sama saja bahwa mereka melecehkan orang tua nya.
"EH LU DIAJARIN TATA KRAMA KAN? NGOMONGIN ORANG DARI BELAKANG EMANG BAGUS? MULUT TUH DI JAGA!" bentak Elmi sambil menarik kerah seorang gadis yang tadi mengatakan nya jablay.
Gadis yang lain pun takut , mereka tau betapa ganas nya elmi jika dia sudah marah , apalagi narik kerah. Pernah pas upacara , dia mejambak seorang perempuan yang gosip-in Aldo
"Ma-maaf" ucap gadis itu
"ALAH , MULUT KOTOR LU GA PANTES BILANG MAAF! DOA AJA GA PANTES BUAT DIUCAPKAN DARI MULUT LO! DASAR BUSUK!" gertak Elmi sambil menjambak rambut gadis itu.
"SEKALI LAGI AJA GUE DENGER LO KEK TADI! MUKA MANIS LO INI GA SELAMAT!" lanjut Elmi sambil mengelus wajah gadis itu lalu sedikit mencakar nya di bagian dagu bawah.
Elmi langsung melepaskan cekaman nya , gadis tadi terengah-engah mencoba mendapatkan lebih banyak oksigen
Dia langsung keluar dari toilet dengan mood yang benar-benar jelek
"Mi? Lo kenapa?" tanya Ani yang menyadari perubahan ekspresi Elmi
"Ga!" tajam Elmi sambil melanjutkan jalan nya ke kantin
"Gece lu mau beli apa" ucap Elmi dingin seraya duduk di kursi
Ani yang tau bahwa elmi emosi , segera membeli siomay dekat situ , "Lomau apa ,mi ?" tawar Ani
"Gamau" jawab Elmi singkat
Ani yang sudah duduk di kursi depan Elmi , merasa bingung ada apa dengan sahabatnya ini?
"Mi! Lo kenapa?" Tanya Ani sambil mengunyah siomay nya
"Kenal Sandra anak ips ga?" tanya Elmi
"Hm-- kenal , kenapa?" Jawab Ani sambil menatap Elmi
"Gue ribut di toilet ama dayang-dayang nya" jawab Elmi
Elmi mulai menceritakan kejadian tadi , Ani mendengarkan dengan teliti
"jagoan lu yah! Kalo diskors aja lu apa kepsek!" sahut Ani
"Takut?" tanya Elmi
Ani hanya memutar kedua bola matanya , benar-benar sahabatnya ini gada rasa takut , malu atau semacamnya
Padahal , sebenarnya Elmi adalah gadia yang lemah. Dia melakukan tadi karena mendengar gosip mereka yang menyangkut pautkan keluarga nya.
--------------Gadis itu , kenapa terus merasuki pikiran gue? batin Aldo
Dia sedang dalam perjalanan ke kantin dengan Daniel , tadi dia baru saja memberikan Daniel coklat yang dikasi Elmi , beberapa hari ini elmi sering memberikan nya coklat
"Do! Ada Elmi noh!" ucap Daniel sambil menunjuk tempat duduk Elmi
Aldo hanya menengok bentar lalu kembali fokus berjalan.
"Udah ketawan lu suka sama dia!" ucap Daniel sambil berjalan santai ke mang Ujang , penjual bakso.
Aldo langsung mengikuti Daniel , dia sudah lama tidak melihat Elmi , rasanya aneh saja jika dia terus memikirkan Elmi.
"Do , jujur aja sama perasaan lo" ucap Daniel
Aldo yang sedang memainkan ponsel nya segera menoleh ke daniel , "Lo apaan sih?" tnya Aldo
"Kan gue cuman bilang , jujur aja keburu dia kepincut ama cowo lain , dia gabakal selama nya begitu bego suka sama lo!" Ucap Daniel
"Plis yah niel gue ga suka dia" jawab Aldo
"Yaudah buat gue aja dah , mumpung cakep" sahut Daniel santai
Aldo hanya menatap Daniel penuh arti lalu kembali terdiam.
-------------
Jangan lupa vomment :)
Nat:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [end]
Teen FictionAldo Kennedy , seorang cowok yang dengan mudahnya tanpa dia sadari membuat para gadis terpukau. Irit bicara , cuek dan dingin tak mampu menutupi ketampanan nya yang khas. Banyak pepatah yang mengatakan , "Seorang wanita hanya menunggu pria mengungka...