34 :: Kacang

8.3K 426 3
                                    

Jangan lupa baca cerita ku yang ke 2
PONY
Thanksss yang udah baca , vote dan kasih saran❤
Begitu aja udah seneng bangetttt ;D

*Gatau kenapa wattpad aku error , uda 2 kali post masih error , jadi bukan wattpad kalian ya yg error :)))
****

Aldo terus menarik Elmi , mereka berhenti di taman belakang. Aldo langsung melempar Elmi untuk duduk di bangku taman.

Aldo meletakkan kedua tangan nya di pinggang , memejamkan mata ke arah langit. Dia frustasi dengan sikap Keisha.

Berjalan bolak-balik di depan Elmi yang sudah pasrah dan pusing.

Aldo merogoh tisu yang ada di tas nya , berlutut di depan Elmi.

Dia membubuhi air ke tisu lalu mengelap darah di bibir Elmi dengan lembut dan pelan. Sedangkan , Elmi berusaha untuk menetral kan detak jantung nya seperti habis lari maraton.

Setelah selesai , Aldo duduk di samping Elmi. Masih tak ada yang mau membuka percakapan.

Aldo tampak sedang menutup mata dan merasakan angin semilir dari hangat nya siang hari ini.

Bahkan , mereka sudah tak lagi peduli dengan acara yang harus mereka bawakan siang ini.

Kening yang berkerut , kacamata yang menggantung , rambut yang berantakan benar-benar menambah karisma di diri Aldo.

Elmi bersandar di bangku , dia menutup kepala nya karena terik matahari yang begitu menyengat.

"Aku sayang kamu"

Elmi menoleh , "Ha-hah?"

"Jangan dengerin kata Keisha , dia medusa"

Elmi terkekeh sebentar , "Engga lah , Elmi gapapa kok"

Aldo membuka matanya , menengok ke Elmi. Alis Elmi berkerut karena terik matahari.

Tangan Aldo menangkup pipi Elmi yang memerah karena tamparan Keisha yang begitu menyakitkan.

"Sakit kan? Maafin aku ya" ucap Aldo.

"Kok kamu yang minta maaf? Bukan salah kamu kok" elak Elmi.

Rahang Aldo mengeras , "Tapi udah jadi tanggung jawab aku buat jagain kamu"

Ini kalimat keberapa Aldo ngomong panjang? batin Elmi , bertanya pada diri sendiri.

Aldo berdiri dan berhenti di depan Elmi , "Ngapain?" tanya Elmi bingung.

"Princess Aldo ga boleh kepanasan"

Astaga , ku luluh bangggg pekik Elmi dalam hati.

Aldo berlutut di depan Elmi , mengeluarkan setangkai mawar dari belakang punggungnya.

"Buset , Aldo sulap? Kayak yang di TV" pekik Elmi bingung.

Dia memberikan mawar tersebut ke Elmi , kemudian mengecup dahi Elmi pelan.

"Aku suka mawar , sama kayak aku suka ke kamu" ucap nya pelan.

"Bukan suka , tapi sayang" bisik nya mengoreksi ucapan nya sendiri.

Elmi tersenyum , kemudian langsung memeluk Aldo. Dia sungguh senang dengan kenyataan ini. Dia berharap tak ada lagi halangan di antara dia dan Aldo.

Entah mengapa sekarang Elmi percaya apa yang dikatakan pepatah , perjuangan itu ga pernah sia-sia kalau kita tulus jalanin nya.

"Elmi sayang banget sama Aldo"

Aldo tersenyum , "Pulang"

"Hah pulang? Acaranya?" tanya Elmi seraya melepaskan pelukan nya.

"Ijin" kemudian , Aldo menarik tangan Elmi pergi.

Just You [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang