So dangerous
You can see my heart, it's see-through
So beautiful
You're stealing my line of vision
So dangerous
You're driving me crazy baby
Even your smallest gestures, I'm done---------------------------------------------------------
WARNING :
Rate 18+
Sekali lagi buat yang ga suka atau ga siap baca ini..bisa skip atau fast read. Read at your own risk..-------------------------------------------------------
Author's POV
Jinyoung seketika membeku merasakan kehadiran Jaebum tepat di belakang tubuhnya. Untung saja saat itu ia sudah selesai mencuci semua peralatan makan milik Jaebum. Dengan jantung yang berdebar, ia bertanya pada Jaebum.
"Ma-manager-nim..apa yang sedang kau lakukan?" Ia mencoba membalikan badannya, dan apa yang ia lihat selanjutnya malah menjadi pemicu di dalam dirinya untuk ikut mengikuti alur cerita yang Jaebum sudah berikan padanya.
Dilihatnya Jaebum, ia memakai kaos berwarna hitam polos dengan celana pendek selutut. Menampakan bahunya yang lebar dan tangannya yang berotot. Jinyoung menelan ludahnya.
Jaebum menaruh kedua tangannya di samping tubuh Jinyoung, membuatnya terperangkap seperti tikus di sudut ruangan.
"i feel you Jinyoungie" ucap Jaebum pelan dan terdengar hampir berbisik. Jinyoung menggigit bibirnya. Jaebum memperhatikan bibir Jinyoung yang tidak mau diam.
"Jinyoung.. can i?" tanya Jaebum sambil terus melihat bibir Jinyoung yang mulai memerah akibat ia gigit sendiri. Jinyoung hanya mengangguk dan menutup matanya. Ia tak berani untuk melihat apa yang akan Jaebum lakukan pada bibirnya.
Ia menunggu bibir Jaebum menyentuh bibirnya. Dan seperti yang ia tunggu-tunggu, akhirnya ia merasakan bibir lembut Jaebum menyentuh bibir ranumnya. Pelan dan lembut, itulah yang Jinyoung rasakan, ia membuang nafasnya pelan, memiringkan kepalanya sedikit agar Jaebum lebih leluasa menciumnya.
Mendapatkan respon yang baik dari Jinyoung. Jaebum meraih dagu Jinyoung dengan sedikit kasar. Jinyoung yang terkaget memegang baju Jaebum dan meremasnya. Jaebum mengambil kesempatan ini dengan mengiggit menarik bibir bawa Jinyoung dengan bibirnya.
"Emmhh" desah Jinyoung. Jaebum tersenyum miring dan langsung memaksa lidahnya masuk ke bibir Jinyoung. Jaebum menghisap dan menggigit apapun yang ia temukan disana.
Selagi mulutnya bekerja, tangan kirinya mulai turun ke bawah. Merasakan setiap lekukan tubuh Jinyoung yang langsing dan ramping.
Terus turun hingga ke atas dua bongkah daging milik Jinyoung. Ia meremas dan mengelusnya, membuat Jinyoung kesakitan namun kemudian merinding.
"Ma-manager-" Jaebum melepaskan ciuman dari bibir Jinyoung.
"Yes baby?" Tanya Jaebum lalu beralih pada leher jenjang Jinyoung."A-ahh " desah Jinyoung, saat Jaebum mencium tengkuk dan lehernya.
"You like it baby?" Ucap Jaebum sambil terus mencium lehernya sampai ia bertemu dengan tulang di bagian depan bahu Jinyoung."Y-yes Manager-nim" Jinyoung memegang leher Jaebum agar Jaebum bisa semakin dekat dengannya.
Jaebum terus mencium bagian dada Jinyoung. Menghisap dan menjilatnya bahkan mengigit hingga menimbulkan tanda ungu disana. Ia tersenyum puas melihat tanda tersebut berada di berbagai bagian leher dan dada Jinyoung yang tidak tertutupi kain baju.
Jaebum kembali menciumi bibir Jinyoung, kali ini lebih buas dan liar. Seperti singa yang kelaparan. Sedangkan tangannya masuk kedalam baju Jinyoung. Meraba dan mengusap setiap inch kulit Jinyoung yang lembut hingga ke dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Manager-nim (GOT7/JJP)[√]
FanfictionPark Jinyoung seorang mahasiswa dari Yongsan Business College yang sedang menjadi "anak magang" di sebuah perusahaan bernama 'Defcorp' . Bagaimana kehidupan Jinyoung setelah mengetahui jika Manager DefCorp adalah seorang Im Jaebum ?? WARNING! bxb da...