40 :: Paris

11K 394 7
                                    



"A..Aldo?"

Elmi mengusap mata nya , rasa senang dan terharu bercampur jadi satu hingga dia tak bisa mengendalikan diri nya.

Dengan cepat , dia mengumbar ke pelukan Aldo dan memeluk nya dengan sangat erat seperti tak ingin Aldo pergi lagi.

Keadaan sekitar berubah menjadi sepi , lampu telah dinyalakan 2 menit yang lalu. Sontak membuat Elmi menatap mata Aldo dalam.

Beberapa detik , masih bergeming dan tak ada yang bergerak. Elmi hanya tetap mengusap air mata nya yang mendesak keluar.

Pedih dan rasa khawatir sehari ini , langsung hilang dan digantikan rasa senang yang tak terhingga.

"Maaf.."

Elmi mendongkak , mencari rasa bersalah di mata Aldo. Mata hazel yang dia rindukan. , mata tajam yang tak menerima jika ada cowok yang melirik nya , mata dingin yang menyimpan banyak pujian.

"Ga pa-pa kok , mungkin Aldo memang sibuk" ucap Elmi dengan tulus , senyum yang manis tertinggal.

Aldo tersenyum tipis , "Make your wish.."

Elmi mengangguk , memejamkan mata sambil mengatupkan tangan nya.

Kemudian , dia meniup lilin yang menyala di atas kue ulang tahun tersebut.

"Ah ya , A-aku ga bisa kasih kado bagus , cu-cuma ini" ucap Aldo gugup.

Dia meletakkan kue nya di meja , dan menyondorkan dua buku novel remaja.

Elmi tersenyum lebar , "Ga pa-pa kok , begini aja Elmi udah seneng banget"

Tangan nya menerima hadiah Aldo , dia memaklumi karena mungkin ini kali pertama Aldo memberi hadiah ke cewek.

Lantunan musik di cafe yang terdengar dari speaker , menambah suasana canggung kedua remaja itu.

"A-aku mau kasih tau.."

"Besok sampai minggu depan , aku mau ke Paris"

"Kenapa? Ngapain disana?" tanya Elmi kaget.

"Udah , ikutin aja. Kita pergi bareng" ucap nya sambil tersenyum.

Elmi mengangguk , dia membalikkan badan nya. Disana papa nya sudah berdiri sambil tersenyun senang , dan tanda dia setuju atas pergi nya Elmi bersama Aldo

"Makasih paa" girang Elmi sambil memeluk papa nya.

"Do , jagain anak manja ini ya. Jangan sampai keluyuran"

Aldo berdiri tegak , "Siap om!" tegas nya.

Seketika tawa teman-teman Elmi mengumbar , melihat lelucon Aldo yang konyol.

Elmi tersenyum bahagia , tahun ini benar-benar tahun bersejarah dan paling terbahagia yang pernah dia lewati.

****

"Makasih ya" ucap Elmi ketika dia sudah turun dari mobil Aldo.

Aldo mengangguk , "Besok aku jemput jam 7 ya"

Elmi mengangguk patuh ,

"Tapi kenapa tiba-tiba?"

"Secret" bisik Aldo.

Elmi mengerucutkan bibir nya , "Mainnya rahasia an"

Aldo tertawa , kemudian terdiam dan menatap Elmi tenang.

"Kamu cantik"

Elmi melongo , "Baru sadar? Astagaa! Kemana aja bang?"

"Di hati mu sayang" jawab Aldo melembut , sontak membuat pipi Elmi memerah sekaligus memanas.

Elmi menepuk bahu Aldo , "Apaan sih!"

Aldo tersenyum , "Sayang.."

"Geli ih!"

Aldo mencium kilat pipi Elmi , "Masuk gih sayang"

Elmi melebarkan matanya , "Diem ih!"

Aldo semakin jail , "Sayang sayang sayang"

Elmi menutup mulut Aldo , "Diem ga!"

Aldo mengangguk , dia menaikkan rambutnya yang turun.

Ya tuhan , ganteng nya ciptaan mu

Elmi langsung melepas tangan nya kemudian menjauh dari badan Aldo.

Aldo terkekeh , "Udah sana masuk"

Elmi mengangguk , sambil melambaikan tangan dia mengawasi mobil Aldo hingga hilang di dari pintu utama komplek.

Dengan cepat , dia masuk ke kamar. Memegang dada nya yang bergemuruh begitu cepat.

"Jantung , hati? Lo baik-baik aja kan? Gimana kabar lambung? Usus? Dari tadi perut gue mau keluar kupu-kupu"

"Apa gua salah makan ya?"

"Emang tadi gua ada makan apaan?"

"Gua harus cek medis nih! Udah ga aman badan gua"

****

Ada kabar :)

INI PART TERAKHIR. DAN ABIS INI EPILOGUE :')

Uda itu aja :)

Nat:)





Just You [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang