Elmi mengerutkan alisnya , "Aduh kak , kenapa sih lo bawel banget?"
"Eh! Gue bilang gini buat kebaikan lo juga kali" seru Ricky.
Elmi menghelas nafas , benar-benar kakaknya itu tidak jauh dengan ibu-ibu yang mulutnya nyerocos terus kayak knalpot bajaj.
"Jangan suka orang sampai kayak gitu , lo juga yang tiap malem nangis kan!" ujar Ricky lagi yang benar-benar membuat otak Elmi ingin keluar dari kepalanya sekarang juga.
"Tapi kak-"
Ricky menyinis , "Halah , gausah tapi-tapian"
"Dengerin dulu kek-"
Ting tung ting tung
Elmi merogoh tas nya , mengambil ponselnya dan cepat-cepat menggeser layarnya setelah melihat nama si pemanggil ,
"Halo?"
"Oh oke , Elmi keluar"
Elmi menaruh kembali ponselnya , "Kak , gue pergi dulu ya , pulang gue bawain chesse cake yang enak! Jangan bawel!" ujar Elmi yang tau bahwa kakaknya pasti akan tanya segala macem.
"Pergi sama siapa?"
"Aldo" jawab Elmi sambil memakai sneakers nya.
"Jangan pulang malem-malem!"
Elmi hanya mengangguk dan keluar dari rumahnya , terlihat sudah Aldo sedang bertengger dimobilnya sambil bersedekap.
"Hai Aldo!" sapa Elmi yang hanya diangguki Aldo , dan menyuruh Elmi untuk naik ke mobil.
Ya , yang tadi Aldo telepon adalah Elmi. Entah otaknya yang konslet atau bawaan dari dirinya sendiri untuk mengajak Elmi keluar hari ini.
"Kita mau kemana?"
Aldo hanya diam dan langsung melajukan mobilnya melewati gerbang utama komplek Elmi yang dijaga ketat.
Beberapa menit perjalanan yang hening , tanpa ada satupun dari mereka yang ingin membuka percakapan , sampailah mobil Aldo di parkiran taman.
"Kok Elmi baru tau ada taman ya? Ini daerah mana sih?" tanya Elmi saat Aldo sudah turun dan berdiri di sampingnya.
Taman nya kecil , tapi sungguh indah. Mereka disuguhi oleh air mancur di tengah taman dan beberapa pedagang makanan ringan di pinggir-pinggirnya.
Mata Elmi berhenti pada salah satu gerobak penjual permen kapas , "Aldo , mau gulali!" rengek Elmi.
Aldo menatap Elmi datar dan matanya mengarah ke penjual yang sedang memutar tongkat untuk menata gulalinya.
"Ayo" ajak Aldo , kakinya melangkah ke gerobak itu sambil menarik tangan Elmi lembut.
"Bang , 1 ya yang medium" pesan Aldo ke penjual yang ada disitu.
"Sip" jawab penjual itu.
Sekitar 3 menit , gulali Elmi sudah selesai di buat. Elmi segera mengambil gulali yang disondorkan si penjual dan duduk di pinggiran air mancur.
Aldo menyusul Elmi dan ikut duduk di samping Elmi sambil memegang segelas lemon tea.
"Yang medium aja gede ya , apalagi yang big?" ucap Elmi sambil tersenyum ke Aldo.
Aldo membalas senyum Elmi dengan hangat , bahkan tidak ada keterpaksaan disitu , Elmi sempat tercenggang karena senyuman Aldo.
"Elmi aja sayang aku , apalagi Aldo" ucap Aldo sambil menatap asal ke arah langit.
![](https://img.wattpad.com/cover/102532134-288-k706058.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [end]
Teen FictionAldo Kennedy , seorang cowok yang dengan mudahnya tanpa dia sadari membuat para gadis terpukau. Irit bicara , cuek dan dingin tak mampu menutupi ketampanan nya yang khas. Banyak pepatah yang mengatakan , "Seorang wanita hanya menunggu pria mengungka...