"A..Aldo?"
Elmi mengusap mata nya , rasa senang dan terharu bercampur jadi satu hingga dia tak bisa mengendalikan diri nya.
Dengan cepat , dia mengumbar ke pelukan Aldo dan memeluk nya dengan sangat erat seperti tak ingin Aldo pergi lagi.
Keadaan sekitar berubah menjadi sepi , lampu telah dinyalakan 2 menit yang lalu. Sontak membuat Elmi menatap mata Aldo dalam.
Beberapa detik , masih bergeming dan tak ada yang bergerak. Elmi hanya tetap mengusap air mata nya yang mendesak keluar.
Pedih dan rasa khawatir sehari ini , langsung hilang dan digantikan rasa senang yang tak terhingga.
"Maaf.."
Elmi mendongkak , mencari rasa bersalah di mata Aldo. Mata hazel yang dia rindukan. , mata tajam yang tak menerima jika ada cowok yang melirik nya , mata dingin yang menyimpan banyak pujian.
"Ga pa-pa kok , mungkin Aldo memang sibuk" ucap Elmi dengan tulus , senyum yang manis tertinggal.
Aldo tersenyum tipis , "Make your wish.."
Elmi mengangguk , memejamkan mata sambil mengatupkan tangan nya.
Kemudian , dia meniup lilin yang menyala di atas kue ulang tahun tersebut.
"Ah ya , A-aku ga bisa kasih kado bagus , cu-cuma ini" ucap Aldo gugup.
Dia meletakkan kue nya di meja , dan menyondorkan dua buku novel remaja.
Elmi tersenyum lebar , "Ga pa-pa kok , begini aja Elmi udah seneng banget"
Tangan nya menerima hadiah Aldo , dia memaklumi karena mungkin ini kali pertama Aldo memberi hadiah ke cewek.
Lantunan musik di cafe yang terdengar dari speaker , menambah suasana canggung kedua remaja itu.
"A-aku mau kasih tau.."
"Besok sampai minggu depan , aku mau ke Paris"
"Kenapa? Ngapain disana?" tanya Elmi kaget.
"Udah , ikutin aja. Kita pergi bareng" ucap nya sambil tersenyum.
Elmi mengangguk , dia membalikkan badan nya. Disana papa nya sudah berdiri sambil tersenyun senang , dan tanda dia setuju atas pergi nya Elmi bersama Aldo
"Makasih paa" girang Elmi sambil memeluk papa nya.
"Do , jagain anak manja ini ya. Jangan sampai keluyuran"
Aldo berdiri tegak , "Siap om!" tegas nya.
Seketika tawa teman-teman Elmi mengumbar , melihat lelucon Aldo yang konyol.
Elmi tersenyum bahagia , tahun ini benar-benar tahun bersejarah dan paling terbahagia yang pernah dia lewati.
****
"Makasih ya" ucap Elmi ketika dia sudah turun dari mobil Aldo.
Aldo mengangguk , "Besok aku jemput jam 7 ya"
Elmi mengangguk patuh ,
"Tapi kenapa tiba-tiba?"
"Secret" bisik Aldo.
Elmi mengerucutkan bibir nya , "Mainnya rahasia an"
Aldo tertawa , kemudian terdiam dan menatap Elmi tenang.
"Kamu cantik"
Elmi melongo , "Baru sadar? Astagaa! Kemana aja bang?"
"Di hati mu sayang" jawab Aldo melembut , sontak membuat pipi Elmi memerah sekaligus memanas.
Elmi menepuk bahu Aldo , "Apaan sih!"
Aldo tersenyum , "Sayang.."
"Geli ih!"
Aldo mencium kilat pipi Elmi , "Masuk gih sayang"
Elmi melebarkan matanya , "Diem ih!"
Aldo semakin jail , "Sayang sayang sayang"
Elmi menutup mulut Aldo , "Diem ga!"
Aldo mengangguk , dia menaikkan rambutnya yang turun.
Ya tuhan , ganteng nya ciptaan mu
Elmi langsung melepas tangan nya kemudian menjauh dari badan Aldo.
Aldo terkekeh , "Udah sana masuk"
Elmi mengangguk , sambil melambaikan tangan dia mengawasi mobil Aldo hingga hilang di dari pintu utama komplek.
Dengan cepat , dia masuk ke kamar. Memegang dada nya yang bergemuruh begitu cepat.
"Jantung , hati? Lo baik-baik aja kan? Gimana kabar lambung? Usus? Dari tadi perut gue mau keluar kupu-kupu"
"Apa gua salah makan ya?"
"Emang tadi gua ada makan apaan?"
"Gua harus cek medis nih! Udah ga aman badan gua"
****
Ada kabar :)
INI PART TERAKHIR. DAN ABIS INI EPILOGUE :')
Uda itu aja :)
Nat:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [end]
Teen FictionAldo Kennedy , seorang cowok yang dengan mudahnya tanpa dia sadari membuat para gadis terpukau. Irit bicara , cuek dan dingin tak mampu menutupi ketampanan nya yang khas. Banyak pepatah yang mengatakan , "Seorang wanita hanya menunggu pria mengungka...