11 :: Crazy

10.1K 473 0
                                    


       Aldo melihat ke depan kelas datar , daniel dan joan layak nya orang gila yang menari tak jelas. Jam pelajaran sedang kosong karena Bu endang sakit.

"Ude yaa" pekik joan risih , dia sedang main ToD tadi bersama shellyn dan Dennis

Dan dia memilih Dare itu artinya otak licik shellyn jalan! Dia menyuruh daniel dan joan untuk berjoget tidak jelas

Aldo hanya memutar matanya bosan , tidak akan berubah kelakuan teman-temannya. Dia membuka ponselnya lalu memasangkan handset di telinganya , dia langsung menelungkupkan kepala nya dimeja.

Aldo tidur tanpa memperdulikan teman-temannya yang gila ,

"Permisi?" Sapa seorang gadis di pintu kelas , sekelas langsung melihat siapa gadis itu

"Elmi?" Panggil Daniel

Aldo langsung mengangkat kepala nya dan melihat elmi yang masuk dengan senyum manis nya

"Nih kak , kata pak Herry dibagiin bukunya" ucap elmi ke daniel

Daniel menerima tumpukan buku dari tangan elmi , "oke , makasih yah"

Elmi kemudian melangkah keluar , matanya tak sengaja menatap mata hazel itu. Tanpa berlama-lama dia langsung berjalan keluar.

Aldo langsung menyusul elmi dengan cepat , "aldoo" panggil Shellyn , selaku ketua kelas

"Mau kemanaaaaaaa?" Pekik shellyn

Dia langsung mendengus , "kebiasaan!"

---------
Aldo melirik kanan dan kiri , melihat ada elmi atau tidak , gadis itu berlari cepat sekali tadi.

Dia sudah mencari hampir ke seluruh sekolah tapi tidak ada sama sekali keberadaan elmi , bahkan kelas nya pun tak ada , ani saja tidak tahu keberadaannya.

Satu tempat yang belum di datangi aldo , UKS!

Aldo langsung melangkah ke uks , entah kenapa dia khawatir dengan gadis itu. Ada rasa aneh yang menjalar di diri aldo.

Rasa dingin dan bau obat langsung menusuk ke tubuh aldo , aldo memasuki uks dan mengecek satu persatu bilik yang terpisah gorden.

Langkah dia melambat , menajamkan pendengarannya.

"Udah gapapa kan?" Tanya seorang laki-laki

"Iya , udah mendingan kok" jawab  seorang gadis terdengar seperti suara elmi

Aldo langsung membuka gorden yang memisahkan bilik tersebut , dan melihat elmi yang matanya memerah dan seorang murid yang duduk di kursi samping ranjang elmi

Elmi sontak kaget dia turun dari ranjang dan melangkah pergi , laki-laki tadi mengikuti nya

Aldo mencekal tangan cowo itu , "lo siapa elmi?" Tanya aldo dingin

Cowo itu balik menatap aldi tajam , "Gue reyhan! Dan lo! Ga perlu tau gue siapanya!"

Reyhan langsung melepas kasar tangan aldo dan menyusul elmi , aldo melihat tangan nya hampa , hal bodoh apa yang dilakukan nya? Sadar do! Lo ga mungkin suka sama dia!

-----------

"Nelmita!" Pekik Fero

Elmi menengok , "ya?"

"Yaampun! Gue manggil lo dari tadi! Lo di panggil sama ketos , disuruh ke kantor nya"

"Ngapain?" Alis elmi mengkerut bingung

"Gatau! Lu samperin aja mending" jawab fero langsung dia mengerjakan salinan ke buku pr nya , dia lupa mengerjakan pr , jadinya dia nyalin dari buku andi.
       
Andi menatap elmi , "jangan suka ngelamun"

"Iya andii  makasih dah perhatian" jawab elmi gemas sambil mencubit kedua pipi andi lalu berlari cepat ke luar

Andi hanya menggelengkan kepalanya dan fokus ke buku nya kembali.

Sesampainya elmi di kantor osis , dia mengetuk pintu dengan sopan.

"Eh elmi? Masuk sini" ternyata yang membuka pintu adalah Pak Wendra selaku pembina osis

"Iya pak , makasih" Elmi masuk dengan sopan , disitu banyak anggota osis yang sibuk dengan urusan nya. Termasuk aldo!

Aldo menatap elmi yang baru masuk , elmi hanya melihat mata aldo sekilas lalu matanya kembali melihat ke yang lain.

"Gini , saya menunjuk kamu agar kamu mengurus osis tahun ajaran selanjutnya , termasuk pemilihan , penyaringan , pencalonan para siswa , daftar visi&misi mereka , dan lain-lain" Ucap pak wendra

Elmi hanya mengangguk patuh , karena walau dia menolak juga tidak ada guna nya.

"Saya memilih aldo agar membimbing kamu , jika saya memilih Renata dia sibuk dengan berkas osis yang sebagian hilang , dan yang lain nya pun ikut mencari di laci lama di gudang. Hanya aldo yang bisa membantu mu" lanjut pak wendra yang sukses membuat elmi melongo

Aldo yang merasa namanya di sebut-sebut pun menoleh ke arah elmi dan pak wendra. Pak wendra kemudian melambaikan tangan nya menyuruh aldo mendekat.

Aldo mendekat , dia menatap elmi sekejap kemudian menatap pak Wendra.

"Bapak ingin kamu membimbing elmi agar dia bisa mengurus segala hal tentang osis , jadi tolong di bantu , waktu kalian 1 bulan mulai dari hari ini" lalu pak wendra tersenyum ramah dan pergi menjauh.

Elmi kemudian menatap aldo sinis , lalu pergi keluar dari kantor osis.

Aldo hanya menatap elmi yang sudah pergi , sekarang harus bagaimana?

"Apa sih? Kayak cewe aja!"

"Tinggal janjian pergi terus ngajarin dia kok susah?"

"Alay! Ampe perlu dipikirin!"

"Yang mau di ajarin dia gini bukan gue!"

----------

Jangan lupa vomment 💞
Ajak temen kalian baca Just You yah:)

👆 Teejay Marquez as Reyhan Burnict

Nat:)

Just You [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang