Author's POV
Setelah merayakan satu bulan hari jadi mereka, Jaebum dan Jinyoung berjalan-jalan santai di sekitar pantai Kuta. Melihat-lihat toko yang menjual suvenir atau sekedar melihat acara-acara yang ada di cafe.
Hingga pukul 10 malam mereka memutuskan untuk kembali ke hotel karena merasa sudah cukup lelah. Jaebun yang tidak biasa berjalan kaki sejauh itu mulai merasa merasakan sakit di bagian kakinya.
Apalagi jika mengingat usinya kini sudah 27 tahun.
"Jinyoung-ah.. Pelan-pelan ya jalannya ?" ucap Jaebum sambil duduk di pinggiran jalan. Jinyoung yang sebenarnya masih semangat melihat suasana Bali di malam hari menghampiri kekasihnya yang sedang mengatur nafas.
"Hyung..ayoo..sebentar lagi juga kita sampai !!" ucap Jinyoung sambil menarik tangan Jaebum.
Jaebum menggerakan tangannya agar Jinyoung jalan duluan.
"Aku tidak mau jalan sendiri.. Bagaimana jika aku diculik lagi?"
Jaebum menghela nafas "okay-okay baiklah.." ia kembali berdiri dan berjalan.
"Hyung..lihat!!" ucap Jinyoung tiba-tiba sambil menunjuk sebuah patung besar yang di beri lampu-lampu sangat banyak.
Jinyoung menarik tangan Jaebum "kita lihat sebentar ya?" Jaebum mengangguk. Niat ingin melihat sebentar berubah karena Jinyoung masih ingin melihat acara yang ada di dekat patung itu.
"Jinyoungie..kau tidak lelah ?" tanya Jaebum sambil mengusap punggung Jinyoung "belum Hyung.." Jinyoung menoleh kemudian matanya kembali ke kerumunan orang-orang. Jaebum yang sepertinya mulai lelah menguap "hoammm"
"kenapa jam segini aku sudah merasakan kantuk ya?" tanya Jaebum pada dirinya sendiri, ia melirik jam tangannya yang menunjukan pukul 11.30 malam.
"aku sepertinya butuh kopi" Jaebum menoleh kearah lain, mencari sebuah coffee shop yang masih buka. Kebetulan tak jauh dari tempat itu ada cafe yang buka 24 jam. Jaebum mencolek leher Jinyoung.
"kau mau ikut ? aku sepertinya mau beli kopi disana" ucap Jaebum, Jinyoung menggeleng.
"tidak Hyung..aku masih ingin melihat acaranya. Kau beli kopi dimana? ntar aku menyusul" Jaebum menggeleng "tidak usah..aku juga hanya beli kopi saja"
"kau lihat tempatnya kan ? aku akan melihatmu dari sana..jangan kemana-mana ya" ucap Jaebum. Sebenarnya ia khawatir meninggalkan Jinyoung di keramaian seperti ini, tapi Jinyoung bersikukuh ingin melihat acaranya sampai akhir sedangkan rasa kantuk Jaebum sudah tidak bisa ia tahan lagi.
"okay baiklah Hyung.." Jinyoung mengangguk. Jaebum mengusap kepala Jinyoung dan tersenyum. Ia berjalan cepat menuju cafe dan memesan kopi yang ia inginkan, sesekali ia melirik ke arah Jinyoung yang sedang merekam acara dengan hp-nya. Dilihatnya sesekali Jinyoung tertawa dan menggelengkan kepalanya.
Melihat Jinyoung tersenyum seperti itu selalu membuat Jaebum ikut tersenyum. Ia berharap ia dapat menjadi satu-satunya orang yang selalu membuat Jinyoung tersenyum.
"Hyung !" ucap Jinyoung yang ternyata sudah ada di depannya.
"o-oh Jinyoungie..acaranya sudah selesai?" tanya Jaebum sambil menghabikan kopinya buru-buru dan mengambil hpnya dari meja.
"sudah Hyung..mau pulang ke hotel sekarang?"
"oh boleh.."
Sesampainya di hotel Jaebum segera mengganti baju dan mandi. Ia tidak ingin tidur dengan tubuh yang lengket akibat keringat akibat seharian beraktifitas. Jinyoung yang melihat Jaebum buru-buru masuk ke kamar mandi hanya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Manager-nim (GOT7/JJP)[√]
FanfictionPark Jinyoung seorang mahasiswa dari Yongsan Business College yang sedang menjadi "anak magang" di sebuah perusahaan bernama 'Defcorp' . Bagaimana kehidupan Jinyoung setelah mengetahui jika Manager DefCorp adalah seorang Im Jaebum ?? WARNING! bxb da...