Aldo melihat langit-langit UKS , elmi hanya terdiam dan berusaha pelan-pelan agar tangannya dilepaskan namun bukannya makin lepas malah semakin erat.
"Aldo! Sengaja ya" elmi mencebik kesal udah satu setengah jam dia begini
"Tanggung , 5 menit lagi pulang" jawab aldo sambil menatap elmi
Dia tertawa kecil karena wajah elmi yang berubah karena kesal.
"Elmi?" Panggil aldo
"Kalau gue biarin cewe nunggu lebih lama , apa cewe itu bakal nyerah?" Tanya aldo
Elmi mendongkak , "Maksud aldo?"
Aldo menghela nafas pelan lalu melepas tangan elmi , "udah , lu kalo mau balik ,balik aja"
Elmi mengangguk pelan , "Pu-pulang dulu kak"
Aldo hanya menatap langit-langit UKS dan memikirkan mengapa dia menahan tangan elmi tadi?
Bodoh!
"Lo gamungkin suka dia do! Sadar! SADAR!"
"ARGHHHH!!"
--------------------
Pagi ini , SMA Cahya Abadi kedatangan seorang tamu , yang membuat para guru harus menemui tamu tersebut untuk menjaga martabat sekolah , hari ini seperti surga bagi para murid.
"Elmii , liat dah gue dibeliin Fero novel baru yayyyyyyyy" curhat Ani ke Elmi yang malah sibuk melamun
Elmi masih belum mendengar apa kata Ani , "WOI! KACANG MAHAL" pekik Ani
"Yaampun Ani , apaan sih" gerutu Elmi sambil mengusap telinganya
"Gue dibeliin novel" ucap Ani lagi sambil memamerkan novelnya
"Sama?" Tanya Ani
Ani mengarahkan bola matanya ke arah Fero sambil tersenyum miring.
"Aelah , sogokan itu mah , bentaran juga minta isi tugas" sahut Elmi sambil menatap Ani datar
"Woi! Gue ikhlas nih , mana beli nya di bazar mahalan" tukas Fero membanggakan diri setelah dirinya di fitnah Elmi.
Ani menoyor kepala Fero , "Bego , kalo ikhlas lu ga bakalan bilang beli bazar mahalan"
Fero hanya cengengesan , "Bacot nih Andi , nyosor aje kek tukang nikung"
"Buset , nih anak belajar kata dari mana?" tukas Donny yang duduk di belakang Elmi
Fero melongo , "ANAK MARIO TEGUH YANG ASLI" pekik Fero
"Goblok hahaha" kata Ani sambil memukul lengan Fero
Andi menggelengkan kepalanya sambil mengusap lengan kanan Fero , "Nyatanya hidup itu ga seperti drama korea , sekali tes DNA langsung keluar yang asli"
"Ketuleran sinetron dia , tes DNA di tuker hahahahahha" tawa Donny
Elmi menghela nafas , coba dirinya bisa sebebas sahabat-sahabat nya rasanya kalo setiap hari patah hati udah seperti orang dewasa.
"Eh , gue ke wc dulu ya" pamit Elmi ke Ani
Ani mengangkat satu jempol nya , dia masih fokus ke novelnya
Elmi berjalan ke luar kelas , untuk sekian kalinya dia menghela nafas. Dia berjalan ke arah rooftop. Ya , sebenarnya dia tak ingin ke toilet
Dia hanya ingin menjauh beberapa menit dan menghilangkan keganjelan yang merasuk.
Elmi melangkah ke pintu rooftop , mencoba menghilangkan memori saat aldo memaksa nya menjawab.
Deru nafas nya tak terkendali ingin dia menangis saat itu juga , Elmi mengambil nafas dalam , semilir udara merasuki paru-paru Elmi
"Masalah hidup?"
Elmi menoleh ke belakang , "astaga rey , ngapain sih?"
Reyhan tersenyum tipis , "Curhat aja"
Elmi menggeleng pelan , dia malu. Bagaimana mungkin dia memberitahu Reyhan kalau dia menyukai Aldo?
Reyhan menghela nafas dan menatap luasnya daerah sekolah yang terhampar bebas di matanya , "Terkadang apa yang kita pikir bodoh , malah semakin membuat kita terpojok"
Elmi menaikkan satu alisnya , "Maksud lo apa?"
"Elmi , gue suka sama lo"
Elmi terkejut , "Rey gue ga bercanda"
"Apa gue terlihat bercanda?" Tanya Reyhan sambil menunjuk dirinya
Sebelum Elmi sempat menjawab Reyhan sudah memotong nya , "Besok , gue tunggu jawaban lo"
Lalu dia pergi dari rooftop , meninggalkan Elmi yang masih syok. Dia baru beberapa bulan mengenal Reyhan , dan sekarang Reyhan menyatakan bahwa dia menyukai nya? Elmi sama sekali tidak mengerti jalan pikirnya.
Elmi kemudian melangkah keluar , dia berjalan sepanjang koridor menuju kelas. Kelas aldo.
Setelah melewati siswa-siswi di sekolah Cahya Abadi dia telah sampai di depan kelas Aldo sekarang , mencoba menetralkan nafasnya sebelum menemui Aldo yang sendiri di kelas
"Kak?" Panggil Elmi pelan bahkan dia sendiri tak yakin bahwa Aldo mendengarnya.
Namun Elmi mengumpulkan lagi sisa-sisa keberanian nya di depan Aldo , "Kak!" Panggil Elmi lantang.
Aldo menoleh , "Apaan sih"
"G-gue mau nanya" ucap Elmi
Aldo tidak memperdulikan Elmi , dia kembali membaca bukunya tanpa menganggap Elmi yang berdiri di dekatnya.
"Aldo belum suka ya sama Elmi?" Tanya Elmi
"Aldo?" Bahkan aldo tidak menjawab Elmi sedari tadi , membuat Elmi semakin gencar menanyakannya ke Aldo. Berkali-kali Elmi menanyakan hal yang sama.
"Kak aldo!" Panggil Elmi untuk ke sekian kalinya
"Apaan sih!" ketus Aldo , dia sudah jengah dengan sederet pertanyaan tak berarti Elmi.
"Elmi nanya Aldo udah suka Elmi belum?" tanya Elmi lagi.
"Pertanyaan lo bodoh tau ga!" kesal Aldo
Elmi menarik nafas pelan , "Beneran? Aldo tau ga , Reyhan bilang dia suka Elmi , dia mau jawaban Elmi besok" cerita Elmi
"Yauda terus apa urusan nya sama gue?" jengah Aldo
Elmi menggigit bibir bawahnya , "A-Aldo ga cemburu?"
"Engga lah" jawab Aldo
"Elmi harus terima gitu?" tanya Elmi
Aldo memutar kedua bola matanya , "Terserah lah sama lo , ngapain nanya gue?"
"Tapi Elmi ga pernah sama sekali suka sama Reyhan" sahut Elmi
"Dan itu juga bukan urusan gue" ketus Aldo
Elmi mengepalkan kedua tangan nya , menahan air mata yang sebentar lagi membanjiri pipi mulus nya. Rasanya jantung nya serasa ingin copot.
Dia menutup matanya rapat-rapat , berharap bahwa yang dikatakan Aldo hanyalah sebuah mimpi buruk. Dia berharap Aldo segera membangunkan nya dan mengatakan
"Suatu saat , lo bakal ngerasain kehilangan yang menyakitkan atau menunggu yang lebih menyakitkan"
------------------
Jangan lupa vomment❤
Ajak temen-temen nya yuk buat baca Just you juga.Follow juga ya , biar ga ketinggalan :v
Nat:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [end]
Genç KurguAldo Kennedy , seorang cowok yang dengan mudahnya tanpa dia sadari membuat para gadis terpukau. Irit bicara , cuek dan dingin tak mampu menutupi ketampanan nya yang khas. Banyak pepatah yang mengatakan , "Seorang wanita hanya menunggu pria mengungka...