15 :: Sakit

9.9K 459 1
                                    


                "Hachiiii" bersin elmi untuk yang ke 35 kalinya.

Ani berdecak sambil menggelengkan kepala nya , "astaga mi! 35 kali! Buset"

"Lo ngapain kemaren? Berendem di comberan 4 jam?" Tanya ani

"Adoh , lu gawusah halay , cuma bersin biasah" jawab elmi sulit

"Hachiiii" bersin elmi , lagi.

Hari ini sebenarnya kondisi elmi sedang tidak sehat , namun dia memaksa masuk sekolah karena sedang Ulangan Akhir Semester.

"Bersin biasa ga sampe 36 kali elmi" jawab ani datar

Elmi hanya cengengesan dan kembali menatap jendela

"Elmii" panggil fero

"Hosh hosh hosh"

"Kenapa?" Tanya ani

Andi hanya menatap fero aneh sambil menaikkan satu alisnya

"Itu lohh" jawab fero cepat

Ani hanya menatap fero datar , dia langsung menggeplak fero dengan novel nya.

"SI ALDO RIBUT AMA REYHAN!" Spontan fero yang langsung membuat elmi bangkit

"Di?"

"Lapangan lahhh" cepat fero

Elmi langsung berjalan ke lapangan diikuti anak-anak lain yang tadi mendengar teriakan fero.

Terlihat lapangan dikerumuni anak-anak baik ipa maupun ips , itu  yang membuat elmi sulit untuk melewati mereka.

"Woi bukaa jalan!" Pekik andi dan fero bersamaan , mereka jika sudah kesal melebihi ani yang kesal nya seperti gajah ngamuk.

Semua anak-anak pun membuka jalan bagi elmi dan teman-temannya , mata elmi langsung membulat melihat reyhan yang sudah.. err..

Ditambah aldo yang sudah berdarah di ujung bibirnya , tangan nya seperti ke cakar dan yang lainnya.

"DIA GA SUKA SAMA LO ANJING!" Bentak aldo kesal

Reyhan bangun dan berdecih , "TERUS LU MAU BILANG KALO LU LEBIH BAIK? HEH? LU CUMA BISA BUAT DIA NANGIS!"

Teman-teman reyhan dan aldo sudah di belakang mereka menarik mereka agar saling menjauh , tapi memang sial. Aldo anak basket , reyhan anak Taekwondo.

Jadi sulit bagi teman-temannya , mental mereka sudah terlatih keras.

Elmi hanya melongo , astaga begini? Masalah cewe? Yaampun..

Banyak bisikan disamping kanan kiri elmi yang bingung siapa yang diributkan seorang waketos most wanted dan seorang yang juga most wanted.

"Udah aldoo! Reyhan! STOP!" Pekik elmi setelah dia mendekat

Namun , mereka berdua masih belum melihat keberadaan elmi karena sibuk bergulat.

Elmi menarik nafas , emosi naik level 1.

"UDAH WEH!" Bentak elmi

Mereka pun masih bergulat sambil beradu mulut , luka mereka sudah banyak.

Wajah elmi memerah padam , oke! Emosi naik level tinggi

"KALAU GUE BILANG STOP BISA STOP GA SIH?" gertak elmi kencang hingga bisikan anak-anak lain langsung berhenti

Mereka yang baru menyadari elmi pun buru-buru melepas gulatan mereka.

"Kek anak kecil aja! Udah sma! Lo berdua kakak kelas!" Bentak elmi , sesaat kemudian muncul Renata si ketos membubarkan mereka

"Ada apa ini?" Tanya Renata

Elmi melangkah jauh , bersin nya tak bisa di bendung lagi.

"HACHIUUUU"

"Lo sakit?"

Elmi membalikkan badannya , ada aldo disitu.

"E-enghaa" elak elmi

"hachiiuu"

"Lo sakit! Bodoh" kata aldo sambil menoyor kepala elmi.

Elmi menarik aldo ke UKS tiba-tiba , aldo hanya tersenyum tipis melihat elmi menarik nya dengan tangan nya yang digenggam erat.

"Sini lo duduk!" Perintah elmi saat mereka sudah di UKS

Elmi mengambil perlengkapan obat yang ada di lemari UKS.

"Si-sini gue obatin" ucap elmi , padahal dia saja sudah berdebar-debar kencang , tangan nya berkeringat dingin ,AC di UKS tidak mati kan? Kok panas sih? ADUH!

"Gue ga butuh obat , ga sakit"

Elmi mendelik , "ya-yauda , tapi harus tetep di obatin lah!"

"Gue cuma butuh lo."

"Disini bareng gue."

"Gue mau istirahat"

Elmi melongo , buset aldo mah gausah sekolah , udah sarjana. SbB.

Sarjana bikin Baper.

Elmi tertawa sendiri dalam hati , dia melihat aldo yang sudah terlelap di kasur UKS. Wajahnya tampak teduh walau ada bekas robekan di ujung mulutnya

Elmi bangun untuk menaruh kembali obat-obatan. Baru selangkah ingin pergi , tapi tak bisa. Aldp menahan tangan kanannya.

"Gue suruh lo nunggu disini!" Perintah aldo

Elmi kembali duduk dengan gugup , astaga! Baper gue!

"Aldo? Lepasin tangan elmi" tapi aldo tidak menjawab ucapan elmi , dia kembali terlelap dengan nafas yang teratur.

Elmi mendengus pelan , lagi-lagi dia dikacangin. Membiarkan kesunyian menghampiri keduanya.

"Elmi?" Panggil aldo setelah beberapa menit dia terlelap

"Ha? Ah kenapa?" Tanya elmi gugup

Aldo membuka mata perlahan dan menoleh ke arah elmi , "L-lo udah punya cowo?"

Pertanyaan itu melesat begitu saja di mulut aldo tanpa halangan , aldo merasa bodoh. Tetapi dia benar-benar sudah tak tahan untuk bertanya tentang itu.

"G-gue?" Tanya elmi

Aldo memutar bola matanya , "iya elo"

"Belum" jawab elmi

"Lo lebih suka cowo kerja apa nanti?" Tanya aldo ke topik lain

Elmi mengerutkan dahinya , walau dia terasa bingung dengan pertanyaan aldo dia masih menjawabnya.

"Emm , kerja apa aja kok asal halal" jawab elmi

Selanjutnya aldo tak lagi bertanya , kegundahan dihatinya bagai sirna sudah. Semua pertanyaan bodoh sudah hilang.

Sekarang yang dipertanyakan ,

Apa dia menyukai elmi?

"Terkadang rasa sayang itu gak bisa lo umpetin selamanya"

---------------

Jangan lupa vomment ya💓
Ajak temen kalian buat baca Just You yah:))

Nat:)

Just You [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang