35 :: Modus

8.5K 370 2
                                    

Akhirnya post juga :v
Ga betah kalo ga post wkwkwkwk
Sesuai janji ya :)))

So guys , happy reading :)))

----

"Gombal kan" sindir Elmi sambil melepas pelukan Aldo.

Aldo mendatar , "Tapi suka"

"Elmi bercanda , udah sana pulang" ucap Elmi sambil terkekeh.

Aldo berjalan ke mobil , tapi tangan nya tertahan. Dia balik ke belakang.

Dengan tatapan bingung , Aldo menatap Elmi.

Elmi mendekati Aldo , berjinjit kemudian mengecup dahi Aldo.

"Selamat malam , sayang"

Deg!

Aldo mengangguk kaku , pertama kali Elmi berani seperti ini. Astaga , dia ini seperti cewek!.

Kemudian , Aldo masuk dan mengendarai mobilnya keluar dari gerbang utama komplek.

"Kyaaa , dia baper!" seru Elmi tertahan sambil melompat dan menepuk tangan girang.

----

Aldo menghentikkan mobil nya , mematikan mesin. Kemudian , menelungkupkan kepala nya di setir.

"Astaga! Lo beneran kayak cewek do!"

"Ga usah di pikirin kenapa sih?"

Aldo menarik napas nya , setelah cukup tenang dia masuk ke rumah. Membasuh diri lalu duduk di balkon rumah dengan susu panas di tangan.

Tiba-tiba ponsel nya berbunyi , dia menggeser layar ketika melihat siapa yang menelfon.

"Halo?"

"Hm" jawab Aldo singkat.

"Aldo udah sampai?"

"Hm"

"Lagi apa?"

"Minum"

"Minum apa?"

"Susu"

"Mau dong , bikinin. Anter kesini"

"Ga" singkat Aldo , tentu saja panggilan nya dari Elmi.

Terdengar Elmi mendengus ,

"Pelit banget ish"

"Bodo"

Aldo mematikan panggilan secara sepihak , semakin lama mereka berbicara. Maka semakin Aldo mengingat kejadian tadi.

Lalu , Aldo meletakkan gelas nya yang sudah kosong. Berbaring di ranjang , bersiap untuk tidur.

Dia menatap langit-langit kamar nya , berpikir bahwa sekarang Elmi adalah salah satu bagian dari hati nya.

"Alay" gumam nya kemudian memejamkan mata.

----

"Selamat pagii" pekik Elmi ke 3 sahabatnya.

"Pagi juga" ucap Ani seraya menulis catatan yang tertinggal kemarin.

"Fer , kemarin kakak nyariin lu"

Fero menoleh , "Kenapa?"

"Lu mau nasgor nya kan? Gua udah bilang ke dia kemarin"

"Astaga! Gue cuma bercanda itu! Anjir pasti rasanya kayak tai kambing" cerca nya.

"Gua kira kan beneran anjir" seru Elmi sambil menyondorkan sekotak bekal.

Fero melebarkan matanya , "Jauhi benda laknat itu dari babang Fero" pekik nya.

Just You [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang