Jaebum's POV
Aku terbangun dari tidurku karena cahaya matahari yang masuk kedalam kamar memekakan mataku. Awalnya aku kaget saat melihat ada sesosok manusia yang ikut tidur disampingku, tapi kemudian aku sadar jika itu hanya Jinyoung.
Ia tidur disampingku dengan menjadikan dadaku sebagai alasnya. Ia terlihat saat indah jika dilihat seperti ini, wajahnya terlihat damai dengan bibir yang sedikit terbuka. Cahaya matahari terlihat memantul dan menyinari wajahnya. Mungkin jika tadi aku bangun aku mengatakan jika matahari bersinar terlalu terang, tapi sinar matahari yang memantul ke wajah Jinyoung membuatnya semakin terang.
Aku merapikan rambut yang menutupi sebagian wajahnya dan membelai halus pipinya. Aku masih tidak yakin dengan apa yang sedang aku lihat. Bagaimana bisa seseorang terlihat begitu indah dan sempurna seperti ini. Everything about him just perfect.
Ingatanku, kembali ke kejadian tadi malam. Jujur aku merasa sangat malu, karena membuatnya menyerahkan diri padaku. Tapi, aku benar-benar tidak dapat menahannya. Rasa di dadaku terlalu besar, aku mengira itu akan meledak jika aku tidak melepaskannya. Aku merasa jahat karena membiarkan Jinyoung mengikuti apa yang aku inginkan.
Aku membuang nafas terlaku kencang, membuat Jinyoung lilir dari tidurnya.
"Manager-nim ?" bisiknya, aku tersenyum.
"good morning baby" ia ikut tersenyum saat aku memanggilnya dengan nama itu.
"jam berapa ini?" tanyanya sambil mencari-cari jam, tapi aku menarik pinggangnya.
"jam 8" jawabku, ia membebelakan matanya.
"apa?? kenapa kau tidak membangunkanku? kita sudah telat ke kantor Manager-nim" ia panik karena ia belum bersiap-siap.
Aku tertawa "Jinyoungiee..hari ini hari sabtu, kita tidak ke kantor setiap hari setiap hari sabtu" aku mengacak rambutnya. Ia membentuk mulutnya menjadi o kemudian tertawa.
"oh sabtu ya?? hehe..tapi..yaampun aku lupa memberi kabar pada Youngjae!!" kali ini ia mencari-cari hpnya. Tapi aku kembali menariknya.
"Kau sudah memberitahunya saat kita di supermarket, kau bilang jangan menunggunya karena mungkin akan pulang telat"
"Manager-nim tapi aku hanya bilang jika pulang telat, bukan tidak pulang sama sekali"
"tidak apa-apa mereka pasti mengerti jika 'uri Jinyoung pasti sedang ada pekerjaan dengan Manager-nim"" Aku berkedip, ia memukul dadaku.
"Manager-nim aku mau pulang sekarang.. aku harus membereskan rumah dan juga memasak untuk Appa dan Youngjae" ia membalikan badannya dan hendak turun dari kasur, tapi sekertika ia berhenti.
"hmm? kenapa?" Ia menutup wajahnya.
"dimana bajuku ??" aku menggeleng.
"manager-nim, boleh aku minta tolong?" tanyanya.
"apa??"
"ambilkan bajuku, aku tahu kau melemparnya di dapur kemarin" ia menutup badannya yang setengah telanjang dengan selimut. Aku menahan tawaku, duh ia terlihat sangat lucu jika marah seperti ini.
"okay okay baiklah, aku akan mengambilkannya" aku melangkah turun dari kasur dan berjalan, saat ia sadar jika aku hanya mengenakan boxerku ia berteriak "Ahh Manager-nim, kenapa kau hanya memakai boxer?" aku melirik ke arah bagian bawah tubuhku, dan menaikan bahu.
"tidak tahu" ucapku datar sambil berjalan melewatinya.
"cepat pakai dulu bajumu!!" ia menutup wajahnya, tapi aku malah keluar dari kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Manager-nim (GOT7/JJP)[√]
FanfictionPark Jinyoung seorang mahasiswa dari Yongsan Business College yang sedang menjadi "anak magang" di sebuah perusahaan bernama 'Defcorp' . Bagaimana kehidupan Jinyoung setelah mengetahui jika Manager DefCorp adalah seorang Im Jaebum ?? WARNING! bxb da...