37 :: Cindy

7.8K 363 1
                                    

Happy Reading :)

----

"Pulang?" tanya Elmi ke Aldo yang sibuk dengan buku nya.

Aldo bangkit , kemudian mengambil tas Elmi. Membawa nya keluar tanpa menunggu Elmi yang menyungut kesal sambil mengikuti langkah nya.

"Eh tungguin!" pekik Elmi ketika Aldo sudah hampir di depan gerbang.

Brak

"Aduh maaf ya" ucap Elmi tergesa-gesa tanpa melihat siapa yang dia tabrak.

"Loh , Rey?" kaget Elmi ketika matanya menangkap Rey yang memapah nya.

Rey tertawa , "Kita jodoh yah"

"Liatin aja , penyakit nya kumat"

Rey terkekeh , "Lo sendiri?"

"Engga! Dia sama gua" ucap Aldo yang langsung mengamit lengan Elmi.

Mulut Elmi yang baru saja ingin menjawab , sontak terhenti dan membentuk senyum tipis.

"Ah- ya udah. Gue duluan ya" pamit Rey , lebih tepat nya ke Elmi.

Aldo kembali dingin , "Ayo"

Baru aja dibikin melayang , eh dijatohin tiba-tiba. batin Elmi kesal

----

"Makasih yah udah di anterin" ucap Elmi sambil tersenyum manis.

Ah , senyum itu lagi.

"Boleh tanya ga?"

Aldo mengangguk singkat , sambil mengendalikan diri yang terpana ke senyum Elmi.

"Ki-kita ga kayak pacaran , a-aku ga merasa bahwa aku punya pacar" ucap Elmi takut-takut.

Aldo tercenggang , kenapa nanya nya tiba-tiba?

"Aldo punya pacar lain? Eh ga papa kok , aku bi-bisa nger-"

Aldo menutup mulut Elmi , yakin bahwa gadis itu sudah diam. Dia melepas tangan nya.

"Ga cukup ya? Aku emang ga romantis , dan aku harap kamu nerima aku apa adanya. Tapi aku ga merasa kamu begitu"

"Maaf , kalau aku ga bisa deketin kamu kayak Reyhan. Kalau aku terlalu dingin. Tapi setidaknya aku sudah berusaha"

Aldo menghela nafas , dia harus bicara halus atau Elmi akan mudah terluka.

"Aku pulang" pamit Aldo.

Elmi terdiam , enggan berkutik sampai mobil Aldo pergi keluar dari gerbang komplek.

Aldo kecewa padanya!

Dengan langkah cepat , Elmi masuk dan langsung melempar tubuh ke ranjang.

Elmi menepok mulutnya , "Bodoh! Mulut bego!" kesalnya.

Selama ini , bahkan Aldo tak pernah berkata seperti tadi. Apa dia berlebihan? Dia hanya mengungkapkan apa keluhan nya.

"Sumpah! Nyesel banget gua!" pekik Elmi.

Pintu kamar Elmi terbuka , "Woi! Berisik tau ga , lu kata sebelah lo ga ada orang?"

"Bacot lo! Keluar sana!" desis Elmi ke Ricky.

Ricky menyinis , kalau adik nya tidak PMS pasti sedang tidak dalam mood yang baik. Karena sangat tidak mungkin dia begitu.

Susah kalau punya adik yang labil.

----

"Kakak? Baru pulang ya?" tanya Lysia ke Aldo yang sedang menuang jus ke gelas.

Aldo mengangguk , "Ada apa?" tanya nya sambil mengusap pipi Lysia.

"Lysia kangen kak Mimi ," ucap nya seraya menyebut panggilan nya ke Elmi.

"Tapi Lysia juga kangen kak Cindy" lanjut nya.

Aldo menegang , lama sudah nama itu terlupakan , tapi kenapa sekarang muncul lagi?

Kalau bukan karena laki-laki itu , tak mungkin Cindy pergi untuk selamanya.

Andai tangan nya bisa meraih laki-laki itu , akan dia buat menyesal.

----
*TADAAAAA*

Ku kembali dengan bab 37 ,
*lama bgt ilang*

TOLONG VOMMENT YA :D

Salah satu alasan aku tidak update , karena jarang banget yang vote tapi pembaca nya bejibun *usap air mata*

Fyi , aku bikin cerita baru. Ga kapok. Sweetest Jerk itu aku delete. Judul nya PONY Masih prolog sih , tapi akan di update.

Dan satu lagi , mulai bab ini aku akan bikin cerita pendek-pendek aja tapi aku usahakan akan update 2-3 kali seminggu.

Udah ah , curcol ga abis.

Nat:)

Just You [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang