Just You [end]

20 :: Ancaman

         Pagi ini , Elmi sedang berjalan di lorong sekolah dia tak sempat sarapan tadi karena terburu-buru dan yang paling di kesali adalah ternyata guru nya tidak hadir karena sakit.

Padahal tadi dia sudah panik takut kena hukum , dan sekarang dia harus beli nasi goreng bu Minah! Dia harus balas dendam!

Brukkk

"Aduh sakitt" pekik Elmi , kaki nya tersandung besi yang diletakkan begitu saja , idiot nih yang taro disini!

Elmi bangun dan lanjut berjalan dengan kaki dihentakkan , meluapkan segala kekesalan nya hari ini! Semuanya membuat dia tak mood!

"Bi minahhh , nasgor satu biasa Elmiii" pekik Elmi

"Okeee" jawab Bi minah

"Eh ada si labil" ucap seseorang yang langsung duduk di samping Elmi.

Elmi mendongkak , "Apa sih Rey!"

"Wow wow lagi pms ye?" tanya Reyhan vulgar.

Elmi mendesis , "Mending diem gue lagi laper! Atau lo yang gue makan bentar lagi!"

Reyhan hanya tertawa , "Tangan lo kenapa?"

Elmi hanya memakan nasgor nya yang baru saja datang , tak perduli jika nasgor nya panas. Perutnya terus-terusan minta asupan!

"Tangan lo kenapa!" tanya Reyhan dengan penuh penekanan

"Jatuh tadi Rey" jawab Elmi setelah meminum es teh nya lalu lanjut makan.

"Jatuh dimana? Kok bisa? Siapa yang jatohin kasi tau gue!" cerca Reyhan

Elmi hanya memutar kedua bola matanya , "Gausah alay deh Rey! Cuma biru dikit"

Dalam hitungan beberapa menit nasgor di hadapan Elmi ludes , Reyhan hanya terdiam menatap gadis rakus yang tengah mengisi hatinya.

"Di lorong mana jatuhnya?" tanya Reyhan

Elmi menoleh , "Lorong di depan kelas 11 IPA"

"Deket kelas gue?"

Elmi mengrenyit kan alis nya merasa pertanyaan Reyhan tadi tak penting , "Iya , deket"

Reyhan langsung bangun dan pergi dari kantin , Elmi hanya menaikkan kedua bahunya tak perduli , dia melangkah ke stand bi Minah dan membayar nasgor nya.

Sekarang dia harus ke loker nya untuk mengambil novel yang dia tinggalkan disitu , sepanjang perjalanan pasti banyak siswi yang bergosip tentang dirinya , dia hanya bisa terdiam. Tapi diam bukan berarti dia takut.

Elmi merogoh kantung kemeja nya dan mengambil kunci lokernya , saat dia ingin memasukkan kunci nya, ternyata loker nya tak terkunci. Loker nya dibobol!

Elmi segera mengecek , ternyata benar saja pintu lokernya sudah rusak dan banyak kertas memo berwarna-warni penuh caci maki.

"Astaga mereka jahat banget!"

"Elmi gada salah mereka begini!"

Bahkan ada yang memaki nya anak pungut dan lain-lain yang membuat Elmi ingin hilang dari muka bumi saat ini juga.

Bisikan-bisikan dari sekeliling nya mulai terdengar ,

"Ih liatin noh anak pungut"

"Sok baik heh?"

"Yaelah pecitraan!"

"Mau ngejar Aldo lagi , siapa dia?"

"Mending Aldo buat gua"

Mereka itu gatau malu atau emang gada malu sih? Bisik-bisik masih kedengeran! Batin Elmi

Elmi tak perduli , dia mengambil novelnya dan menutup kembali lokernya. Dia harus mengatakan ke kepsek kalau loker nya rusak dan meminta kunci nya di perketat!