Elmi menghela nafas pelan , ini sudah 5 hari dia menjauhi Aldo , rasanya memang sulit. Aldo masih ada di hati elmi
Seminggu lagi menjelang UN , berarti Aldo sudah mau lulus , dan dia masih disini 2 tahun. Bukan nya makin mudah untuk melupakan Aldo?
Tapi masih seminggu lagi , seminggu bukanlah waktu yang singkat. 5 hari saja udah ga tahan. Hati Elmi rasanya ingin menghabiskan sisa waktu dengan Aldo. Tapi rasanya itu tidak akan terjadi.
Ani melihat Elmi yang lesu , jam pelajaran sedang kosong. Dia bingung gimana caranya membalikkan Elmi yang dulu?
"Ih! Diem kek!" seru Elmi
"Gue bosen anjir! Main apa gitu" sahut Fero
Elmi mendelik , "Gue lagi bete! jangan ganggu bisa ga sih?"
"Jangan gitu , makin jelek" ucap Andi sambil mengusap lembut kepala elmi
Mereka memang begitu , jika di persatukan bisa lebih dari teman. Seperti saudara dekat yang saling peduli layaknya pacar.
Fero berdecih, "alah! Sok nyaa mulai"
Andi menatap Fero tajam , "diem"
"Ihh! Mas jangan gitu ama eneng" canda Fero
"Najiss!" cerca Ani
Elmi bangkit dari duduknya dan keluar dari kelas , dia benar-benar pusing , rasanya percuma cerita ke mereka tapi gada guna nya , mereka ga ngerti apa yang dirasakan olehnya.
Dia melangkah sepanjang lorong sekolah , bingung mau kemana! Hingga keputusan nya berakhir di rooftop , tak ada lagi tempat aman selain itu. Rooftop jarang dijamah oleh para siswa lain.
Dia langsung duduk di sofa yang sudah agak rusak , dia menangis , meratapi nasib. Dia ingin kembali seperti dia yang dulu namun semua terasa sulit sekarang.
Tangisan nya terdengar lirih dan menyedihkan , dia merasa tak ada satu manusia pun yang bisa mengerti dirinya!
"Elmi?" Panggil seseorang
Elmi menghapus air matanya , dan menoleh ke arah pintu. "Aldo?!"
-----------
Aldo menatap papan tulis yang dicoret tak jelas oleh gurunya didepan, sepertinya itu sudah tak berguna lagi bagi dirinya!
Aldo bangkit , "Bu saya ke wc."
"Ngapain kamu?"
"Ke wc biasa ngapain bu?" tanya Aldo balik yang sukses membuat satu kelas tertawa
"Sudah diam!"
"Kerjakan dulu! 3 soal didepan" perintah furunya
Aldo menerima spidol yang disondorkan gurunya , dan mengerjakan soal di papan dengan mudah dalam waktu kurang dari 10 menit
Dia langsung keluar dan melangkah ke rooftop , gurunya hanya berdecak dan menggelengkan kepala , emang jenius tu anak!
Aldo membuka pintu rooftop pelan , "Elmi?"
Gadis itu , setelah hampir seminggu dia tak menemuinya bagai termakan bumi , dia ada dihadapan nya sekarang.
Dia tampak kacau dan menangis segugukan , Aldo mendekatinya dengan perlahan , tapi Elmi malah melangkah keluar
"Tunggu" Aldo mencekal tangan Elmi
Elmi melepas paksa tangan Aldo dan segera keluar dari rooftop ,

KAMU SEDANG MEMBACA
Just You [end]
Novela JuvenilAldo Kennedy , seorang cowok yang dengan mudahnya tanpa dia sadari membuat para gadis terpukau. Irit bicara , cuek dan dingin tak mampu menutupi ketampanan nya yang khas. Banyak pepatah yang mengatakan , "Seorang wanita hanya menunggu pria mengungka...