EPILOGUE

15.7K 491 14
                                    

"Gimana? Seneng ga?"

"Yaampun , masa begini ga seneng. Pasti seneng lah" girang Elmi.

Aldo tertawa , "Katanya seneng itu kalau liat aku doang. Ternyata Paris lebih jago nikung ya" ucap sambil menatap ke arah lain.

"Apaan sih!"

Aldo menoleh , "Lagi ada tamu ya? Aku dimarahin terus"

Elmi menjauh dan mempotret burung yang berterbangan.

Aldo tersenyum tipis , dia mengambil kamera nya dan mengambil foto Elmi yang tersenyum ke arah kamera.

Malam nya , Aldo mengajak Elmi makan di restoran ternama. Dan ternyata itu adalah restoran sepupu Aldo.

"Wah , sepupu kamu keren!" puji Elmi.

Aldo menaikkan alis nya , "Aku keren ga?" ucap nya sambil berdehem.

Elmi menggeleng , "Biasa aja"

Aldo melotot , oh bagus! Dulu ngejar! Sekarang udah ke buang!

Merasa terhina , Aldo menatap ke jendela dan berusaha melupakan pertanyaan nya tadi.

Elmi tersenyum jail , "Aah.. jadi mau di bilang keren?" tanya nya iseng seraya menaik turunkan kedua alisnya.

"Hah? Enggak , ga usah" tolak Aldo.

Elmi meraih tangan Aldo dan menggenggam nya erat , "Serius?"

"Dua rius"

"Yakin?"

"Sa-sangat"

Elmi mengangguk , "Oohhh , yaudah!"

Elmi memanggil pelayan dekat situ , dan menyuruh nya memanggil manajer mereka.

"E-eh buat apa?"

"Buat bilang sepupu kamu keren" jawab nya logis.

Aldo menepuk jidat Elmi , "Bodoh! Ga peka!" kesal nya.

Elmi tertawa , "Hahahahahahahaha , haduh. Muka kamu ga bisa biasa aja ya?"

Detik selanjut nya , muncul Devin-sepupu Aldo.

"Apa yang bisa saya bantu? Apa pelayan saya membuat kesalahan?" tanya nya dalam bahasa prancis.

Elmi melongo , mampus! Dia lupa! Mereka sedang di Paris! Bukan di Indonesia.

Aldo menaik turunkan alis nya , seakan mengatakan hayoloh , sekarang siapa menang siapa kalah?

"Hey bro! Lama kita ga ketemu!" sapa Aldo sambil memeluk Devin.

Devin melongo , tapi beberapa saat kemudian dia baru ingat. Bahwa yang di depan nya ini adalah sepupu nya.

"Hey! Aldo! This is your gf?"

Aldo mengangguk , "Iya , gimana keadaan lo?"

Elmi mendengus , ternyata Devin bisa berbahasa Indonesia! Lalu buat apa dia mati kutu tadi? Memalukan.

Aldo membisikkan sesuatu ke Devin , Elmi menyipit curiga. Dia takut Aldo berbuat curang.

"Tadi ngomong apa?"

Aldo menatap Elmi bingung , "Hah?"

Elmi menggeleng , "Lupain"

Tak lama kemudian , muncul pelayan yang mengantarkan pesanan mereka.

Tertulis di situ sebuah kata kemudian angka-angka.

Elmi mengerutkan alis nya , "Mirip di instagram! Ga anti mainstream nih"

Just You [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang